Voment nya jangan lupa! Biar aku makin semangat hehe.
Dua hari setelah Daiva meminta agar Hazel sekolah taman kanak-kanak, keesokannya Hazel langsung bersekolah di taman kanak-kanak. Jaringan orang kaya memang hebat ya?
Dan hari ini, Daiva memutuskan untuk pergi ke rumah orangtuanya. Awalnya ia tidak ingin mengajak Hazel sih, tapi setelah tahu bahwa sekolah TK Hazel libur pada hari Kamis, jadi ia memutuskan untuk mengajak Hazel saja.
"Mama, El sama mama mau pelgi ke lumah nenek?" Dengan mata yang berbinar-binar, Hazel menatap ibunya.
Daiva mengangguk, ia mengelus surai Hazel, yang duduk di sebelahnya. "Nenek kangen sama kita, jadi kita kesana. Hazel nanti juga ada temen loh~"
Hazel mengerjapkan matanya lucu, menatap ibunya dengan tatapan senang. "El punya temen?!" Hazel memekik senang dan Daiva hanya bisa terkekeh geli.
Sekarang mereka ada di mobil, Hazel terlihat kegirangan dengan pandangannya yang fokus pada jalanan. Tangannya berkali-kali menunjuk kaca mobil ketika melihat sesuatu yang menurutnya menarik.
"Mama! Itu lumahnya gede banget!" Heboh Hazel.
Daiva tertawa, ia membalas. "Itu namanya mall, sweetie."
Hazel memiringkan kepalanya. "Mall? Jadi lumah gede itu namanya mall?"
"Iya, mall itu tempat belanja. Nanti kapan-kapan kita kesana ya,"
"Ya! El mau ke mall!"
Daiva menyunggingkan senyumnya. Di dunia ini, ia bisa terlepas dari yang namanya tugas, juga skripsi yang membuat otaknya seakan meledak. Dan disini, ia hanya perlu mengurus Hazel, anak pemilik tubuhnya yang sekarang jadi miliknya.
Dua puluh menit kemudian, Hazel dan Daiva sudah sampai di rumah keluarga Daiva.
Dengan dress hijau tuanya yang menampilkan leher mulus sang empu, juga lututnya yang terekspos, Daiva mengenakan kacamata hitam bermerknya, menggendong Hazel sambil membawa tas hitam kecilnya, yang tentunya berharga fantastis.
Setelah masuk ke dalam rumah mewah milik keluarganya, terdengar banyak bisikan dari para pelayan.
"Itu nona Daiva, ia membawa anaknya!"
"Nona Daiva tetap terlihat awet muda bahkan setelah ia memiliki satu anak, aku jadi iri."
"Anak nona Daiva terlihat sangat lucu!"
Itu bisik-bisik para pelayan yang sudah lama bekerja di rumah itu, sedangkan para pelayan yang baru bekerja di rumah itu terlihat terkejut.
"Nona Daiva, sang aktris terkenal itu mempunyai anak?"
"Jadi.. selama ini nona Daiva sudah menjadi seorang ibu?"
"Lalu siapa suami dari nona Daiva?"
"Kalian semua! Jangan pernah memberitahukan hal ini kepada orang lain yang tidak bekerja disini! Karena hal ini sengaja disembunyikan, apabila kalian membocorkan hal ini, maka nasib kalian akan ada dibawah tangan Tuan besar." Kepala pelayan dengan tegas, memperingatkan para pelayan baru untuk tutup mulut mengenai hal ini.
Hazel celingukan, ia menggerakkan kepalanya kekanan dan kekiri untuk melihat sekitar, terasa asing namun tidak asing. "Mama, kenapa banyak olang acing? Kenapa meleka cemua liatin kita?" Hazel menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Daiva, tubuhnya bergetar.
"Tidak apa-apa, mereka hanyalah pelayan di tempat ini." Jelas Daiva.
Sampai di ruang tamu, ia langsung mendapatkan sambutan dengan teriakan heboh dari ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST WIFE
FantasiaFOLLOW SEBELUM MEMBACA UNTUK INFO TTG CERITAKU^^! [Hyewonwibu Fantasy stories series #1] Asha harus kehilangan nyawanya pada saat tepat sehari setelah ulang tahunnya yang ke-22 tahun. Ia harus meninggalkan keluarganya, teman-temannya, bahkan kucing...