Siapa yang kangen nih cerita? Gak bercanda. Aku update lagi nih, double update malahan (sesudah Maghrib), soalnya Minggu depan aku sibuk puolll, apalagi kakak sepupu mau lamaran jadi ya..✌🏻
-[]-
Hari libur ya? Semua hari bagi Daiva sama saja. Well, dirinya masih hiatus dari dunia akting, apa harus keluar saja dari dunia akting? Fokus mengurus Hazel atau menjadi Youtuber dengan konten-konten menarik bersama anaknya?
"Huft, rasanya sulit untuk pergi berjalan-jalan dengan Hazel secara bebas. Secara kan, tubuhku ini saaangaaatt terkenal," Dirinya asik mendumel dengan tangannya yang asik menyuapkan buah mangga pada mulutnya.
Hari ini dia belum bertemu Kanaya dan Gideon. Apa keduanya tengah melakukan secret dating? Wow! Itu mengagumkan, tapi kalau begitu, itu tandanya dia harus mencari lelaki baru. Lelaki yang sama kayanya seperti Gideon untuk dijadikan suami.
"Oh iya, tubuhku sekarang bagaimana ya? Apa sudah dikuburkan atau koma?
Tepat disuapan terakhir buah mangganya, pintu kamarnya terbuka dan menampakkan Hazel yang berada di gendongan Gideon.
"Eh ada Gideon, kukira kau sedang berkencan dengan Kana--Umph!" Ya Tuhan, Daiva keceplosan!
Dan Gideon hanya memandang datar pada Daiva, benaknya mengatakan bahwa ia benar-benar tidak menyukai apa yang Daiva baru saja katakan.
"Mama, papa? Kenapa kalian saling beltatapan? Apa mama dengan papa sedang belmain tatap-tatapan?" Hazel melirik ibu dan ayahnya yang terlihat tengah serius, ia pun memasang wajah serius sembari menatap kedua orang tuanya, mengundang gelak tawa dari Daiva.
"Wajahmu lucu sekali, El. Mau mama gendong?" Tawar Daiva sembari merentangkan kedua tangannya. Namun Hazel malah memeluk Gideon, membuat Daiva mengerucutkan bibirnya dan berakhir memeluk dirinya sendiri.
"El sudah tidak sayang ya sama mama.."
"Tidak! El sayang sama mamaa!" Hazel langsung lompat dari pangkuan Gideon, berlari kearah ibunya lalu memeluknya.
Gideon hanya bisa memandang sinis Daiva yang terlihat tersenyum penuh kemenangan. Wanita itu cukup licik ternyata.
"Ayo pergi ke mall." Gideon akhirnya membuka suara.
"Apa kau yakin? Orang-orang mungkin akan tau kalau kita menikah, apalagi kalau kita membawa Hazel." Daiva nampak tidak yakin, wanita itu khawatir pada Hazel.
Namun orang yang dikhawatirkan malah tersenyum senang dan melompat kecil. "El mau ke mall!"
"Hazel saja mau. Kenapa kamu tidak mau? Apa karna kamu tidak ingin orang-orang mengetahui tentang pernikahan kita?"
"Bukan itu. Aku tidak masalah apabila orang-orang tau tentang pernikahan kita. Tapi aku khawatir kalau Hazel akan menjadi sasaran para musuhmu juga musuhku. Kita ini orang yang memiliki banyak musuh, Deon. Aku hanya tidak ingin Hazel terluka," Daiva memeluk Hazel yang bingung, lelaki kecil itu hanya bisa mengangguk mendengar ucapan sang ibunda.
"Jadi kapan kita pelgi ke mall?" Hazel bertanya dengan polosnya, pipinya yang gembul dengan matanya yang berkedip-kedip membuat Daiva lemas. Lemas karena terlalu gemas!
"Baiklah, demi membuat anak mama yang paling imut ini senang. Ayo kita pergi ke mall!"
"El tampan, ma!" Hazel tak terima apabila dirinya disebut imut, sudah banyak orang yang memanggilnya imut, dan baru sedikit orang yang memanggilnya tampan!
"Anak papa tampan, jadi cepatlah bersiap."
Hazel menatap papanya dengan tatapan berbinar. "Papa telbaik!" Lalu dirinya pergi keluar kamarnya, dengan Gideon yang mengikutinya, sedangkan Daiva berada di closet room nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST WIFE
FantasyFOLLOW SEBELUM MEMBACA UNTUK INFO TTG CERITAKU^^! [Hyewonwibu Fantasy stories series #1] Asha harus kehilangan nyawanya pada saat tepat sehari setelah ulang tahunnya yang ke-22 tahun. Ia harus meninggalkan keluarganya, teman-temannya, bahkan kucing...