21. Kebun binatang

44K 6.5K 573
                                    

A/N DI CHAP YANG SEBELUMNYA JUST KIDDING YA GUYS. Memang ada niatan unpub sih, tapi sayang juga soalnya udah banyak yang baca. Aku juga lagi pusing banget ini karna mau PAS, jadi harus belajar. I hate my life...

Oke, silahkan membaca. Buat yang nanti Senin PAS juga, semangat okee~

-[]-

Berita tentang Daiva yang keluar dari dunia entertainment dan keluar dari dunia akting, membuat netizen heboh. Berita tentang dirinya muncul dimana-mana, mulai dari website sampai tv pun ikut menayangkan berita tersebut.

Sedangkan yang sedang diperbincangkan di berbagai media sosial, kini tengah menenggelamkan tubuhnya di dalam bathub. Apa yang ia lakukan? Kalau kalian menjawab mandi, maka itu salah besar. Karna jawaban sebenarnya adalah, Daiva tengah berenang.

Ya. Berenang.

Berenang dalam bathub kamar mandi pribadi miliknya sendiri, padahal sudah tersedia kolam renang pribadi tak jauh dari kamarnya. Lantas kenapa wanita beranak satu ini malah memilih berenang di dalam bathub luasnya? Maka jawabannya adalah ia malas.

Malas melangkah menuju kolam renang, dan lebih memilih untuk berenang di bathub miliknya. Yang katanya sih, lebih privasi.

Bahkan kulit jari-jari Daiva sudah mengeriput karena terlalu lama berendam di dalam air, namun sang empu tidak mempedulikannya dan terus berendam diri.

Wajar sih kalau Daiva sampai ingin berendam dalam bathub di kamarnya. Orang bathub nya saja sudah hampir setara luasnya dengan kolam renang di mansion.

Hanya ada suara gemericik air, lilin beraroma yang menenangkan, dan seorang wanita cantik yang asik merendamkan tubuhnya. Ketenangan yang sangat nikmat, bahkan terlalu nikmat untuk dirasakan sesaat saja.

Semua ini membuat Daiva merasakan beban-beban ditubuhnya terangkat begitu saja. Kapan lagi coba Daiva bisa merasakan hal senikmat ini? Kehadiran Hazel yang kini menjelma sebagai anak nakal membuatnya harus bersabar sedemikian rupa.

"Ya Tuhan, hindarkan aku dari Hazel beberapa saat saja.." Monolognya memohon. Tangannya memainkan air yang begitu jernih, kalau dilihat dari atap, tubuh Daiva yang tidak mengenakan sehelai benang sedikitpun mungkin akan terlihat begitu jelas.

Baru saja akan memejamkan kedua mata ungu berkilaunya, pintu kamar mandi diketuk dengan bringas, membuat suara yang begitu bising sehingga Daiva harus menutup kedua telinganya dengan telapak tangannya.

"MAMA! KENAPA LAMA SEKALI DI KAMAL MANDINYA?!" Teriakan cempreng dari luar kamar mandinya membuat Daiva mendesah pasrah. Anak nakalnya ini.. tidak bisakah tidak mengganggu waktu nikmat Daiva beberapa saat saja? Memang sih, tujuan Daiva di kehidupan keduanya ialah merawat Hazel juga menghindari Hazel dari nasib tragisnya. Tapi ia juga butuh refreshing! Kalau begini terus ia bisa lelah fisik dan batin.

"SEBENTAR!" balas Daiva berteriak, suaranya tak kalah besar dengan suara Hazel.

Keluar dari bathub nya dengan tubuh telanjang, Daiva segera menggunakan handuk kimono miliknya. Membuka pintu kamar mandi dan langsung disuguhkan dengan Hazel yang kini tengah menatapnya malas.

"Lama!" Sungut bocah itu. Menghentakkan kakinya kelantai lalu membuang muka, dengan kedua tangan yang dilipat didepan dada.

Lihat! Betapa lucunya makhluk hidup kecil itu, haruskah Daiva mengarunginya? Sayang sekali ya kalian tidak bisa melihat kelakuan imut Hazel.

ANTAGONIST WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang