Hi! Ini aku update lagi, gak nyangka juga ceritanya cepet banget rame, makasih buat dukungan kalian ya! Oh iya, sebelumnya aku kan baca-baca ceritaku dari awal sekaligus liat komentarnya, disitu ternyata aku masih banyak kesalahan dalam pengetikan, contohnya umur Hazel yang salah, untung banget ada pembaca yang teliti dan ngasih tau aku di komentar, kalau ga aku ga akan notice. Jadi kalian, kalau misalkan nemu ada pengetikan yang janggal diceritaku jangan sungkan buat komen ya, nanti aku bakalan perbaiki setelah revisi. Mohon pengertiannya dan terima kasih, selamat membaca!
–[]–
Tiga hari sudah Kanaya dibawa ke mansion oleh Gideon, namun Gideon memberikan salah satu apartemen miliknya untuk ditinggali oleh Kanaya. Dan itu semua berbeda dengan apa yang ada di novel.
“Aku masih ingat.. Gideon membawa Kanaya ke mansion dan membiarkan Kanaya tinggal di mansion, namun ini? Kanaya diberi tempat tinggal di Apartemen,” ujar Daiva sembari membuka lembaran buku miliknya yang berisi tentang alur cerita 'Love For Kanaya'.
“Ya walaupun Kanaya sering berkunjung ke mansion, tapi rasanya tetap aneh.”
Diliriknya Hazel yang sedang bermain bersama Kanaya di taman depan mansion dari jendela kamarnya. Mansion nya ini memiliki dua taman, depan dan belakang, kalau depan hanya terdapat taman yang dipenuhi rerumputan dengan dua patung singa besar.
Sedangkan di belakang mansion, terdapat taman dengan air mancur, juga tak jauh dari situ terdapat kebun dengan beberapa buah yang ditanam, seperti Apel, Anggur, Mangga dan banyak buah lainnya. Tak jauh dari kebun, terdapat gudang belakang, tempat dimana Hazel disiksa oleh babysitter nya.
Sedangkan kolam renang berada di lantai dua, sama seperti kamarnya, Hazel, juga Gideon yang berada di lantai dua. Nah kalau kolam renang ini berada di ujung kiri mansion, tempat untuk berenang dan bersantai, juga tempatnya outdoor, jadi jalanan di luar mansion bisa terlihat walaupun tidak begitu jelas. Sudah jelas mansion milik Gideon ini sangat luas.
Ah, apa kalian mau tau kenapa rambut Kanaya hanya berwarna coklat juga matanya coklat, tetapi Daiva memiliki rambut perak dengan mata ungu, padahal Kanaya pemeran utamanya?
Cerita novel ini masih mengandung unsur kerajaan dan bangsawan. Jadi, apabila kamu menemukan seseorang dengan warna rambut atau mata selain warna hitam dan coklat, maka orang tersebut merupakan keturunan bangsawan dan kalian harus menghormatinya.
Rambut perak Daiva merupakan kelainan genetik, dari neneknya yang menurun ke ibunya juga neneknya. Namun itu yang membuat mereka jadi lebih mempesona. Sedangkan mata ungunya, sudah keturunan, karena ibu Daiva adalah keturunan bangsawan Viscount, sedangkan ayahnya adalah keturunan Duke.
Sedangkan Gideon, pria itu murni keturunan Duke, ibunya keturunan bangsawan Duke, dan ayahnya juga sama-sama keturunan Duke.
Di masa lalu, terdapat tiga Duke yang terkenal, dan keturunannya adalah ayah Daiva, kedua orang tua Gideon, juga Gideon.
Sedangkan Kanaya hanyalah warga biasa, bukan keturunan bangsawan, maka dari itu warna mata dan rambutnya berwarna coklat.
“MAMA!” Pintu kamar milik Daiva didobrak, menampakkan Hazel yang sedang mengatur nafasnya.
“Hazel! Jangan didobrak pintunya!” Daiva langsung berlari kearah Hazel, mengecek tubuhnya apakah ada yang terluka atau tidak.
“Apa ada yang sakit?” Tanya Daiva dengan raut wajah khawatirnya.
“El tidak sakit, ma. Tapi papa yang sakit!” Hazel langsung menarik lengan Daiva menuju kamar Gideon, dengan buku berisi alur cerita 'Love For Kanaya' yang ia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST WIFE
FantasyFOLLOW SEBELUM MEMBACA UNTUK INFO TTG CERITAKU^^! [Hyewonwibu Fantasy stories series #1] Asha harus kehilangan nyawanya pada saat tepat sehari setelah ulang tahunnya yang ke-22 tahun. Ia harus meninggalkan keluarganya, teman-temannya, bahkan kucing...