my love part2

25 5 0
                                    


Lima pria dihadapan jungkook tertawa puas dengan cerita Jimin. Sambil Namjoon mengobati lebam Jungkook. Mereka masih menertawakan kesialan maknae mereka karena ulang Jimin. Jungkook masih benar-benar kesal dengan perempuan gila itu. Rasanya dia ingin membalas apa yang perempuan itu lakukan.

"Perempuan itu benar-benar mengerikan. Dia melemparku dengan kaleng soda dan benar-benar tepat dikeningku," ucap Jungkook dengan nada mengenaskan.

"Mungkin dia jodohmu," ucap Taehyung.

"Aku akan mati jika dia menjadi jodohku," ucap Jungkook.

"Hati-hati dengan perkataanmu. Bisa-bisa kamu akan patah hati karenanya," ucap Suga.

"Hyeong! Masih banyak perempuan yang mengantre untukku. Dan perempuan bar-bar itu bukan tipeku," elak jungkook.

Semua hanya menggelengkan kepala dengan perkataan Jungkook. Bagi mereka maknaenya itu masih terlalu kecil dan belum paham akan cinta. Dia terlalu sibuk dengan mimpinya dan mengabaikan perasaannya. Dan mereka khawatirkan adalah, saat maknae mereka jatuh cinta dan patah hati.

****

Laras duduk dibangku kantin dan memakan menu makan siang. Dia membawa bekal Gimbap dan beberapa potong buah. Sebagai orang Indonesia, sebenarnya agak sulit untuk Laras berbaur. Dia merasa menjadi minoritas dan sedikit takut untuk berkenalan dengan orang-orang. Jadi dia lebih sering duduk sendiri ketika istirahat.

"Hei!" Panggil seseorang. Laras menoleh dan melihat Jungkook yang berada dihadapannya.

"Sedang apa kamu disini?!" Tanya Laras.

"Bukan urusanmu apa yang aku lakukan disini. Tapi kamu adalah urusanku!" Ucap Jungkook. Laras hanya mengerlingkan matanya dan kembali pada makanannya.

"Apa kamu tidak tahu, siapa pelukis dari semua karya yang kamu tunjukkan?" Tanya Jungkook. Laras menoleh seakan menatapnya dengan tidak percaya. Jungkook pun memasang wajah yang sangat angkuh. Dengan jempol dan telunjuk yang bergaya di wajahnya.

"Lo pikir gue percaya?" Ucap Laras dengan bahasa Indonesia yang tidak Jungkook mengerti.

"Kamu bicara apa?" Tanya Jungkook. Namun Laras tidak mau mengulang perkataannya. Dia sibuk makan gimbapnya sambil melihat ponsel.

Tanpa permisi Jungkook pun mengambil potongan gimbap Laras dan membuat perempuan itu berteriak," ya! Itu makananku!?" Jungkook tidak peduli dengan teriakan Laras dan memakannya dengan sangat lahap.

"Permisi pak, bapak Namjoon memanggil anda," ucap seorang perempuan mendekati Jungkook dan berbicara dengan sangat sopan. Jungkook pun mengangguk dan kembali mengambil gimpab Laras.

"Aishh!!" Rutuknya. Seperginya Jungkook beberapa perempuan langsung berlari ke arah Laras.

Mereka seperti binatang yang menyerang Laras dengan mendadak. Padahal sebelumnya mereka tidak pernah menegurnya.

"Apa kamu tidak mengenalnya?" Tanya seorang perempuan. Laras hanya menggelengkan kepala dengan mulut yang penuh dengan sepotong gimbap.

"Kamu ini bodoh atau gimana? Dia itu Jungkook shi, adik dari pemilik galeri seni ini. Sekaligus pelukis karya seni di galeri ini!" Laras menelan gimpabnya dengan rasa yang amat nyeri. Tenggorokkannya mendadak sangat kering. Seaka dia tidak memberikannya air.

Mati gue! Rutuk Laras dalam hati. Pertams dia tidak sadar dengan bos besarnya. Dan sekarang dia tidak sadar dengan pelukisnya. Bahkan dia melemparinya dengan botol soda. Rasanya Laras ingin menghilang saat ini juga.

****

MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang