my love part 19

8 2 0
                                    


Laras baru saja bangun dan keluar dari kamar. Apartemen selalu dalam keadaan kosong setiap dia bangun. Sepertinya semua pria itu sudah pergi bekerja. Laras melihat jam dan jam baru menunjukkan pukul tujuh pagi. Rasanya ini terlalu pagi untuk mereka bekerja. Biasanya saja Namjoon akan pergi ke kantor sekitar pukul delapan. Laras tidak lagi memikirkan mereka. Dia harus bekerja, walau sebenarnya tidak terlalu banyak yang ia kerjakan. Karena hampir semua yang bekerja di rumah ini adalah mesin. Seperti mesin cuci piring, mesin pembersih rumah, dan mesin lainnya.

Dia hanya perlu memasukkan pakaian seluruh pria itu ke dalam mesin cuci. Sebenarnya mereka memiliki rumah masing-masing, tapi entah kenapa mereka lebih sering berkumpul di rumah Namjoon. Terutama si menyebalkan Jungkook. Laras tahu dia sangat menyebalkan semalam. Tapi dia terlalu kesal padanya. Dan lagi juga, wajah polos pria itu seperti anak rusa yang tersesat. Membuatnya ingin mengerjainya.

Setelah menjalankan mesin cuci, Laras berjalan ke kulkas untuk mengambil susu pisang. Dia juga mengambil roti dan membawanya ke meja bar. Dan ia pun mulai sarapan. Tiba-tiba pintu apartemen terbuka, Jimin dan Taehyung masuk ke dalam dengan terburu-buru.

"Kamu sudah bangun?" tanya Jimin. Dengan mulut yang masih penuh dengan roti Laras menganggukkan kepalanya. Dengan sangat tiba-tiba Taehyung menarik tangan Laras.

"Hayuk cepat!" ucapnya.

"Kemana?" tanya Laras. Taehyung dan Jimin tidak sempat menjawab apa pun. Mereka sudah menarik Laras dan membawanya pergi dari apartemen. Mereka menaiki lift dengan terburu-buru, memencet lantai dasar dan menunggu lift itu turun.

"Oppa! Ada apa?!" tanya Laras.

"Tunggu sebentar," ucap Jimin. Dia mengambil ponsel dan membalas pesan dari seseorang. Sementara Taehyung oppa sudah sibuk dengan earphonenya. Laras benar-benar khawatir terjadi sesuatu. Lift pun berhenti di lantai dasar. Mereka kembali menarik Laras dan berjalan ke loby. Di depan pintu loby sudah ada satu mobil besar. Pintu itu pun terbuka dan heoseok keluar dari mobil, seakan mempersilahkan Laras untuk masuk. Jimin dan Taehyung pun mendorongnya untuk masuk.

Semua sudah berkumpul di mobil. Seokjin dan Suga ada di bangku depan. Namjoon dibagian belakang mobil ada Namjoon, Hoeseok, Jimin, Taehyung, Jungkook dan Laras. Perempuan itu menatap tujuh pria yang sedang menculiknya.

"Ada apa sebenarnya? Kenapa Jimin oppa dan Taehyung oppa menarikku?" tanya Laras bingung.

"Apa mereka tidak mengatakan apa pun?" tanya Hoeseok. Laras menggelengkan kepalanya, lalu berkata," mereka menarikku keluar tanpa mengatakan apa pun."

"Bodoh! Apa kamu tidak tahu itu bisa berbahaya untuknya!" omel Jungkook.

"Tapi dia masih tetap sehat, kan?" balas Jimin. Jungkook hanya menatapnya dengan kesal.

"Katakan sesuatu, kita mau kemana?" tanya Laras lagi.

"Kita ingin liburan ke busan," sahut Namjoon.

"Busan?" tanya Laras. Selama ia berada di korea, dia belum pernah pergi kesana. Dan jujur saja ia sangat senang.

"Apa kamu sudah sarapan?" tanya Jungkook. Laras menoleh pada pria itu dan menggelengkan kepalanya. Dia mengambil sesuatu di dalam tas hitamnya dan memberikannya pada Laras. Perempuan itu pun mengambil satu kotak susu dan beberapa makanan.

"Terima kasih," ucapnya. Dia membuka roti dan teringat pada susu dan sisa roti di meja bar. Dan juga cucian baju yang masih berjalan. Laras hanya menghela napas dan menghabiskan makanannya.

****

MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang