My love part 14

20 4 1
                                    

Mereka pulang dengan beberapa bungkusan belanjaan. Bukan hanya belanjaan yang tercatat, tapi juga yang tidak tercatat. Jimin memaksanya untuk masuk ke dalam toko baju, memilih beberapa pakaian dan menyuruh Laras menjajal satu persatu. Lalu dia memilih beberapa pasang, celana, baju dan juga syal untuk Laras.

    "Oppa, Namjoon nim akan marah jika melihat belanjaan ini," ucap Laras takut.

    "Tenang saja, dia bukan tipe orang pelit," saut Jimin. Melihat Laras yang khawatir, Jimin pun menepuk kepalanya dengan lembut, lalu berkata," kamu sakit beberapa hari lalu karena pakaianmu kurang nyaman. Tubuhmu butuh pakaian yang lebih hangat. Jadi aku memilih beberapa pakaian itu, agar kamu tidak sakit lagi." Laras pun mengangguk. Jika Namjoon marah, dia akan membiarkan pria itu memotong gajinya. 

    "Sudah jangan khawatir!" ucap Jimin sambil membelai rambut Laras.

    "Oppa! Berhenti mengacak rambutku!" rutuk Laras. 

Bersamaan dengan itu, Jungkook keluar dan menatap Jimin dengan tatapan dingin. Dia mendengar panggilan Laras untuknya dan perempuan itu juga terlihat sangat santai dengannya. Laras tidak mempedulikan tatapan pria itu dan memilih berjalan ke kamar. 

    "Kenapa kalian jadi akrab?" tanya  Jungkook. 

    "Memangnya tidak boleh? Aku sangat ingin adik perempuan. Dan dia terlihat sangat manis," jawab Jimin. Laras tidak mempedulikan Jungkook dan segera membawa seluruh belanjaan ke dapur. Dia langsung menata seluruh barang-barang di dalam lemari. Setelah menyelesaikan beberapa sayuran, Laras beranjak untuk mengambil barang yang lain dan dengan tiba-tiba saja Jungkook menghimpitnya dan menutup lemari dengan kencang.

    "A...apa yang anda lakukan? Aku harus bekerja," ucap Laras.

    "Apa yang kamu dan Jimin lakukan?" tanyanya dengan dingin.

    "Aku rasa anda tidak memiliki hak apa pun atas saya," jawab Laras. Jungkook menarik napas dan menghelanya. Dia mencengkram bahu Laras dan membuat perempuan itu semakin terhimpit.

    "Apa ciuman kita kemarin malam tidak memberi penjelasan apa pun padamu?" tanya Jungkook dengan nada marah. 

    "Itu sebuah kesalahan," ucap Laras. Perempuan itu menggigit bibirnya saat merasakan cengkraman Jungkook yang terasa semakin keras. Melihat Laras yang mengerang kesakitan, Jungkook pun melepaskan cengkramannya. Laras merasa sedikit lega, karena dia berpikir pria itu akan meninggalkannya. Namun, pikirannya sangatlah salah. Jungkook menahan rahangnya dan dengan cepat mencium bibirnya. Memagutnya. Laras berusaha untuk mengelak, tapi Jungkook tidak mempedulikannya. Dia tetap memagutnya dengan sangat perlahan dan lembut. Laras tidak memiliki kekuatan untuk mengelak. Bahkan ia tidak memiliki tenaga untuk mendorongnya. 

    "Apa ini yang kamu sebut kesalahan?" Tanya Jungkook disela ciumannya. Belum sempat Laras menjawab, Jungkook sudah kembali memagutnya. Dan kali ini terasa lebih dalam. Seakan bibir mereka terlena dalam ciuman itu. 

Hingga mereka tidak menyadari saat Taehyung masuk ke dapur. Dan karena terkejut dengan apa yang Jungkook lakukan, Taehyung menjatuhkan satu bungkusan beer yang barus saja dia beli. 

     "Maaf, aku tidak melihat...." 

    "Aishh!!" Rutuk Jungkook. Dia pun menarik Laras dan membawanya keluar dari apartemen. Taehyung, Jimin dan Jhope hanya saling tatap.

*******

MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang