Laras membuka matanya. Dia mengerjapkan matanya untuk beberapa saat. Apa dia sudah ada disurga? Tapi kenapa semua masih terlihat seperti rumah sakit. Sekali lagi Laras mengerjap dan melihat infus ditangan dan kabel yang tersambung ke bagian dadanya. Apa Tuhan belum menjemputnya juga?
“Kamu sudah bangun?” Tanya Jimin. Laras menoleh ke sebelah kiri, dia melihat ketujuh pria itu disana. Termasuk Jungkook. Degup jantung Laras terasa tidak normal. Dia merasa jantungnya berdetak dengan cepat, tapi tidak terasa sakit.
“Apa kamu tahu, tindakan kamu itu sangat berbahaya! Kamu tidak boleh pergi begitu saja, sebelum aku izinkan. Dan karena kelakuanmu itu kondisi kamu menjadi menurun lagi!” omel Seokjin. Baru kali ini Laras mendengar pria ini merepet seperti ibu-ibu kompleks.
“Sudah hyung, biarkan dia beristirahat,” ucap Heosok. Mereka pun beranjak dari sofa, terkecuali Jungkook. Semuanya pun keluar, Namjoon menghampiri Laras lalu mencium kening perempuan itu. Dan langsung mendengar dehaman dari pria yang masih duduk di sofa. Dan tidak hanya Namjoon, semua pun mendekati Laras dan mencium keningnya.
Laras melihat raut wajah Jungkook yang terlihat memerah. Sementara seluruh kakaknya hanya tertawa menggoda adik bungsu mereka. Tidak berapa lama ke enam pria itu keluar, Jungkook segera beranjak dan mendekati Laras. Wajah perempuan itu masih tampak pucat. Dengan perlahan ia pun melepaskan oksigen yang untuknya.
“Kenapa kamu ada disini?” tanya Laras.
“Apa kamu lupa, kalau kamu bertemu dengan malaikat maut yang tampan?” balas Jungkook. Laras pun mengingat saat ia di bandara, dadanya terasa sangat sakit dan kepalanya pun terasa berputar. Dan sebelum seluruh kesadarannya hilang, ia melihat seorang pria yang memeluknya. Dan ia berpikir itu adalah malaikat maut yang menjemputnya.
“Apa kamu sudah benar-benar sadar? Kamu sudah tidak mengira kalau aku ini malaikat maut lagi, kan?!” tanya Jungkook lagi. Laras hanya bisa mengalihkan tatapannya dari Jungkook. Dia benar-benar malu, karena mengingat apa yang ia katakan sebelum kesadarannya hilang. Lalu ia pun teringat sesuatu. Laras pun berbalik menatap Jungkook yang sudah duduk disisi kasurnya.
“Bagaimana kamu tahu aku akan pergi? Dan bagaimana kamu bisa menemukanku? Dan apa yang kamu lakukan disini? Kita sudah tidak ada hubungan apa pun,” ucap Laras. Jungkook terdiam dan dengan perlahan mendekatkan wajahnya pada Laras. Perempuan itu pun berusaha untuk menghindar, tapi sepertinya tidak berguna sedikit pun.
“Tidak akan sulit untuk menemukanmu, dimana pun kamu berada. Yang pasti sekali aku menemukanmu. Aku tidak akan pernah melepaskanmu...”
“Kamu juga harus ingat kalau kita sudah...”
“Tidak ada yang berubah.Selamanya kamu akan menjadi milikku. Selamanya aku tidak akan pernah melepaskan. Hanya Tuhan yang bisa memisahkan kita, tapi aku pun akan berusaha untuk membuat Tuhan yakin, kalau aku tidak akan menjagamu,” ucap Jungkook. Laras sudah kembali ingin mengelak, tapi bibirnya sudah terbungkam oleh ciuman Jungkook. Cukup dalam dan kuat. Seakan ia melepaskan seluruh rindu yang sudah ia tahun selama beberapa bulan ini.
Laras pun tidak berusaha mengelak. Sama seperti Jungkook yang sangat merindukannya. Dia pun sangat merindukan pria dihadapannya. Setiap detiknya seperti siksaan untuknya. Setiap penantian dan kerinduannya seakan menjadi luka yang ia tanam sendiri. Dan sekarang luka itu seakan tunas dengan air mata yang terjatuh secara perlahan dipipinya yang masih pucat. Dengan sangat lembut Jungkook menghapus air matanya dan melepaskan ciuman mereka.
“Aku tidak akan membuatmu menangis lagi,” ucap Jungkook.
“Tapi Jungkook, hubungan kita tidak akan berhasil. Aku...”
“Aku akan tetap disisimu sampai akhir,” potong Jungkook. Pria itu mencium kening Laras, tanpa ia sadari air matanya terjatuh begitu saja. Dia membiarkan dirinya untuk menangis saat ini. Tapi dia besumpah setelah ini dia tidak akan menangis lagi.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE
RomanceLaras datang ke korea hanya untuk mencari dokter jantung yang terbaik di korea. Untuk mengobati penyakit jantung bawaan sejak kecil. Namun semua rencana yang ia atur. Tiba-tiba saja berubah saat ia mengenal 7 pria yang tiba-tiba sama menjadi pelin...