my love part18

15 2 0
                                    

Laras baru saja selesai membereskan apartemen Namjoon. Dia merasa tubuhnya semakin lama semakin tidak bertenaga. Dia menjadi mudah lelah dan sering kali merasa sesak. Jantungnya pun semakin sering terasa sakit. Laras mencoba meyakini dirinya kalau dia hanya kelelahan. Dan tidak ada apa pun yang terjadi padanya. Hanya itu yang bisa ia pikirkan, agar membuat pikiran buruk dikepalanya pergi.

"Laras, apa kamu baik-baik saja?" Tanya Namjoon yang tiba-tiba sama ada dibelakangnya.

"Namjoon nim, anda sudah pulang?" Tanya Laras. Dia mencoba untuk bangun, tapi tiba-tiba saja rasa sesak itu kembali ia rasakan. Laras hampir saja terjatuh, beruntung Namjoon sudah lebih dulu menangkap tubuhnya.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya Namjoon. Laras tidak menyadari pelukan Namjoon, dadanya kembali terasa sakit dan napasnya sesak.

Namjoon masih meyakinkan kalau Laras baik-baik saja. Sampai dia tidak menyadari pintu apartemen terbuka dan seseorang melihatnya yang memeluk Laras. Dari jarak ia berdiri, Jungkook melihat Namjoon memeluk Laras. Dia tahu kalau hyungnya itu mencintai Laras. Walau dia tidak mengatakan apa pun, tapi Jungkook tahu dari tatapan Namjoon pada Laras menunjukkan kalau dia sangat mencintainya.

Dengan geram Jungkook mendekati Namjoon, menarik Laras dari pelukannya dan memukul kakaknya itu.

"Sialan!" Bentaknya." Apa yang kamu lakukan?!" Tambahnya. Laras berusaha untuk menahan Jungkook.

"Jungkook! Berhenti!" Teriak Laras. Masih menahan sakit di dadanya. Jungkook masih tidak mempedulikan perkataan Laras. Namjoon pun tidak tinggal diam dan mendorong Jungkook.

"Kamu bodoh?! Dia sedang kesakitan!!" Bentaknya.

"Dan kamu mengambil kesempatan!" Balas Jungkook dengan emosi. Namjoon menatap Jungkook tanpa berkata apa pun, dia pun meninggalkan mereka. Jungkook tidak mempedulikan Namjoon, mengambil obat Laras dan memberikannya pada perempuan itu.

Laras mengambil obat dari tangan Jungkook dan segera meminumnya. Perlahan detak jantung Laras dan napasnya pun kembali normal.

"Kenapa kamu bersikap seperti itu pada hyungmu!?" Tandas Laras kesal.

"Aku tidak suka dia memelukmu!" Balas Jungkook dengan emosi karena Laras membela Namjoon.

"Dia hanya menolongku! Apa kamu lebih memilih aku jatuh?!" Pertanyaan Laras membuat Jungkook terdiam.

"Jika kamu terus bersikap seperti ini! Aku rasa hubungan kita tidak bisa dilanjutkan lagi!" Ucap Laras. Jungkook terdiam dan menatap Laras. Perempuan itu tidak berkata apa pun lagi, dia memilih meninggalkan Jungkook dan tidak mempedulikan lelaki itu yang berusaha untuk meraihnya.

*****

Jhope baru saja pulang bersama dengan jimin dan Suga. Dia melihat Laras yang terlihat murung. Peremuan itu duduk di sofa di dekat jendela dengan pikiran yang terlihat kacau.

"Hey!" Sapa Jhope pada Laras. Seraya memainkan rambut perempuan itu.

"Oppa, sudah pulang?" Tanya Laras. Dia juga melihat Jimin yang terlihat khawatir di belakang Jhope. Sementara Suga duduk di sofa dengan wajahnya yang santai. Dari ketujuh pemuda ini, Suga yang benar-benar paling pendiam.

"Apa kamu sakit?" tanya Jimin.

"Tidak, kak. Aku baik-baik saja," saut Laras.

"Kamu bertengkar lagi dengan Jungkook?" Tanya Suga dengan tepat. Laras terdiam dan menundukkan kepala. Jhope duduk disisi Laras dan mengusap kepala Laras.

"Aku tahu sifat Jungkook terlalu keras. Semenjak kecil, kami sama-sama hidup bersama di panti asuhan. Kami memanjakannya karena usianya yang paling kecil. Dan itu membuatnya menjadi egois, keras kepala dan tidak mau mengalah. Tapi tunggulah, aku yakin dia akan menjadi dewasa," ucap Jhope. Laras menganggukkan kepalanya. Bertengkar dengan jungkook membuatnya sangat lelah. Sifat kekanakkannya sangatlah tinggi dan tidak pernah mau mengaku salah. Tiba-tiba saja Laras merasa seseorang membelai rambutnya.

"Istirahatlah, kamu tidak boleh kelelahan," ucap Jimin. Laras tersenyum dan mengangguk. Dia beranjak dari sofa dan berjalan ke kamar.

Baru sajaaras akan masuk. Tiba-tiba pintu terbuka dan Jungkook pulang bersama dengan Namjoon. Laras mengacuhkannya dan masuk ke dalam kamar.

"Laras," panggil Jungkook. Laras menoleh pada Jungkook. Pria itu berjalan ke arahnya. Dan seperti anak kecil yang bodoh, dia menggaruk tengkuknya.

"Aku sudah meminta maaf pada namjoon hyung," ucapnya.

"Bukan urusanku," sahut Laras. Jungkook mengerutkan kening dan menatapnya kesal. Laras tidak berkata apa pun dan langsung menutup pintu kamarnya.

Dia berbalik dan melihat hyung-hyungnya sedang menertawakannya. Dia berjalan ke area dapur, membuka kulkas dan mengambil satu botol beer.

"Dasar perempuan menyebalkan!" Gerutunya, sambil meminum beernya.

"Tapi kamu mencintai perempuan menyebalkan itu," sahut Suga. Jungkook tidak mengelak. Dia menghabiskan beer dan menatap pintu kamar perempuan menyebalkan itu dengan kesal.

****

MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang