Selayaknya yang terdapat pada serial kartun Tom & Jerry, tikus dan kucing tetaplah sering berkelahi walau ada masanya mereka akur. Hal itu pulalah yang terjadi pada Zaidan dan Flora. Sepasang manusia yang sudah resmi berpacaran juga bertunangan itu masih tetap sering beradu mulut. Tetapi ada pula kalanya mereka akur meskipun sedang beradu mulut. Tentu saja ketika bibir mereka saling bertaut pada saat berciuman.
Setelah resmi berpacaran, mereka memiliki lebih banyak waktu berduaan karena Zaidan mengantar-jemput Flora. Bahkan ketika libur tiba, mereka pun masih bertemu seperti yang sekarang terjadi. Kini, Flora sedang berada di tengah-tengah keluarga Zaidan dengan misi mendekatkan diri pada keluarga lelaki itu.
Menurut Flora, menikah berarti menyatukan dua buah keluarga, bukan hanya dua kepala. Sehingga tidak hanya ia dan Zaidan yang perlu beradaptasi dengan baik. Tetapi pada keluarga mereka juga agar dapat terjalin kekeluargaan yang akrab. Sehingga nantinya tidak akan menimbulkan perpecahan dalam keluarga.
Flora terkesiap ketika merasakan tubuhnya dipeluk dari belakang. Begitu menoleh, ia bisa melihat kalau Zaidanlah yang melakukannya. Selepas mereka berpacaran, lelaki itu seperti tak canggung lagi untuk memeluknya sesuka hati. Bahkan, intensitas ciuman mereka juga meningkat drastis setelah mengikrarkan diri untuk saling membuka hati. Alhasil, sekarang ini mereka sudah terlihat seperti pasangan pengantin baru yang tengah kasmaran.
"Zaidan! Lo apa-apaan sih? Malu kalo sampai diliat keluarga lo!" protes Flora sambil melirik keadaan sekitar lantaran merasa takut jika ada yang memergoki. Tadinya Flora tengah memasak bersama Shanum, tapi sekarang ia sendirian karena calon mertuanya itu pamit ke kamar. Flora takut jika Shanum melihat Zaidan yang sedang memeluknya seperti ini.
"Nggak ada siapa-siapa kok," sahut Zaidan keras kepala. Entah mengapa, ia senang tiap kali melakukan kontak fisik dengan Flora.
"Walaupun nggak ada siapa-siapa, tapi bukan berarti lo bisa seenaknya meluk gue begini. Gue nggak bisa napas, Zaidan sayang!" ujar Flora mulai kesal. Wajahnya memerah karena malu juga jengah. Apalagi jantungnya kerap terasa tak aman kala bersentuhan dengan lelaki itu. Flora tak ingin terkena serangan jantung mendadak hanya karena mereka terlalu dekat.
"Nanti gue kasih napas buatan," sahut Zaidan teramat santai yang membuat Flora melotot. Walaupun sudah cukup sering berciuman, tapi Flora masih saja merona karena mendengar perkataan calon suaminya itu.
"Zaidan!"
Zaidan terkekeh ketika Flora memelototkan matanya cukup lebar. Sebelum tunangannya marah, ia pun sigap melepaskan pelukannya. Kemudian, Zaidan malah mengacak rambut Flora yang semula tertata indah hingga jadi berantakan. Akibatnya, tetap saja Flora kesal dan memukuli lengan Zaidan yang dibalas tawa oleh lelaki itu.
"Lo ngeselin banget sih!" rutuk Flora. Tanpa sadar bibir cemberut wanita itu melengkung membentuk sebuah senyuman ketika sang calon suami merapikan rambutnya dengan tangan.
"Gitu aja ngambek, kayak anak kecil aja sih lo," cibir Zaidan sambil menyisir rambut Flora menggunakan jarinya. Tak sadarkah lelaki itu, kalau tingkahnya saat mengusili Flora persis anak kecil. Ya, mereka sudah dewasa tetapi malah bersikap layaknya anak kecil.
"Lo juga isengnya kayak anak kecil!" balas Flora tak mau kalah.
"Kalo gue melulu jadi orang dewasa, nantinya lo malah kewalahan, Flo." Zaidan menyeringai penuh arti yang membuat Flora kebingungan.
"Maksud lo?"
"Anak kecil nggak ngelakuin ini, Flora."
Degh.
Flora mematung kala merasakan sentuhan tiba-tiba pada bibirnya. Tentu saja sentuhan yang berasal dari bibir Zaidan. Ya, lelaki itu mencium bibirnya lagi. Sudah tak terhitung berapa kali mereka pernah berciuman dalam kurun waktu dua minggu ini lantaran terlalu sering.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable Wife
RomanceIni cerita tentang Zaidan Willy Nugraha. Putra pertama pasangan Shanum-Andra (alm) dan Akbar (Unpredictable Wedding) *** Dulunya, Zaidan dan Flora merupakan teman sekelas yang tak pernah akur. Mereka sering bertengkar lantaran kesalahpahaman yang te...