🗓2014
"Hello woooorld!!!! "
Seorang gadis muda dengan seragam sekolah menengah akhir khas di kotanya berteriak riang di depan cermin besar di kamarnya, menatap dirinya dengan seksama, lalu mengambil sebuah sisir merah muda di meja rias dan mulai menyisir rambutnya yang panjang. Itu adalah kali ketiga ia menata rambut dan belum juga merasa puas, sampai suara wanita paruh baya menginterupsi kegiatannya,
"YURAA...."
"Iya Mam... sebentar lagi....!!!"
Kali ini dia mengambil sebuah jepit rambut wortel dan memasangnya di rambut sebelah kanan, sebelum benar-benar keluar dari kamar dan menyudahi aktifitas bersoleknya.
"Hampir setengah jam kamu siap-siap, Yura," Sungut seorang wanita paruh baya yang sudah tampak rapih dengan jas ala pekerja kantorannya,"Ini hari pertama aku masuk SMA, Mam. Jadi aku harus tampil sempurna!" Jawabnya penuh antusias, membuat lawan bicaranya hanya bisa bergeleng pelan sambil tersenyum,
"Papa sama Naka mana?"
"Udah berangkat dari setengah jam yang lalu,"
Yura hanya ber'ooh ria saat mendengar jawaban mamanya.
"Cepat habisin sarapanmu. Kita berangkat 20 menit lagi,"
Yura tersenyum lalu mengangguk mantap dan mulai menghabiskan sandwich dan segelas susu full cream rendah lemak yang menjadi menu sarapan pagi ini.
Setelah kurang lebih 15 menit pasangan ibu-anak itu menghabiskan sarapan akhirnya keduanya berangkat. Diantar sopir pribadi menuju sekolah sang putri sulung, lalu ke kantor mamanya.
"Buat kesan baik di hari pertama kamu yaa Yura..."
Yura tersenyum lalu mengangguk, setelah satu kecupan di kening, mama Yura kembali masuk mobil dan meninggalkan sekolah putrinya menuju tempat kerja.
Mama Yura adalah desainer wedding dress yang cukup dikenal di kotanya, meski usianya telah mencapai 40-an, dengan pola hidup sehat dan perawatan kecantikan yang terbilang cukup rutin dan pastinya memakan biaya yang aduhai dapat membuatnya tampak seperti sepuluh tahun lebih muda.
Sedangkan papanya adalah seorang dokter sekaligus direktur rumah sakit besar disana.
Dua perpaduan dengan pekerjaan yang benar-benar bisa menjanjikan sebuah hidup sejahtera. Meski kedua-duanya sibuk, terutama papanya, Yura masih bisa berkumpul dengan mereka walaupun sesekali, dan ia berusaha untuk menghabiskan semua waktunya untuk mereka saat kesempatan itu datang.
Bug!
"Aw!"
Seseorang tak sengaja menabrak Yura saat tengah berjalan di area sekolah, sepertinya tampak buru-buru, buku dan beberapa lembaran kertas ditangan siswa tersebut berhamburan ke tanah,
KAMU SEDANG MEMBACA
Give love ; Ninini [COMPLETED] ✔️
Fanfiction[AKAN DIREVISI] Dari Yura, Samuel, dan Jaguar, kita belajar untuk memahami, bahwa masih ada hubungan yang harus diprioritaskan ketimbang perasaan pribadi, Dari Sella dan Rafael, kita belajar untuk saling percaya, saling mengingatkan, saling menguatk...