10//Short 1 ; Jewel Group

53 7 0
                                    

Lia :
Jadi mau kemana?

Jeremy :
Taman pinggir kota aja gimana? Deket, praktis, plus vibe nya kayak romantis-romantis gitu 😊

Lia :
Apa hubungannya tolol??

Jeremy :
Heh, kasar!

Lia :
Dimana aja dah, gw ikut!

Jeremy :
Nghokey. Fiks ya taman kencan pinggir kota?

Lia :
Deal.
Win?

Wina :
Deal.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Taman (kencan) pinggir kota,

Pemuda itu tengah menunggu sambil duduk di sebuah kursi taman sambil memainkan ponselnya, sementara seorang gadis dengan surai sepundak tak berani menghampiri, hanya berdiri agak jauh dari si pemuda. Memilih untuk menunggu temannya datang.

"Wina?"

Namun ternyata ia berdiri kurang jauh,

"Eh, iya?"

Jeremy menepuk-nepuk tempat kosong disampingnya, "Sini, Win. Jangan berdiri disitu,"

Dengan ragu-ragu, Wina mendekat dan duduk di sebelah Jeremy,

"Lia kapan dateng?" Tanya Jeremy tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel,

"Lagi di jalan, macet katanya," Jawab Wina sekenanya,

Ia lalu merogoh ponsel dari pouch, membuka apapun untuk menutupi rasa gugup.

Bukan karena dia menyukai Jeremy, bukan. Tapi dia selalu kesulitan saat bersama dengan seseorang yang tidak terlalu dekat dengannya, apalagi lawan jenis.

"Gak punya kuota lo, Win?" Seperti tersengat listrik, Wina terkejut saat menyadari Jeremy tengah mencondongkan kepalanya kearah ponsel Wina saat gadis itu tengah bolak balik menggulir layar galery.

Dalam hati Wina berharap Lia cepat-cepat datang untuk memecah suasana yang amat mengganggunya saat ini,

Jeremy terkekeh melihat gelagat Wina, "Lo terlalu nyaman ya hidup dibalik bayang-bayang orang lain? Gue temen sekelas lo Win, bukan orang jahat,"

Wina yang tadinya hanya menunduk, terkejut mendengar penuturan Jeremy, ia akhirnya mengangkat wajahnya, menatap mata Jeremy yang lebih cantik dari mata perempuan itu namun sayangnya tidak menarik perhatian Wina sama sekali. Ia hanya... tak suka saat seseorang menuturkan sebuah fakta yang paling ia benci.

Beruntung sebelum suasana hatinya semakin memanas dan mungkin meledak sebentar lagi, Lia datang dari arah yang tidak keduanya ketahui,

"WOY!"

Wina mengerjap beberapa kali saat Lia mengagetkannya,

"Lia lama banget!" Ucapnya sebal.

Bagus, rasa kesalnya ia lemparkan pada Lia yang padahal hanya terlambat 15 menit.

Namun Lia hanya bergeming heran, kenapa anak itu?

"Oke, gimana bahan-bahannya, Jer?" Tanya Lia,

"Beli di toko itu..." Jawab Jeremy sembari menunjuk sebuah toko serba ada di hadapan mereka, membuat kedua gadis ayu itu melotot kaget, dua-duanya sangat lucu, maka Jeremy akan menganggap ini rejeki untuknya.

Give love ; Ninini [COMPLETED] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang