14// Confess

58 4 0
                                    

Revisi 12 Mei, 2023.

Revisi 12 Mei, 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃🍃🍃🍃

"HANALIAA!!!"

Di suasana ramai waktu istirahat sekolah, dua makhluk hiperaktif menambah kebisingan hari itu,

Karin dan Lia.

Mereka berdua kini sedang kejar-kejaran. Atau lebih tepatnya, Karin mengejar Lia yang bergerak super duper gesit; meloncati meja-kursi kelas, mengolong, menyelinap sana-sini.

Alasannya?

Buku merah muda milik Karin.

Karin malu setengah mati saat teman-temannya kemarin tak sengaja melihat curhatan alay Karin. Gadis itu malu karena citra badass nya hancur karena ketahuan sisi melankolisnya,

"Woy!! Kalian kok diem aja sih??! Bantuin aku nangkep si Lia!!" Percuma, karena tak ada satupun temannya yang memihak,

Karin membungkukan badannya, nafasnya tersenggal-senggal, sementara Lia yang kini berdiri diatas meja salah satu temannya yang berada di dekat pintu kelas masih tertawa terpingkal-pingkal  sembari membaca isi buku diary Karin,

"LIA! LIA TURUN GAK!"

Karin perlahan mendekat kearah Lia dengan harapan yang hampir pupus, serta harga dirinya yang sudah terinjak-injak dihadapan temannya itu,

Melihat Karin yang semakin mendekat, Lia bergerak mundur-mundur, sampai tak kerasa kalau dia sudah diujung tanduk,

"LIAAA!" Karin berteriak lagi, kali ini bukan karena buku diary nya, tapi karena manusia yang sedang cosplay jadi balita pengonsumsi bebelac itu tiba-tiba terjatuh dari atas meja.

Yang paling mengejutkan, Lia menubruk seseorang.

'Mampus'

Dan kini gadis itu hanya bisa menjerit-jerit dalam hati saat tubuhnya berada tepat diatas tubuh pria yang tadi kebetulan baru masuk tepat saat Lia terjatuh.

Bukan bangun, Lia malah terdiam. Jujur saja sebenarnya dia tak tahu harus berbuat apa.

Sementara Hendri, pria yang kini jadi korban aksi hiperaktif Lia hanya bergeming sambil menatap gadis diatasnya yang masih bengong-bengong,

Suasana itu lalu diinterupsi oleh Karin yang memanfaatkan keadaan untuk mengambil buku diary nya dari tangan Lia, dan cukup membuat Lia tersadar kembali, dia lalu bangkit dari posisinya menjadi duduk, duduk dengan dikelilingi lima teman Hendri yang masih tercengan-cengang dengan kejadian barusan. Lia mendongak, melihat lima teman Hendri dari posisi seperti ini cukup mengerikan ternyata,

Hendri lalu bangkit juga sambil meringis memegangi bahunya, baru saja ia ingin menanyakan apakah Lia baik-baik saja, tapi gadis itu keburu berdiri dan berlari keluar kelas, para pria itu beralih menatap Hendri yang masih terduduk sama tercengangnya,

Give love ; Ninini [COMPLETED] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang