Izinkan aku pelan-pelan menyapa hatimu
***
Aku Samuel. Pria berusia dua puluh tiga tahun yang tak pernah mengenal prioritas selain keluarga dan pendidikan. Belajar dari derita masa lalu, yang tampak begitu penuh akan huru-hara. Hidup dengan penuh keyakinan bahwa masa depan akan selalu bisa takluk.
Lalu masa-masa kelam itu datang. Yang tingkat bahayanya lebih besar daripada kehancuran harapan kala itu. Bayang-bayang ketakutan tak pernah pergi dari kepalaku. Seolah memaksaku untuk keluar dari rasa aman.
Dan pelakunya adalah, dirimu.
Meski kau pernah berkata, bahwa tak sekalipun kau sudi untuk menoreh kisah itu bersama siapapun. Tapi rasa tak pernah bisa menipu kenyataan. Dan itu cukup membuatku bergidik merinding. Membayangkan luka-luka yang nantinya akan datang secara bertahap, dan tak ada yang mampu menanggungnya.
Lalu sosok lain hadir. Dan lagi-lagi memaksaku untuk tenggelam dalam dinamika remaja yang memusingkan, terbang pada ketinggian yang tak mampu kucapai. Membuat kepalaku berdenyut dua kali lipat lebih menyakitkan.
Tapi, dunia tak pernah benar-benar curang. Kata-kata bahwa takdir selalu ingin yang terbaik kini bisa kupercaya. Meski semua terjadi dengan berbagai kerumitan alur cerita, tanpa sadar itu semua membawaku pada bahagia yang selama ini tak pernah menyapaku walau sekali.
Jadi, terimakasih banyak.
Samuel 🦌
First impression semua orang waktu liat dia adalah; GANTENG BANGET ANJIR!! AHSVSHSHD. Tapi setelah kenal lebih lama, Samuel punya kisah hidup rumit yang mengharuskan dia gak banyak bersosialisasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give love ; Ninini [COMPLETED] ✔️
Fanfiction[AKAN DIREVISI] Dari Yura, Samuel, dan Jaguar, kita belajar untuk memahami, bahwa masih ada hubungan yang harus diprioritaskan ketimbang perasaan pribadi, Dari Sella dan Rafael, kita belajar untuk saling percaya, saling mengingatkan, saling menguatk...