Kelompok rumah nenek Yura
"GAK MAU!!"
Mau ngelak sekuat apapun, Samuel tetep kalah karena dia harus ngelawan duo narsis; Yura-Jaguar.
"Fotonya harus yang imut-imut gitu yaa pokoknya!"
"Oke, love sigh!"
"....."
"Eh-eh... Samuel kok kita samaan sih? Jangan-jangan jodoh?"
"Ulang!"
"GAK!"
"SAMUEL JANGAN KABUR LO CEPET FOTO ULANG!"
"...."
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Pukul 09.00Udara pagi di desa cukup membuat pasokan untuk paru-paru terpenuhi. Mana ada udara sesegar ini di kota.
Ketiga anak muda itu kini tengah sibuk menyiapkan peralatan lukis, di halaman penginapan yang agak berbaur dengan rumah-rumah warga disana. Beberapa warga yang berlalu lalang sempat melirik sinis kearah mereka, mengingat kejadian sidang dadakan kemarin,
"Waahh... kayaknya mereka bener-bener percaya kalo kita pergaulan bebas,"
PLAK!
Samuel mendaratkan pukulan sempurna di bokong Jaguar, membuat si empunya hanya bisa meringis sambil mengusap-usap bokongnya,
"Proklamasiin aja sekalian, Jag!" Tambah Yura sembari menaruh alat lukis diatas meja tinggi,
Ketiganya terlena dengan pemandangan di desa yang memanjakan mata, ocehan warga sudah terabaikan, dan akhirnya mereka bisa fokus pada tugas.
"Kayaknya kita harus cepet-cepet ke stasiun buat nyari sinyal," Tukas Yura usai merapikan peralatan lukis mereka,
Kedua pemuda yang juga masih merapikan barang-barang mereka serempak menoleh kearah Yura,
"Gak jadi nyari rumah nenek lo?" Tanya Jaguar,
Yura terkekeh,"Gelar kawinan?" Lalu Jaguar tertawa renyah, sementara Samuel hanya tersenyum tipis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya,
"Oke, sekarang kita istirahat dulu satu jam. Nanti langsung ke stasiun," Ucap Samuel yang dibalas anggukan oleh keduanya.
Sementara kedua pria itu sibuk di kamar masing-masing, Yura berkeliling di sekitar penginapan, tak mau menyia-nyiakan udara desa yang setidaknya bisa mengistirahatkan organ-organ tubuhnya. Dia bisa santai karena sejak menginap di hari pertama, barangnya masih di pack rapih di ranselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give love ; Ninini [COMPLETED] ✔️
Fanfiction[AKAN DIREVISI] Dari Yura, Samuel, dan Jaguar, kita belajar untuk memahami, bahwa masih ada hubungan yang harus diprioritaskan ketimbang perasaan pribadi, Dari Sella dan Rafael, kita belajar untuk saling percaya, saling mengingatkan, saling menguatk...