Kediaman Jaguar. Malam dimana Yura kabur dari rumah.
Saat itu Jaguar dan kedua orangtuanya sedang makan malam bersama, dan ponsel Jaguar bergetar berkali-kali.
Dan berkali-kali pula ibunya memelototi Jaguar saat anak itu ingin membuka ponsel diwaktu makan.
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Triing!!
Yang terakhir itu bukan suara notifikasi, melainkan suara sendok-piring yang ditabrakan. Ibunya yang melakukan,
"Kaget mah!" Pekik Jaguar saat sang ibu secara tiba-tiba melakukan hal itu,
"Berisik banget hp kamu! Ubah ke mode diam sekarang!"
Sambil misuh-misuh, Jaguar meraih ponselnya. Awalnya hanya ingin mengubah ponselnya ke mode diam, namun balon notifikasi yang masih bermunculan di layar ponselnya malah menarik perhatian,
Winaratu
Hah? YURA KABUR?!Ninda Harim
Rumah gw deket kok sama si Yura. Gw keluar deh bantu cari disekitar rumahHanalia
Colek @hendri KELUAR CEPET, BANTU CARI!Hendri Taruna
Jebol capslock nya! Iya sebentar!Winaratu
Gw sama Jeremy lagi di deket SMA. Kita cari sekitar sini ya........
WTF?? Yura kabur??
Dengan tergopoh-gopoh Jaguar bangkit dari kursinya, berlari mengambil jaket kulit dan kunci motornya. Mengabaikan teriakan sang ibu yang gelombang suaranya melingkupi dua kutub.
Walaupun sebenarnya, Jaguar tak tahu harus mencari kemana. Yang penting jalan saja dulu.
Motornya menepi sebentar, diarihnya ponsel dari saku dalam jaket, mencari clue di grup kelasnya,
Samuel
Nih anaknya. Abis cosplay jadi hantu beringin
Melihat pesan dari Samuel, antara lega dan cemburu, namun entah apa yang ada dipikirannya, anak itu tiba-tiba ingin menghampiri keduanya setelah bertanya lokasi mereka pada Samuel.
Ciiittt!
Motornya di rem mendadak, saat kedua matanya menangkap sosok Yura tengah menangis, separuh wajahnya tertutup kupluk hoodie,
Bukan penampilan Yura yang membuatnya terkejut, tapi sosok lain yang duduk disebelah gadis itu. Mendekapnya.
Helaan nafas keluar dari mulut Jaguar,"Tck. Nyari koreng emang. Ngapain sih gw segala nyamperin mereka berdua?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Give love ; Ninini [COMPLETED] ✔️
Fanfiction[AKAN DIREVISI] Dari Yura, Samuel, dan Jaguar, kita belajar untuk memahami, bahwa masih ada hubungan yang harus diprioritaskan ketimbang perasaan pribadi, Dari Sella dan Rafael, kita belajar untuk saling percaya, saling mengingatkan, saling menguatk...