Give love ; Ninini [COMPLETED] ✔️

15// Salah tempat

Semua perpecahan bisa dimulai dari hubungan yang berlebihan. Dan hubungan yang berlebihan, bisa bermula dari ketakutan yang berasal dari masa lalu seseorang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ghisella. Gadis itu kini sedang bersantai di depan teras rumahnya, duduk sendirian memerhatikan bocah-bocah komplek yang sedang bermain petak jongkok. Dia tersenyum, lalu memejamkan matanya sejenak, menikmati terpaan angin yang menyapu lembut wajahnya.

Sampai ekikan seorang gadis kecil cukup mengejutkan Sella, mengganggu kenyamanannya.

Gadis kecil itu ternyata jatuh karena didorong oleh seorang anak lelaki,g adis kecil itu terduduk di tanah, lalu dikelilingi oleh beberapa bocah lainnya,

"Kamu gak boleh curang Kaila!!" Ucap salah satu gadis kecil lainnya,

"Aku gak curang... aku gak sengaja" Jawab gadis malang yang masih terduduk di tanah sambil membendung air matanya,

"Kamu curang... kamu sengaja kan nginjek kakinya Doni tadi!" Balas yang lain seolah menyudutkan,

Sementara gadis kecil itu menangis, dan teman-temannya meneriaki dia 'curang! Curang!'

Lalu ditempatnya ,nafas Sella tersenggal-senggal, melihat kejadian di depannya membuat memori saat dia SMP seperti terputar seperti kaset rusak.

"Ghisella cupu, lo itu yang paling kecil diantara kita... jadi lo harus nurut sama kitaa!!"

Tiga gadis seumuran Sella melemparkan tas sekolah mereka padanya, saat itu keadaan sangat lembab, karena baru saja turun hujan ,tanah pun tampak becek. Tak sengaja,s alah satu tas yang dipegangnya jatuh ke tanah, membuat sang pemilik tas marah besar.

Lalu Sella didorong sampai tersungkur ke tanah, seragamnya kotor terkena tanah basah, lalu salah satu dari mereka mengeluarkan sebuah sapu tangan, dan gadis yang lain menumpahkan minyak kayu putih diatas sapu tangan tersebut.

Sella panik bukan main, lalu mereka bertiga membekap mulut dan hidung Sella dengan sarung tangan penuh minyak kayu putih.

"LO TAU GAK SIH BERAPA HARGA TAS GW??!!"

Sella bahkan sampai tak bisa menangis, paru-parunya kekurangan oksigen. Hari itu, dia kira akan jadi akhir dari kehidupannya yang menyedihkan, namun ternyata, tiga gadis yang pada awalnya mengajak Sella berteman itu tak akan membuat Sella mengakhirinya secepat ini.

Sella ditinggal sendirian diatas kubangan tanah, sambil berusaha bernafas walaupun tersiksa karena aroma minyak kayu putih yang berlebihan itu. Gadis itu lalu menangis tanpa suara.