Ingat saat hari pertama Yura dan Samuel jadian? Saat itu keduanya kembali ke markas yang sudah hancur lebur.
Ya. Karena saat itu baru saja terjadi peperangan. Antara seorang gadis dan lelaki, dan para anggota DAMKAR yang ikut serta untuk memisahkan keduanya.
Dan semua berawal sejak hari itu...
"Darimana dia tau tentang perasaan gw?" Gumam Jaguar sambil berfikir,
Tak lama, seseorang datang membuyarkan lamunannya; Yeji, gadis itu hendak menaruh sesuatu kedalam truk pemadam.
"Kusut banget muka lo, Jag" Ledek Yeji sembari menatap iba rekannya tersebut.
Sementara Jaguar masih terdiam, ada sekumpulan benang kusut yang tiba-tiba memenuhi isi kepalanya saat dirinya menatap Yeji.
Lalu selang beberapa detik, mata Jaguar memicing, membuat Yeji bergidik ngeri melihat perilaku pemuda itu,
"A-apaan sih lo?" Sungut gadis itu saat Jaguar berjalan mendekat dengan aura penuh intimidasi,,
"Lo..." Katanya penuh penekenan sambil menunjuk wajah Yeji dengan telunjuknya sampai mata Yeji juling,
"Apa?!"
"Lo pernah ngomong apa aja sama Yura?" Tanyanya to the point,
Yeji mengernyit,"Banyak lah. Apa urusan lo emang?"
"Lo... ngasih tau Yura tentang..."
Belum juga Jaguar melanjutkan kalimatnya, Yeji keburu paham. Gadis itu langsung melotot dan segera berlari dari sana,
"W-wooyy!!! JANGAN KABUR!!!"
Akhirnya terjadilah aksi kejar-kejaran diantara keduanya. Dan saking takutnya, Yeji sampai tak sengaja menabrak tumpukan ember yang sudah ditata sampai ember-ember itu berhamburan.
"YEJI!! SINI LO!!"
"NGAPAIN LO NGEJAR-NGEJAR GW HAH!!"
"YAA LO LARI GW KEJAR LAH!!"
"AAAAAA IBUUUUUU"
Sampai sudah 5 kali mereka memutari markas, akhirnya keduanya lelah dan jatuh terkapar dengan posisi kepala berdamping-dampingan,
"Cape banget anjir!" Umpat Jaguar dengan patah-patah karena nafasnya masih tersenggal,
"Lo sih pake lari-lari segala" Balas Yeji,
"Lagian lo ngapain ngehindar?"
"YA KARENA GW TAU GW BUAT SALAH!"
Jaguar terperanjat saat mendengar teriakan Yeji yang tepat berada di sebelahnya, tatapan gadis itu langsung memelas, kemudian dibalas helaan nafas pasrah dari Jaguar,
"Yaudahlah. Udah terlanjur juga..." Lirih Jaguar sambil menatap atap markas,
"Sorry..."
Keduanya lalu saling diam, tenggelam dalam pikiran masing-masing.
Sesekali Yeji mengalihkan pandang pada pemuda di sampingnya, dan tanpa sadar pemuda itu meneteskan air mata.
"Jag...?"
Jaguar bangkit dari posisi tidurnya, disusul oleh Yeji. Gadis itu masih menatap khawatir Jaguar.
"Kenapa gw jadi sedih banget ya rasanya..." Lirih Jaguar dengan air mata yang terus mengalir.
"Jaguar...."
Pemuda itu mulai terisak, kepalanya tertunduk dan ia sembunyikan diantara kedua lututnya yang ditekuk,
"Yura..." Gumamnya,
Dan entah kenapa, hati Yeji ikut merasa teriris melihatnya.
Seperti tau kalau pemuda itu butuh kekuatan, akhirnya Yeji perlahan mengulurkan tangannya ke pundak Jaguar, kenarik pemuda itu ke dekapannya, sejurus kemudian, tangis Jaguar pecah, dengan tangannya yang melingkar di pinggang Yeji itu dikeratkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give love ; Ninini [COMPLETED] ✔️
Fanfiction[AKAN DIREVISI] Dari Yura, Samuel, dan Jaguar, kita belajar untuk memahami, bahwa masih ada hubungan yang harus diprioritaskan ketimbang perasaan pribadi, Dari Sella dan Rafael, kita belajar untuk saling percaya, saling mengingatkan, saling menguatk...