𖧷 🦉 ゙𝟏𝟕. 𝐓𝐒𝐁᠉ 𖧧

32 7 0
                                    

Sore ini, Jeff, Satria, Prima, dan juga Samudra pergi mengunjungi salah satu taman hiburan yang cukup terkenal di kota itu, Trans Studio Bandung. Terletak di Jl. Gatot Subroto No.289, Cibangkong, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dari awal, tujuan Satria ikut ke Bandung adalah untuk mengunjungi TSB. Karena itu, sejak tadi ia sudah menghilang karena jalan-jalan sendiri.

Prima masih trauma ditinggal sendiri, jadi dia mengikuti Jeff dan Sam kemanapun mereka pergi. Ketiganya berhenti di wahana roller coaster.

"Naik itu yuk! Nanti yang tepar traktir makan, gimana?" ajak Prima yang terlihat paling excited saat ini.

"Deal," jawab Sam setuju.

Mereka memperhatikan Jeff yang masih diam, wajah merahnya membuat Prima terbahak. Ia tau betul kakaknya tak pernah berani jika diajak naik roller coaster.

"Takut yaa?" godanya sambil menyenggol bahu Jeff.

"Ha? Apa? Nggak lah, ayo naik," ujar Jeff lalu berjalan mendahului keduanya.

Prima dan Sam hanya terkekeh melihat kelakuan Jeff, sudah terlihat siapa yang akan mentraktir mereka nanti.

••🦋••

Satria masih jalan-jalan sambil memakan es krim Cornetto Silverqueennya. Tanpa disadari, banyak pasang mata yang menatap takjub pada anak itu. Ah, wajah tampan dan imut dalam waktu sama, membuat orang-orang disekitarnya terpesona dengan Satria.

Setelah menghabiskan es krimnya, Satria berniat untuk mengunjungi wahana Super Heroes 4D. Sejak kecil, dia sudah menjadi penggemar Marvel, terutama Iron Man.

Tapi, saat membuang bungkus es krim, tanpa sengaja dirinya bertemu dengan Windi. Iya, gadis yang ia temui tadi siang.

"Loh, Windi? Lo disini juga?" tanya Satria.

"Eh? Hehe, iya. Kamu teh belum balik ke Jakarta?"

Satria menggeleng sambil tersenyum, lalu mendapati seorang ibu yang berjalan dengan bantuan kursi roda menghampiri Windi.

"Neng, ibu mau balik ka rumah, lieur," ucap ibu tersebut sambil memegangi kepalanya.

"Neng anter ya bu? Bahaya jalan sendiri, nanti kalo kenapa-kenapa kumaha?" tanya Windi yang khawatir jika nanti terjadi sesuatu pada ibunya.

Ibu itu menggeleng, seraya berkata, "Neng balik ke resto aja, nanti dimarahin Bu Ratna. Ibu bisa pulang sendiri"

"Saya anter aja ya bu?" tanya Satria menawarkan diri, padahal dirinya juga tidak bisa menyetir mobil.

Ibu itu menggeleng lagi, lalu bertanya, "Kamu teh temennya Windi? Kasep pisan"

Satria hanya meringis malu, lalu mengangguk.

"Kalo saya pesenin taxi aja gimana? Sebentar"

Satria langsung berlari keluar untuk memesan taxi. Cukup jauh, tapi lelaki itu sangat cepat berlari.

"Kamu pacaran sama dia neng?" tanya ibu pada Windi sambil tersenyum jahil.

"Ibu apaan sih, kita teh baru kenal tadi siang," jawab Windi yang juga tersenyum malu.

"Yaudah yuk keluar," ajaknya sambil mendorong kursi roda ibunya, yang kini masih tertawa melihat wajah merah putrinya.

••🦋••

Jeff benar-benar kapok menaiki wahana tadi. Sekarang perutnya serasa diobrak-abrik, kepalanya berat, dan rasanya tubuh lelaki itu masih tertinggal di kursi roller coaster.

Samudra | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang