[1] ✓ Transmigrated into a Parvenu's Ex-wife in the '90s

C48: Menetap (3)

“Jika itu yang kamu cari, kebetulan aku memiliki sesuatu yang cocok untukmu saat ini. Ini adalah distrik yang sedikit lebih tua di belakang distrik universitas, tidak terlalu jauh dari Sekolah Dasar Kota Xi. Dua kamar tidur dan satu ruang tamu, sekitar 30 m². Putra tuan tanah menikah dua tahun lalu dan telah melakukan beberapa renovasi. Dapur dan kamar mandi juga direnovasi secara bersamaan. Sekarang setelah mereka pindah ke tempat yang lebih besar, mereka ingin menyewakan tempat itu untuk mendapatkan penghasilan tambahan.” Setelah mendengar permintaan Shu Yan, Luo Hu segera memikirkan tempat yang dia miliki.

Kedengarannya cukup bagus, tapi itu semua pembicaraan sampai dia melihatnya dengan matanya sendiri. Shu Yan kebetulan tinggal di University Avenue, jadi mereka berdua segera pergi ke sana.

Rumah itu terletak sekitar 300-400 meter dari hotel. Renovasi baru dan tempat itu bersih bersama dengan dapur dan kamar mandi. Pemilik rumah telah membawa semua perabotan kecuali dua tempat tidur. Jika mereka memutuskan lokasi ini, mereka perlu membeli beberapa item. Tapi secara keseluruhan, Shu Yan cukup senang dengan tempat itu.

“Berapa harga sewanya dan apa syaratnya?” tanya Shu Yan.

“Pemilik meminta $90, tetapi karena kamu dirujuk oleh Manajer Wang, aku dapat mencoba sedikit barter dengan mereka. $85 seharusnya baik-baik saja. Rumah ini benar-benar cukup bagus. Itu sedikit di sisi yang mahal, itulah sebabnya masih tersedia. Uang muka sewa satu bulan dan uang muka tiga bulan. Itu sekitar waktu yang sama saat rumahmu akan siap. Harus bekerja dengan cukup baik.” Lao Hu membawanya untuk melihat pemanas air. Mereka belum umum di Kota Nan. Dengan salah satunya, mereka bisa mendapatkan air panas instan saat ingin mandi.

“Beri tahu pemiliknya $70. Jika dia baik-baik saja, aku akan segera mengambilnya.” $90 adalah jumlah yang konyol. Dia tidak percaya pemiliknya berani meminta harga seperti itu.

“$70 tidak mungkin,” kata Lao Hu sambil menggelengkan kepalanya. “Aku mungkin bisa membujuknya hingga $80. Tidak setiap hari kamu menemukan sesuatu yang akan berhasil, berapa dolar?”

Shu Yan memikirkannya dan merasa itu akan berhasil. Dia baru saja membuang $70 entah dari mana. Dia ingin barter lagi tapi memikirkan kedua anak itu. Sudahlah, segera turun lebih penting.

“Baiklah, $80. Aku bisa menandatangani kontrak dan segera membayarnya.”

“Oke, biarkan aku berbicara dengan pemilik dan kembali kepadamu. Ngomong-ngomong, bagaimana caraku mendapatkanmu?”

Telepon belum umum saat itu. Shu Yan memberi Lao Hu nama hotel dan melihat rumah itu untuk terakhir kalinya, lalu kembali ke hotel.

Sekarang dia telah membeli sebuah rumah, dan catatan rumah tangga dan sekolah sedang diurus, semua masalah utama sedikit banyak terselesaikan. Shu Yan merasa santai untuk perubahan dan membawa anak-anak keluar untuk berbelanja.

Ye Tianbao masih bisa bertahan, tapi Ye Jingjing benar-benar tidak punya pakaian untuk dipakai. Dia akan memulai Sekolah Kelas Kota Xi. Dia akan dipandang rendah oleh orang lain jika pakaiannya terlalu jelek.

Seseorang seharusnya tidak berpikir bahwa anak-anak tidak peduli dengan hal-hal seperti itu. Justru karena anak-anak tidak pandai menyembunyikan emosi mereka, pemikiran mereka hanya lebih terang-terangan dan kejam.

"Bu, kamu akan membelikanku pakaian?" Ye Jingjing bertanya dengan tidak percaya.

Ye Jingjing merasa bahwa ibunya telah berubah sejak mereka meninggalkan rumah lama mereka. Dia pikir dia hanya bermimpi sepanjang waktu. Dia tidak pernah berpikir ibunya akan membelikan baju baru untuknya. Mengapa ibu begitu baik padanya tiba-tiba?

“Ya, ayo pergi. Ayo ambil baju untukmu,” kata Shu Yan sambil membelai rambut halus Ye Jingjing.

Kembali ke Kota Xi, Shu Yan membawanya ke salon dan semua rambutnya dipotong. Ye Jingjing telah mengenakan topi sejak itu, tetapi hari ini terlalu panas, jadi dia melepasnya.

"Aku juga mau," Ye Tianbao bertingkah seperti anjing yang lepas talinya begitu mereka meninggalkan hotel.