[1] ✓ Transmigrated into a Parvenu's Ex-wife in the '90s

C92: TK (2)

Para wanita yang mengantar dan menjemput anak-anak itu adalah ibu atau nenek. Mereka semua ahli dalam pekerjaan rumah. Begitu mereka berjalan di dalam dapur, mereka segera menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Ada meja kerja besar di tengah dapur. Di atasnya, ada tiga bak besar dengan kentang, wortel, dan selada di dalamnya, masing-masing. Tak satu pun dari mereka ditutupi, dan ada beberapa lalat yang merayap di sekitar mereka.

Semua wajah mereka menjadi hitam. Dan ketika mereka melihat makanan yang masih ada di dalam panci, mereka terlihat lebih buruk.

Ketika mereka mendaftar ke sekolah, mereka dijanjikan hidangan daging dan sayuran untuk setiap kali makan. Apa yang mereka lihat adalah kentang goreng dengan hidangan wortel, hidangan selada, dan sup tomat dan telur yang hampir tidak bisa dilihat orang di dalamnya.

Seseorang segera menemukan ada daging di atas talenan. Itu sudah setengah dipotong. Dia mengambilnya dan melihat. Itu adalah leher babi.

Siapa pun yang memasak akan tahu bahwa leher babi adalah yang terburuk dari semua daging. Baru-baru ini, bahkan ada penelitian yang menyatakan bahwa mengonsumsi terlalu banyak dapat merusak kesehatan seseorang. Dan itulah yang mereka berikan kepada anak-anak?

Orang tua itu sangat marah sehingga mereka akan pingsan saat itu juga. Semua bayi mereka yang berharga di rumah diberi makan ini di TK mereka? Hati mereka sangat sakit sehingga mereka hampir kesulitan bernapas.

"Pergi, pergi dapatkan kepala sekolahmu. Kami membeli rumah di sini karena kami menyukai taman kanak-kanak ini. Kami diberitahu bahwa ini seharusnya sekolah internasional, dan ada guru asing yang akan mengajar anak-anak secara dwibahasa. Tidak peduli bahwa hanya ada dua guru asing di sini. Kami tidak memiliki harapan yang tinggi bahwa anak-anak akan belajar banyak pada usia ini. Tapi kami membayar begitu banyak uang setiap bulan dan itulah yang kamu berikan kepada anak-anak kami? Tidak heran anakku mengatakan dia lapar setelah sekolah. Tidak mungkin ini makanan yang cukup untuk membuatnya kenyang!”

"Ini sangat menyebalkan. Kamu memberi makan leher babi untuk anak-anak? Dan tidak ada kebersihan untuk dibicarakan di sini. Kita belum selesai di sini.”

Sepuluh atau lebih orang tua semua meledak di sana dan semua memarahi mereka dengan marah. Kepala sekolah, mendengar tentang keributan, datang berlari. Dia menyeka keringat di dahinya dan berusaha terdengar setenang mungkin. “Mari kita semua tetap tenang. Kita bisa meluangkan waktu dan membicarakan ini.”

“Luangkan waktu kita? Tidak, kita tidak bisa mengambil waktu kita. Aku takut kamu akan membunuh anakku. Ini bukan apa yang ditunjukkan kepada kami saat itu. Jadi itu semua penipuan karena anak-anak tidak tahu apa-apa. Petir akan menyerang orang-orang serakah sepertimu. Ini biaya kami $200 per bulan! $300 jika kamu menambahkan biaya pusat tutorial! Itu gaji bulanan orang biasa. Dan itulah yang kamu berikan kepada anak-anak kami? Kamu sebaiknya memberi kami jawaban hari ini.”

"Jawaban? Kami akan berbicara dengan manajemen properti secara langsung. Ini seharusnya menjadi distrik terbaik dan taman kanak-kanak terbaik di Kota Nan. Dan taman kanak-kanak terbaik memberi makan leher babi untuk anak-anak?”

“Ya, kami akan berbicara dengan manajemen properti. Kami telah menghabiskan begitu banyak uang untuk rumah kami dan begitu banyak uang untuk biaya kuliah. Dan mereka bahkan tidak akan memberi makan properti anak-anak kita. Mereka lebih baik melangkah dan mengambil tanggung jawab.”

“Kukatakan kami memanggil polisi secara langsung. Ini seperti pembunuhan.” Nenek Wu sangat marah sehingga wajahnya bingung.

Anak-anak mereka semua adalah bayi yang berharga di rumah. Mereka hanya berharap anak-anak mau makan satu gigitan lagi di rumah. Dan mereka baru saja mengetahui bahwa anak-anak dilecehkan di taman kanak-kanak. Itu seperti menusuk hati semua ibu dan nenek.

Shu Yan membuka mulutnya, tetapi menyadari bahwa dia tidak mendapatkan kesempatan untuk berbicara sama sekali. Orang tua yang marah telah memerasnya keluar dari lingkaran terdekat. Sekarang, sebagian besar kekuatan api mereka adalah nenek.

Kelompok mereka pergi ke manajemen properti dan dengan marah menuntut untuk berbicara dengan manajer properti. Itu cukup menakutkan bagi mereka yang tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Manajer properti adalah seorang wanita yang tampak sangat ramah. Tetapi orang tidak salah lagi jika mereka benar-benar mengira dia adalah orang yang ramah. Lagi pula, siapa pun yang dapat memegang posisi manajer properti tidak akan menjadi penurut di zaman sekarang ini.