Ahli di belakang Shu Yan mendengarnya, berjalan mendekat, dan menyentuh materi itu. “Ini mungkin tidak cukup hangat untuk pakaian dan celana musim gugur. Aku tahu bahan yang lebih tebal.”
Shu Yan tidak setuju. Mereka yang ingin terlihat cantik tidak akan peduli bahwa itu tidak cukup hangat. “Ini akan berhasil. Mari kita dapatkan beberapa dan lihat bagaimana hasilnya. Jika berhasil, kami akan membuat polanya dan membuat seluruh kumpulannya.”
Dia membeli hitam dan merah, dua warna paling populer saat ini.
Pabrik tidak berjalan dengan baik akhir-akhir ini. Semakin banyak yang diinginkan Shu Yan, semakin banyak pekerjaan yang mereka dapatkan, dan begitulah cara mereka dibayar. Secara alami, tuannya dengan senang hati menyetujui sarannya.
Shu Yan pergi bersama mereka ke pabrik untuk memastikan tidak ada masalah lain sebelum dia kembali ke tokonya. Bisnis berjalan dengan baik di sore hari, terutama pakaian musim panas yang telah mereka identifikasi. Mereka hampir semua pergi. Zhang Huaxiu merasakan hatinya berdarah. Pakaian seharga $30 ~ $40 dijual dengan harga antara $10 ~ $20. Itu adalah kerugian besar.
“Mungkin kita harus berhenti dengan promosi. Kita harus bisa menjual sisanya.”
“Itu bukan cara yang tepat untuk melihatnya. Jika kita tidak menyingkirkannya hari ini, bagaimana jika cuaca menjadi dingin? Kemudian kita harus menyimpannya di gudang, dan tidak ada jaminan bahwa kita dapat menjualnya tahun depan.” Shu Yan tidak setuju. Zhang Huaxiu adalah karyawan yang berorientasi pada detail dan baik, tetapi dia tidak memiliki dorongan dan pandangan ke depan. Sebagai seorang karyawan, dia luar biasa, tapi itu akan menjadi jalan panjang untuk mempersiapkannya menjadi manajer toko.
Yingying memiliki hari libur kemarin, dan Zhang Huaxiu tidak akan bisa menangani tokonya sendiri. Ketika Shu Yan mengantar anak-anaknya di pagi hari, dia bermaksud meminta Wu Xiuyue untuk menjemput anak-anaknya untuknya. Lin Hui ada di sana saat itu dan berkata anak-anak bisa bermain di tempatnya. Ketika Shu Yan tiba di rumah Lin Hui, kedua anak itu dan Tongtong masih terjaga.
"Mereka masih bangun jam segini?" Terakhir kali ketika Shu Yan ada di sana, dia bertekad untuk mengingat di mana Lin Hui tinggal, tetapi dia belum pernah ke dalam sebelumnya. Dia memindai tempat itu. Dua kamar tidur dan ruang tamu. Itu bersih dan rapi dan dekorasi yang nyaman.
"Tidak apa-apa. Ini akhir pekan. Ku pikir aku akan membiarkan anak-anak istirahat.” Lin Hui tertawa terbahak-bahak. Keluarganya berkecukupan, jadi dia dan suaminya pindah setelah mereka menikah. Ini adalah rumah yang sempurna untuk keluarga dengan tiga orang.
“Bagaimana rumah barumu? Kapan kamu pindah?" Shu Yan sangat ingin pindah ke rumahnya sendiri sekarang. Tidak ada rasa aman tinggal di rumah orang lain.
“Renovasi ku selesai lebih dari sebulan yang lalu. Beberapa hari yang lalu, ibu mertuaku pergi untuk membaca dan dikatakan bahwa 15 Desember adalah hari yang baik. Jadi aku mungkin akan pindah pada hari itu. Bagaimana denganmu?" Lin Hui sangat bersemangat ketika topik apartemen baru mereka keluar.
“Aku juga harus menunggu sampai akhir tahun. Aku belum tahu tanggal pastinya. Aku akan pergi dan mencari tahu nanti.” Shu Yan menepuk sofa. “Rumahmu masih cukup baru. Kenapa kamu ingin pindah ke yang baru begitu cepat?"
“Tempat ini terlalu kecil. Ketika ada beberapa tamu, bahkan tidak ada cukup ruang untuk berbalik. Kami punya uang ekstra, sekarang jadi kami pikir sebaiknya kami pindah ke rumah yang lebih besar.” Lin Hui sangat senang ketika memikirkan rumah barunya yang berukuran 120 meter persegi.
Apa yang benar-benar ingin dikatakan Shu Yan adalah tempat ini sudah cukup bagus. Lihat saja semua keluarga Wu Xiuyue berdesakan di tempat seluas 40 meter persegi.
“Berbicara tentang renovasi. Aku melihat-lihat tempatmu beberapa hari yang lalu ketika aku memeriksa tempatku. Tempatmu terlihat jauh lebih baik daripada tempatku. Dan lampu-lampu itu. Dimana kamu mendapatkannya? Mereka sangat cantik.” Lin Hui berharap dia bisa meruntuhkan semua renovasi dan memulai dari awal lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ✓ Transmigrated into a Parvenu's Ex-wife in the '90s
Lãng mạnDia terbangun dari tidurnya karena surat cerai yang dilemparkan oleh suami pemilik asli padanya. Shu Yan mengambil dokumen itu dan melihatnya. Dia mendapatkan rumah dan tabungannya, tapi bukan mobilnya. Oh! Dan putra dan putrinya. Dia telah menjadi...