Katanya kalian pada kangen yah😀 maaf ya ampun, smpe cek part kemaren tembus 100 votenya😭🥲 terharu ak kackMaaf ya, Areen belum bisa aktif banget, semoga ini ngobatin, siapa tu yg komen minta apdet ini. Selamat membacaaa~
Oh iya maap typo soalnya g dicek lg Areeb buru-buru. Bubhayy
.....
Byan sedikit merasa linglung hari ini, ia yang tak biasanya dibangunkan harus dibangunkan hari ini, tatapan lembut momma menyambutnya selain terik mentari pagi.
Momma tersenyum dengan kekehannya, tangannya terulur untuk merapihkan rambutnya. "good morning, baby. Kamu masih ngantuk? Tadi malem mom udah bilangkan.." Byan mengulet kecil, duduk di hadapan sang momma dengan kondisi setengah sadar ini membuatnya perlahan-lahan mengingat hari kemarin.
Mereka merayakan sidang adopsi Byan yang resmi selesai tepat di hari di mana Byan menemui kedua orang tua kandungnya setelah sekian lama, hanya pesta makan-makanan manis dan cepat saji, juga menonton beberapa film bersama di ruang tengah dan berakhir dengan battle games antara kakak-kakaknya.
Momma sudah mengatakan padanya ia bisa tertidur lebih awal jika mengantuk, namun ia tetap duduk di sana memberi dukungan untuk kakak-kakaknya hingga larut malam dan tertidur di sana.
"Aunty Milly, Uncle Ben, sama Kanala sudah nunggu dibawah, mereka gak sabar mau ketemu kamu." Byan mengerjabkan matanya.
Liana mengusapnya sambil terkekeh kecil, "Uncle Ben itu adik Momma, mereka tinggal di singapur makannya gak bisa main ke sini lebih cepet.. mandi, yuk?"
Liana tak tahu jika Byan yang biasa dilihatnya itu akan jauh berbeda jika diadukan dengan anak yang berusia lebih muda darinya. Karena biasanya Byan begitu manja padanya *yang mana Liana amat menyukainya. Namun melihatnya bereaksi begitu tertarik dengan Kanala si balita cantik itu membuat Liana was-was.
Masalahnya Byan terlihat begitu berbeda, sejak melihat Kanala senyumnya langsung tersungging dan seakan-akan memiliki ikatan, mereka menjadi dekat dan bermain bersama.
Bukan, bukan masalah mereka yang bermain bersama, namun Byan yang menjadi tak memperdulikan semua orang disekelilingnya kecuali Kanala, padahal yang dilakukan balita itu hanya mengoceh, bertanya banyak hal, mengelilingi lantai satu rumah mereka, dan mengunyah semua yang Byan tawarkan ke mulutnya.
Byan terlihat begitu telaten menjaga Kanala, Milly sampai terus-terus menatap kakak iparnya meminta penjelasan. Ben juga tertarik untuk mendekati Byan, namun lagi-lagi, Byan hanya tertarik dengan Kanala, Andrew sampai mengatakan pada Liana bahwa mungkin saja Byan memang menyukai anak kecil dan Kanala memang begitu menggemaskan untuknya.
Seperti begini,
"Byan? Kamu mau duduk dulu, dari tadi kamu muter-muter terus loh sama Kanala, tuh Mbaknya Kanala sampai gak ada kerjaan karena kamu semangat banget ngegantiinnya." Byan menggeleng setelah bertanya kepada yang lebih muda apakah Kanala ingin duduk di sofa bergabung dengan para orang tua.
Kanala yang menemukan banyak hal baru jelas tak tertarik untuk duduk. "Byan.. Aunty mau tau kamu looh, kita kenalan dulu dong,"
"Iya, By. Uncle juga kesini mau ketemu Byan masa Byan malah lebih tertarik sama Kanala." Byan sedang mengusap bibi gembil Kanala yang terkotori buah yang dimakannya dengan sebuah tisu basah yang disodorkan Mba Ena, baby sitter Kanala yang resmi kehilangan tugasnya.
"Byanice," Andrew memanggil dengan suara yang serius. Tubuh Byan merespon dengan baik panggilan itu, ia berjalan mendekat.
"Tadi, tadikan udah kenalan.." Byan menjawab dengan ekspresi 😔
KAMU SEDANG MEMBACA
If Byanice was adopted
Ficción GeneralBagaimana jadinya jika Byan adalah seorang anak yang diadopsi? Cast: Anaies family x Momma Liana