"Apa jadwalku hari ini, Seungmin-ah?"
"Mr.Chris hanya perlu menghadiri penyambutan di perusahaan dan perkenalan."
"Baiklah. Dan jangan panggil aku begitu formal saat berdua."
"Baiklah, hyung."
"Duduklah. Aku tahu kau belum sarapan."
Seungmin mengangguk dan duduk sesuai perintah Chris.
Dia adalah Kim Seungmin, seorang yang menjadi sekretaris sekaligus tangan kanan Chris. Meski usianya lebih muda, namun kinerja Seungmin benar-benar tak bisa diremehkan. Pemuda minim ekspresi itu selalu bisa diandalkan ketika Chris membutuhkannya. Dia selalu melakukan semuanya dengan sempurna dalam satu kali perintah. Dan tentu Chris sangat puas dengan hasil kerja Seungmin.
"Ah...kalian sudah disini rupanya."
Suara lembut itu mengalihkan atensi Chris dari tab yang sedari tadi dibawanya.
"Fee... selamat pagi."
"Pagi, Chris. Pagi, Seungmin."
"Selamat pagi, nona Lee."
"Ah...jangan terlalu formal. Feela saja cukup."
"Ne, noona."
Feela tersenyum. Dia membantu beberapa maid yang masih menyiapkan sarapan untuk mereka. Tak lama Changbin turun dan bergabung bersama mereka.
"Pagi, Chris. Pagi, Seungmin."
"Pagi, Chang."
"Selamat pagi, Hyung."
Begitu Changbin datang dan sarapan telah siap, Feela sebagai satu-satunya wanita disana menghidangkan sarapan untuk sang tunangan dan adik iparnya. Juga sekretaris Chris yang telah mereka anggap sebagai keluarga. Hanya hening dan dentingan alat makan yang terdengar. Tak ada percakapan, karena mereka memegang teguh aturan untuk tidak berbicara saat makan dan membawa urusan apapun ke meja makan.
"Sarapan untuk Sammy sudah aku siapkan. Kau bisa membawanya, Chris." Ujar Feela ketika semua telah selesai dengan sarapan mereka.
"Terima kasih, Fee."
"Tak perlu sungkan. Apa Sammy masih mengalami insomnia?"
"Ya. Tapi setidaknya sedikit lebih baik. Dini hari tadi dia tertidur dan aku tidak tega membangunkannya."
Feela mengangguk. Alasan kenapa Hyunjin tidak berada di meja makan untuk mengikuti sarapan karena wanita hamil itu masih terlelap. Semenjak sadar dan juga menempati rumah ini, Hyunjin terus mengalami insomnia. Dia bahkan bisa membuka mata seharian. Tidur hanya dua atau tiga jam dalam dua puluh empat jam perputaran waktu. Tentu hal itu tidak baik untuk kondisinya yang dalam masa pemulihan dan tentunya akan beresiko pada kehamilannya. Jika saja tidak sedang mengandung, mungkin dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi obat tidur sementara. Namun dikondisi sekarang untuk mengonsumsi obat tidur dan obat penenang sangat tidak dianjurkan. Hingga Chris bersuka rela menjadikan dirinya sebagai obat dari Hyunjin. Karena hanya dengan Chris, Hyunjin bisa memejamkan matanya dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance (SKZ)
Fanfiction"When I come back alive" Main cast: Chris, Sam Hanya cerita fiktif yang sama sekali tidak berhubungan dengan dunia nyata. Saya hanya meminjam nama. Cerita murni milik saya. Tolong jangan me-remake atau plagiat cerita saya yang buruk ini.