Chance-12

677 105 2
                                    

Kandungan Hyunjin semakin hari semakin terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kandungan Hyunjin semakin hari semakin terlihat. Hal itu juga membuat Chris semakin protektif pada istrinya. Dia tak mengijinkan Hyunjin berpergian kemanapun tanpa dirinya. Di rumah juga Hyunjin tak diijinkan melakukan kegiatan yang berat. Padahal Hyunjin sudah mengatakan jika dia tak akan kemanapun.

"Lagipula kakiku lumpuh, Chris. Memangnya aku mau kemana?"

Hyunjin memang mengatakannya dengan raut wajah biasa. Namun Chris merasakan ada sayatan tak kasat mata yang melukai hatinya. Sungguh dia merasa tak berguna ketika melihat istrinya dalam kondisi seperti itu.

Di kediaman Bahng juga Chris tak akan membiarkan Hyunjin sendirian. Entah itu dirinya, Changbin, Felixia, atau bahkan Seungmin harus menemani Hyunjin ketika yang lain memiliki urusan. Chris hanya tidak ingin kecolongan lagi. Beberapa anak buahnya dan anak buah Changbin juga ditempatkan disana. Inti dari semua itu adalah untuk menjaga Hyunjin, istrinya.

"Apa kau keberatan?"

Pertanyaan Seungmin yang tiba-tiba membuat Hyunjin mengalihkan pandangan dari bukunya. Tangan kanan suaminya itu entah sejak kapan berdiri di samping kursi rodanya.

"Hm..?"

"Tuan Chris menyuruhku untuk menemanimu hari ini."

Hyunjin hanya mengangguk. Dia bingung bagaimana harus bersikap kepada pria berwajah datar yang juga merupakan tangan kanan suaminya, Kim Seungmin.

Chris memiliki sesuatu yang harus diurus di luar kota hari ini dan hal itu tidak bisa diwakilkan. Suaminya telah berjanji untuk menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin dan akan kembali malam nanti. Sedangkan Felix, pagi tadi dia mendapat kabar duka tentang ayahnya. Mau tak mau Changbin harus menemani tunangannya untuk pulang ke kampung halaman Felix di Australia. Dan Chris yang bingung akhirnya memilih Seungmin untuk menemani sekaligus menjaga Hyunjin yang sendirian di rumah. Dia percaya jika Seungmin tidak akan macam-macam.

"Kenapa kau memakai setelan formal?"

Itu adalah hal pertama yang Hyunjin katakan pada Seungmin. Sementara tangan kanan Chris itu mengamati pakaiannya. Dia tak merasa aneh karena sehari-hari dia lebih sering memakai setelan formal daripada baju kasual.

"Ada yang aneh?"

Hyunjin mengangguk segera.

"Katanya menemaniku, tapi memakai jas seperti itu. Kau bukan sedang menemani Chris."

Seungmin hanya mengernyit. Dari sekian banyak hal yang bisa diangkat untuk menjadi topik, kenapa harus bajunya yang Hyunjin bahas?

"Apa kau tidak menyukainya?"

Hyunjin kembali mengangguk dengan manik bulatnya yang berbinar. Dia iritasi ketika melihat seseorang menggunakan setelan formal saat sedang bersantai seperti ini. Wanita itu selalu ingin protes ketika melihat Chris mengenakan kemeja atau celana bahan ketika di rumah. Namun tak dilakukannya karena dia merasa tak berhak untuk melarang Chris.

Chance (SKZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang