Chance-25

498 102 3
                                    

"Bagaimana bisa hilang? APA SAJA YANG KALIAN LAKUKAN?!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana bisa hilang? APA SAJA YANG KALIAN LAKUKAN?!!"

Tubuh besar Chris langsung limbung begitu dia memuntahkan segala kemarahannya. Changbin dengan sigap menopang tubuh Chris. Dia segera membawa suami dari adiknya itu untuk duduk. Nafasnya tersengal. Chris menutup mata untuk meredakan sedikit amarah dan rasa peningnya. Dia baru sebentar keluar dan harus kembali dengan kabar buruk yang menanti. Istrinya tidak di kamar rawatnya, tidak juga di sudut manapun di rumah sakit.

"Bin... CCTV mati sekitar tiga puluh menit , diperkirakan itu adalah saat Hyunjin hilang."

Kabar dari Felix juga memperburuk keadaan. Kepala Chris ingin meledak rasanya. Kenapa selalu Hyunjin yang menjadi sasarannya? Pertanyaan itu selalu memenuhi benaknya.

Bugh.

Salah satu pria berbaju hitam disana tumbang akibat pukulan dari Changbin yang tak main-main.

"Apa saja yang kalian lakukan?!" Tanya Changbin dengan tatapan dinginnya.

Tiga orang lainnya hanya bisa menunduk. Mereka siap jika selanjutnya akan menjadi sasaran kemarahan sang tuan.

"Apa bayaran yang ku berikan kurang hingga kalian lalai?"

Jika saja sekarang bukan di rumah sakit, Changbin tak akan segan menghabisi anak buahnya sendiri jika lalai dalam menjalankan tugasnya. Felixia tidak menenangkan Changbin seperti biasanya. Dia sendiri takut. Takut terjadi apa-apa pada Hyunjin.

"Maafkan kami, Mr. Seo. Setelah Miss Yang dan Mr. Bahng pergi, ada perawat yang datang. Kami sudah mencegahnya dan meminta tanda pengenalnya. Namun dia mengatakan lupa membawanya dan pergi untuk mengambilnya. Tak lama setelah itu kami melakukan pergantian penjaga tanpa memeriksa kamar Mrs. Bahng. Maafkan atas kelalaian kami. Kami akan bertanggung jawab."

"Tentu saja. Kalian tahu konsekuensinya sejak mengambil posisi ini. Pergi dan temukan informasi apapun tentang Hyunjin. Setelah ini akan Seungmin juga anak buahnya juga akan membantu."

Ketiga orang itu memberi hormat sebelum pergi. Tak lupa membawa serta teman mereka yang masih terkapar. Changbin menghampiri Chris yang masih bersandar di kursi tunggu.

"Kau pulanglah bersama Felixia. Aku akan segera menghubungi Seungmin."

"Aku ikut."

"Jangan keras kepala. Kondisimu sedang tidak baik saat ini."

"Tapi Hyunjin..."

Chris mengerang dan akhirnya kembali duduk karena tak kuat menyangga tubuhnya sendiri.

"Jangan memaksakan diri. Jangan keras kepala dan pulihkan segera kondisimu. Aku dan Seungmin akan segera mengambil tindakan. Felix, segera panggil dokter dan jangan biarkan kakakmu pergi."

Felix mengangguk. Changbin segera pergi.

"Aku tahu kau khawatir. Kita semua khawatir. Tapi pikirkan dulu kondisimu. Bagaimana bisa kau menyelamatkan Hyunjin jika membawa tubuh saja kau tak mampu."

Chance (SKZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang