"Oh...""Sammy...kau baik-baik saja?"
Felix langsung meletakkan nampannya begitu mendengar Hyunjin yang melenguh sakit setelah menyentuh perutnya. Rautnya menunjukkan bagaimana khawatirnya dia.
Namun bukan sebuah jawaban yang Felix dapatkan, melainkan senyuman manis Hyunjin. Tangannya ditarik pelan ke arah perut dengan baby bump yang terlihat menggemaskan itu.
"Oh..."
Manik Felix berbinar takjub ketika mendapati tangannya merasakan gerakan dari dalam perut Hyunjin.
"Dia...bergerak..."
Hyunjin mengangguk dan tersenyum bahagia hingga matanya membentuk bulat sabit. Cacat kecil di pipinya tampak menambah manis wajah yang memang sudah indah itu.
"Sejak kapan?"
"Eum...aku baru mengetahuinya tadi pagi."
"Chris sudah tahu?"
Hyunjin menggeleng. Chris hari ini memutuskan-dengan berat hati tentunya-untuk berangkat bekerja karena ada hal yang harus diurusnya secara langsung. Dan Hyunjin baru mengetahui pergerakan bayinya setelah Chris pergi.
"Bagaimana kalau kita telepon dia dan mengatakan kabar gembira ini?"
Hyunjin langsung menggeleng heboh. Tentu dia tahu Chris pasti akan langsung meninggalkan pekerjaannya dan meluncur demi menemui Hyunjin. Dan Hyunjin tidak mau mengganggu pekerjaan Chris. Dia akan memberi tahu begitu Chris tiba di rumah nanti.
"Eum...apa kau tidak menginginkan sesuatu, Sam?"
Felix sebenarnya sedikit bingung karena selama mengandung, Hyunjin jarang meminta hal-hal yang aneh (baca : mengidam). Dia hanya tahu jika Hyunjin sempat mengalami morning sickness yang parah sebelumnya. Tidak tahu saja jika mengidam Hyunjin itu sederhana. Dia hanya selalu ingin berdekatan dengan suaminya. Menghirup aroma tubuh Chris adalah favoritnya selama hamil. Tentu hanya dia yang tahu hal ini.
"Eum...tidak. Tidak tahu."
Felix rasanya ingin menggigit Hyunjin karena gemas. Entahlah... menurutnya Hyunjin yang baru ini begitu polos dan menggemaskan. Bukan berarti yang dulu tidak. Tapi Hyunjin yang dulu itu sedikit, errr....garang.
"Jika menginginkan sesuatu, katakan ya. Padaku, Chris, atau Changbin. Kami semua pasti akan berusaha mengabulkannya."
Hyunjin mengangguk seperti anak kecil sambil tersenyum. Kali ini Felix benar-benar mencubit pipinya karena gemas.
"Ah...aku membawa kukis dan susumu."
Karena panik, Felix sampai lupa jika tadi meletakkan nampannya. Dia menyerahkan gelas susu pada Hyunjin yang langsung di teguk habis oleh si pemilik. Sedangkan toples berisi kukis dan camilan lainnya dia letakkan pada meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance (SKZ)
Fanfiction"When I come back alive" Main cast: Chris, Sam Hanya cerita fiktif yang sama sekali tidak berhubungan dengan dunia nyata. Saya hanya meminjam nama. Cerita murni milik saya. Tolong jangan me-remake atau plagiat cerita saya yang buruk ini.