Chance-34

579 104 2
                                    

"Sam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sam... Samuel dengan arti pria yang dipilih Tuhan. Samuel Bahng."

"Samuel... Nama yang bagus sayang."

Chris mencium tangan kecil bayinya yang berada di gendongan Hyunjin.

Ya, Hyunjin telah sadar dan kini sedang memandangi bayinya dengan penuh kekaguman. Bayi yang dikandungnya selama kurang lebih tujuh bulan. Bayi yang seharusnya masih menikmati tempat tidur hangatnya di dalam perut Hyunjin. Dan rasa syukur begitu Chris panjatkan karena bayinya lahir dengan sehat. Begitu juga untuk Hyunjin yang kini telah melewati masa kritisnya.

"Ada apa?" Tanya Hyunjin pada Chris yang sedari tadi memandanginya.

Menggeleng, Chris lalu tersenyum dan melepas jarak dengan Hyunjin. Ingin lelaki itu memeluk istrinya. Namun juga tak ingin mengganggu tidur lelap putranya.

"Aku sangat bersyukur. Aku takut. Takut sekali."

Suaranya melirih. Chris menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Hyunjin. Sementara Hyunjin membiarkan saja. Ingin membalas namun tak bisa. Tangan kirinya untuk menggendong dan kanannya terhubung jarum infus. Dia juga merasa bersalah telah membuat lelaki itu merasakan trauma karenanya.

"Aku tidak akan kemana-mana." Balasnya.

"Aku tahu. Aku takut tidak bisa menjagamu lagi dan kau-...."

Cup

Chris terdiam kaku. Tak menyangka Hyunjin akan membungkam dengan kecupan pada bibirnya.

"Itu di luar kuasa mu. Tapi terima kasih telah memilih Sam."

"Tidak. Sesungguhnya aku tidak bisa memilih. Jangan lagi Hyunjin...jangan lagi membuatku dalam posisi untuk memilih. Aku tak bisa."

Hyunjin tahu bagaimana beratnya Chris saat harus memilih. Tapi bagaimana pun, dia ingin Chris lebih memilih putranya.

"Aku tak ingin berjanji lagi. Aku akan membuktikan jika aku bisa menjaga kalian."

Itu adalah janji Chris pada dirinya sendiri, bukan karena ancaman Changbin yang akan membawa Hyunjin pergi jauh jika terjadi sesuatu lagi pada adik sepupunya itu. Hyunjin adalah semestanya. Jika Hyunjin menghilang, maka semestanya juga menghilang. Bukan berlebihan. Tapi sebesar itulah Chris mencintai Hyunjin.

"Ngomong-ngomong...dimana Feela dan lainnya? Aku juga tak pernah melihat Seungmin. Apa kau membebankan semua pekerjaan padanya?"

Hyunjin berusaha mengalihkan topik agar Chris tidak berlarut dalam pikirannya. Sayangnya topik itu membuat Chris semakin merasakan perasaan bersalahnya. Apalagi dia belum menceritakan apapun tentang Seungmin pada Hyunjin.

"Seungmin... Dia sebenarnya juga dirawat disini."

Hyunjin menatap Chris bingung. Hampir menuduh yang tidak-tidak tentang Chris yang mengeksploitasi tenaga Seungmin.

Chance (SKZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang