'Aku dimana?'
Itulah pertanyaan yang pertama kali muncul di kepalanya. Bagaimana dia tidak bingung, ketika terbangun dalam sebuah padang bunga tulip seluas mata memandang. Hari terlihat cerah meski matahari tak bersinar terik. Angin berhembus menerbangkan helai-helai rambutnya. Bunga-bunga dan kelopak daun turut bergerak seirama.
'Hyunjun...'
Itu namanya.
Menoleh. Berputar. Berharap ada eksistensi lain selain dirinya. Namun tak ada.
'Hyunjun...'
Lagi.
Siapa?
Siapa yang memanggil.
Kenapa terasa tidak asing?
Kenapa dia merasa familiar dengan suara itu.
Langkahnya mengikuti darimana suara itu berasal. Entah itu arah yang benar atau tidak. Dia hanya merasa yakin dengan langkahnya.
Kakinya tak memakai alas apapun. Namun kerikil sepanjang jalan tak terasa dalam setiap langkahnya. Hanya rumput-rumput kecil yang menggelitik, yang tumbuh disela-sela bebatuan.
'Hyunjun..."
Suara lembut itu terus bergaung, hingga dia sampai pada sebuah sungai yang memisahkan dua Padang bunga dengan hutan di seberangnya.
Dia serasa berkaca ketika bertatapan dengan manik serupa miliknya. Wajah yang sama persis dengan bentuk sedemikian mirip.
Namun tidak...
Dia tidak berkaca... Itu adalah dirinya yang lain.'Bukan...'
Suara itu seakan menjawab pertanyaan dalam kepalanya.
'Kita...kau dan aku...tidak sama...'
Apa maksud mu?
'Belum saatnya Hyunjun.'
Belum saatnya apa?
'Sebentar lagi. Kita akan kembali bertemu disini.'
Apanya yang sebentar lagi? Dan dimana ini?
'Bersabarlah. Kau bisa mengunjungi ruangan papa jika ingin.'
Papa? Siapa?
Namun pertanyaan itu tak kunjung terjawab. Meninggalkan penasaran yang amat sangat. Dan kesadaran menyentaknya kembali dalam kenyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance (SKZ)
Fanfiction"When I come back alive" Main cast: Chris, Sam Hanya cerita fiktif yang sama sekali tidak berhubungan dengan dunia nyata. Saya hanya meminjam nama. Cerita murni milik saya. Tolong jangan me-remake atau plagiat cerita saya yang buruk ini.