Chance-32

573 107 6
                                    

"Chris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chris... Istirahat dulu. Aku akan menggantikan mu menjaga Sammy."

Namun tawaran itu lagi-lagi ditolaknya. Felixia mendesah pasrah. Dia tak ingin memaksa, tapi Chris butuh asupan dan tenaga.

"Aku mungkin tak bisa merasakan apa yang kau rasakan. Tapi aku yakin Hyunjin akan sedih ketika melihat keadaan mu yang seperti ini ketika dia bangun nanti."

Chris tak bergeming. Felix hilang akal untuk merayu Chris.

"Bagaimana aku bisa makan, sedangkan di dalam, istriku bahkan kesulitan hanya untuk bernafas."

Felix ingin menangis mendengar suara serak dan parau milik Chris. Sejak Hyunjin berada di ruang ICU, Chris tak beranjak dari tempatnya saat ini. Sekalipun belum diperbolehkan menemui Hyunjin di dalam, Chris bersikeras menunggu di depan ruangannya. Lelaki itu hanya akan beranjak ketika mandi dan akan kembali setelahnya.

Hyunjin dinyatakan koma. Dokter Jeonghan mengatakan jika kondisi Hyunjin terus memburuk. Felix sempat melihat keadaan Hyunjin dari jendela kaca dan dia langsung mengalihkan pandangannya. Tak tega melihat ipar yang telah dianggapnya saudara dalam keadaan tubuh dipenuhi alat penunjang.

Felix memilih untuk terus mendampingi Chris karena Changbin harus pergi ke perusahaan sepupunya itu.  Saat ini tak ada yang memegang kendali perusahaan. Seungmin yang baru keluar dari masa kritisnya dan Chris yang sudah tentu tak akan bisa mengurus tentang perusahaan saat ini. Satu-satunya hanya Changbin yang saat ini bisa diandalkan.

"Dokter Yang dalam kondisi pemulihan. Kondisinya berangsur membaik. Seungmin juga baru saja dipindahkan ke ruang perawatan. Ah...putramu juga semakin membaik, Chris."

"Putra...ku..."

Felix mengangguk dan tersenyum ketika Chris menanggapi ucapannya.

"Ya. Putra kalian yang Hyunjin perjuangkan. Kau ...bahkan belum menjenguknya."

Chris tertegun. Karena fokus pada Hyunjin, dia hampir melupakan putranya.

"Mau melihatnya?"

Felix tersenyum lega begitu Chris mengangguk. Chris langsung mengekor Felix yang berjalan lebih dulu. Dia sempat menggendong putranya sebentar sebelum di bawa ke ruang lainnya.

"Itu dia... little prince..."

Felixia memanggil putra Chris little prince karena sampai sekarang Chris belum memberinya nama. Lelaki itu berkata ingin menunggu Hyunjin.

Dan kini Chris melihatnya. Melihat putra yang diperjuangkan Hyunjin-nya.

"Dokter Yang mengatakan jika kondisinya terus membaik, besok kita sudah bisa membawanya."

Lelaki itu mengusap kaca seolah ingin menyentuh sang putra. Tubuh kecil yang tempo hari dia gendong kini terlihat lebih kuat.

"Wajahnya perpaduan dirimu dan Sammy. Dia memiliki kulit pucat milikmu. Ah...alisnya yang menukik indah. Kau harus melihatnya Chris. Dia seperti dirimu dalam versi mini."

Chance (SKZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang