Di sinilah dia sekarang. Di depan pintu ruangan milik mendiang tuan Hwang. Setelah kejadian dia pingsan tempo hari, Chris tak lagi mau mengungkit tentang ruangan ini. Hyunjin hanya bisa pura-pura menerima saja ketika suaminya itu selalu mengalihkan topik ketika membicarakan ruangan yang ingin dikunjunginya ini.
"Mr. Bahng tidak akan menyukai ini Mrs. Bahng."
"Apa aku terlihat peduli Kim Seungmin?"
"Kejam sekali. Padahal Mr. Bahng bertindak demikian karena khawatir pada anda."
Jika ingin jujur, Hyunjin sebenarnya merasa ini sangatlah salah. Dia kembali memanfaatkan waktu dimana kini suaminya sedang dalam pertemuan yang tidak bisa diwakilkan (lagi). Maka Kim Seungmin kembali dipilih menjadi kandidat paling bisa dipercaya untuk menjaga sang istri. Hyunjin terus memaksa Seungmin untuk menunjukkan ruangan yang dilihatnya dalam mimpi.
"Aku hanya ingin melihat. Aku bermimpi melihat ruangan ini. Siapa tahu aku bisa menemukan sesuatu atau mungkin mengembalikan ingatanku."
Tidak sepenuhnya bohong. Setelah berpikir selama berbulan-bulan menempati tubuh ini. Hyunjin mengambil kesimpulan sendiri jika pemilik tubuh ini menarik jiwanya yang saat itu melayang-layang agar bisa menuntaskan urusannya di dunia. Entah apa yang terjadi pada jiwa Hyunjin yang asli hingga harus menarik jiwanya yang tersesat ini. Hyunjin sudah terlalu bersantai selama beberapa bulan ini. Hari persalinannya diperkirakan pada bulan Februari. Satu bulan sebelum hari ulang tahunnya. Dan dengan hasil kesimpulannya sendiri, Hyunjin berpikir jika itu adalah jatuh tempo dia harus menyelesaikan segala urusannya di dunia ini. Jadi...waktunya tidak banyak.
"Baiklah. Tapi jika terjadi sesuatu padamu dan Mr. Bahng tahu, aku tidak ingin dilibatkan."
Hyunjin merengut, tapi mengiyakan saja. Dia yakin akan menemukan sesuatu di ruangan ini.
Seungmin membuka pintu ruangan itu dengan pelan. Semenjak pemiliknya pergi untuk selamanya, ruangan itu tidak pernah lagi di jamah kecuali untuk dibersihkan.
Kursi roda Hyunjin di dorong masuk oleh Seungmin. Ruangan itu lebih besar dari ruangan kerja milik Chris. Ada sebuah potret keluarga berukuran sangat besar langsung menyapa pandangannya. Hyunjin menatap dalam foto itu. Mengingat jika orang-orang dalam foto tersebut adalah para pemeran dalam mimpinya kala itu.
"Mereka adalah keluarga mu."
Hyunjin mengangguk menanggapi ucapan Seungmin. Pasangan yang duduk itu tentu saja tuan dan nyonya Hwang. Lalu tiga orang dibelakangnya tentu dirinya dan kedua saudaranya. Ah... saudara Hyunjin yang asli maksudnya.
"Apa kau mengingat sesuatu?" Seungmin bertanya. Sedikit melirik ke arah Hyunjin.
Namun hanya gelengan sebagai jawabannya. Seungmin menghela nafas. Ada sedikit kekecewaan juga kelegaan.
"Jangan dipaksakan. Terakhir kali memaksa mengingat, kau pingsan seharian. Itu membuat Chris Hyung begitu khawatir dan tidak mau meninggalkan mu barang sejenak. Pekerjaannya jadi terbengkalai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance (SKZ)
Fanfiction"When I come back alive" Main cast: Chris, Sam Hanya cerita fiktif yang sama sekali tidak berhubungan dengan dunia nyata. Saya hanya meminjam nama. Cerita murni milik saya. Tolong jangan me-remake atau plagiat cerita saya yang buruk ini.