Choi San.
Yoo Taeyang.
Dua nama yang akhirnya terseret kasus yang berkaitan dengan nama Bahng Hwang Hyunjin. Setelah serangkaian penyelidikan dilakukan, dua nama itu yang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Choi San tertangkap saat akan melarikan diri setelah menculik Hyunjin. Sedangkan Yoo Taeyang menyerahkan diri setelah mengaku jika dia bertanggung jawab atas kecelakaan yang menewaskan anggota keluarga Hwang empat tahun lalu.
Meski begitu, Hyunjin masih merasa janggal. Kenapa begitu mudah Yoo Taeyang dan Choi San menyerahkan diri. Dan juga, atas alasan apa mereka berdua melakukan tindakan itu? Jika tujuannya untuk mencelakakan dirinya, kenapa tidak dari dulu saja mereka membunuhnya?
"Bisakah aku berbicara pada mereka?"
Permintaan itu Hyunjin ajukan pada Chris. Dia ingin mengetahui kebenaran sebenar-benarnya.
"Sayang...bukankah mereka sudah mengaku. Kau tidak harus menemui mereka."
Chris tentu menolak. Keduanya adalah tersangka yang membuat Hyunjin beberapa kali berada dalam kondisi yang buruk. Bukan tidak mungkin jika mereka kembali mengincar Hyunjin.
"Hanya berbicara Chris."
"Tidak Hyunjina."
Hyunjin merengut. Sudah tahu jika Chris pasti tidak akan mengijinkannya. Tak tahu siapa lagi yang bisa dia mintai tolong untuk bertemu Choi San dan Yoo Taeyang. Apalagi dia baru saja diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Jangan berpikir untuk meminta tolong orang lain. Dokter Yang dan Seungmin sudah pasti menolak."
Hyunjin semakin merengut. Dia lalu mendorong kursi rodanya sendiri untuk menghindari Chris. Boks bayi putranya lah yang menjadi tujuan. Melihat bayinya yang tertidur lelap membuat semua keresahan dalam hatinya menghilang. Chris melihat istrinya yang merajuk hanya bisa menghela napas. Tujuannya memang baik, tapi sepertinya dia terkesan membatasi semua pergerakan Hyunjin dan istrinya tak nyaman dengan itu.
"Baiklah. Tapi aku harus ikut."
Hyunjin menoleh dengan pandangan bertanya.
"Kita akan menemui Choi San dan Yoo Taeyang, tapi aku harus ikut."
"Terserah Chris saja."
Chris tersenyum dan menghampiri istrinya.
"Maaf ya...aku jadi membatasi semua kegiatan mu."
"Tidak. Itu kan demi kebaikan ku sendiri. Dan aku tak ingin merepotkan Chris lebih banyak."
"Kenapa berbicara seperti itu?"
"Karena memang begitu kenyataannya. Aku tahu kau selalu bangun ketika Sam terbangun. Kau selalu bangun lebih awal demi menyiapkan semua kebutuhan Sam. Dan aku...aku ibunya tapi tidak bisa melakukan apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance (SKZ)
Fanfiction"When I come back alive" Main cast: Chris, Sam Hanya cerita fiktif yang sama sekali tidak berhubungan dengan dunia nyata. Saya hanya meminjam nama. Cerita murni milik saya. Tolong jangan me-remake atau plagiat cerita saya yang buruk ini.