she is princess

PART 4 TUNANGAN

“Tuan Putri, sebaiknya Anda tidak datang kemari. Lebih baik kita pergi sekarang.” Kata Pelayan tadi, berusaha membuat Roxy pergi dari tempat pelatihan para prajurit istana.

“Kalau kau ingin pergi, pergi saja, Sil. Aku tetap di sini.” Roxy berjalan mendekati lapangan di mana para prajurit berada. Sisilia dan Yasmine kebingungan karena Roxy tidak juga mau pergi dari tempat itu.

“Bagaimana sekarang ? kalau raja dan para pangeran tahu, kita--”

“Apa yang sedang kalian lakukan di sini ?” Tanya seorang pemuda yang berdiri tegap di belakang kedua pelayan tersebut.

“T-Tuan Gilbert.” Kedua pelayan itu memberi hormat.

Gilbert Eirsein adalah seorang pria muda yang tampan dengan rambut pirang pendek dan mata sebiru samudra dan juga salah satu ksatria muda dikerajaan Woosleim.

“Benar. Dan apa yang kalian lakukan di sini ? bukankah kalian pelayan Putri Rosalina ?” tanya Gilbert.

“Itu, sebenarnya… kami sedang berusaha menghentikan Putri--”

“Eh, bukankah itu Putri Rosa.” ucap Gilbert yang terdengar seperti pertanyaan.

“Benar, tuan.” Jawab Sisilia pelan.

“Kami sedang mencoba menghentikan Tuan Putri agar tidak datang kemari, tapi Putri tidak mendengarkan apa yang kami katakan.” Jelas Yasmine takut.

“Hmm,,,Begitu.” Gilbert tampak memikirkan sesuatu.

“Ada apa ?” seseorang yang tidak terduga datang dan bertanya.

“Oh, pangeran Charles rupanya.” Sambut Gilbert.

“Hai, Gil. Dan kalian, bukankah seharusnya mengawasi Rosa, kenapa berkumpul di sini ? kalian membolos, ya.” Tanya Charles sedikit bercanda, tapi membuat kedua pelayan itu ketakutan.

“Sebenarnya..” Gilbert memberi isyarat pada Charles untuk mengikutinya melihat ke arah di mana Roxy berada.

“Oh, Aku mengerti sekarang. Tapi, apa yang dilakukannya ? tidak biasannya”

“Dan, sepertinya, Putri Rosa tidak mendengarkan larangan mereka dan tetap berjalan kemari.” Jelas Gilbert. Sisilia dan Yasmine hanya diam menunduk, entah karena takut dan malu kepergok atau tidak tahan dengan aura pesona yang keluar dari kedua pemuda tampan yang berada didepan mereka.

Pangeran Charles adalah pangeran kedua, memiliki rambut keemasan dan mata berwarna biru-gelap, dia juga merupakan saudara kembar dari pangeran Archiles-pangeran pertama. Perilaku pangeran Charles dan pangeran Archiless berbeda, di mana pangeran Charles terkenal dengan pangeran yang suka tersenyum kepada siapapun dan aktif, sering berinteraksi dengan para prajurit dan lainnya, sedangkan pangeran Archiless adalah pangeran yang memiliki rambut dan mata yang berwana hitam legam, dengan sifatnya yang suka diam dan pandangan mata yang tajam membuatnya menjadi pangeran yang ditakuti oleh siapapun.

“Kalau Arc tahu, dia pasti akan-- baiklah, biar aku yang urus Rosa, kalian pergilah.” Kata Charles. Charles dan Gilbert masuk bersamaan, dan berjalan mengarah pada Roxy.

***

“Baiklah, pertemuan hari ini selesai.” Ucap raja Rhien pada para petinggi dan pejabat yang berada diruangan tersebut.

Semua orang pergi dari ruangan itu, dan hanya meninggalkan 4 pria.

“Apakah ada pergerakan ?” tanya raja Rhien pada jendral Sullivan-pemimpin pasukan khusus kerajaan.

“Masih sama. Mereka tidak melakukan pergerakan yang mencurigakan. Tapi, ada hal yang mengganggu saya, yang mulia.”, “Menurut hasil penyelidikan kami, beberapa anggotanya melakukan sebuah transaksi barang.” Tambah jenderal Sullivan.