PART 5 SHIRO

202 12 0
                                    

"Berhenti." Kuda yang ditungganginya berhenti sesuai perintah pemiliknya.

Gadis itu turun dari kudanya dan menggiringnya ketempat yang penuh dengan ladang rumput dan mengikatnya di pohon.

"Ugh... akhirnya bisa bebas juga." Ucapnya dan merenggangkan tubuhnya. Gadis itu duduk bersandar di sebuah batu besar yang tidak jauh dari kudanya, memandang hamparan luas di depannya, merasakan lembutnya angin bertiup menerpanya. Hal tersebut membuatnya tenang dan terlelap dalam mimpi.

***

Hari sudah semakin sore, tapi gadis itu tetap tertidur tenang. Tanpa disadarinya, sepasang mata tengah mengamatinya dari kejauhan dibalik rumput tinggi. Mata itu menatapnya tajam, meski begitu gadis itu tetap tidak bergerak. Kemudian, dia bergerak lambat tanpa suara mendekati gadis tersebut. Sekarang dia berada tepat di depannya. Kuda yang tadinya tenang merasa gelisah pemiliknya didekati oleh makhluk yang tidak dikenalinya dan meneluarkan suara berisik. Akibatnya, mata gadis itu terbuka, karena merasa terganggu. Setelah sadar sepenuhnya, gadis itu terkejut dengan sosok besar yang didepannya. Gadis itu ketakutan menatap hewan besar berwarna putih itu, sedangkan hewan itu tetap diam tak bergerak dan menatapnya.

'A-apa ini. Kenapa serigala ini ada di sini, dan...juga sangat besar.. apa dia akan menyerangku. Sial.' Batin Roxy dalam hati.

Serigala putih besar itu mendekati Roxy, membuat gadis itu mundur.

'Kenapa hal ini harus tiba-tiba terjadi padaku.' Tanpa aba-aba serigala itu maju dan menerjang Roxy

***

"Kau yakin ?" Pangeran Charles bertanya pada prajurit yang berada di depannya.

"Ya, pangeran. Penjaga gerbang yang memberikan laporan tersebut, dan mengatakan Putri Rosa sudah kembali ke istana." Jawab prajurit tadi yang datang dan memberikan laporan tersebut.

"Baik. Semuanya hentikan pencarian dan kita kembali ke istana." Perintah pangeran Charles.

"Siap." Seluruh pasukan kembali menuju istana.

"Putri Lucy, apa kau tahu di mana Putri Rosa ?" pangeran Feist datang bersama pangeran Charles dan bertanya pada putri Lucyana yang berjalan didepannya setibanya.

"Dia dipanggil ke ruang kerja ayah." Jawab Lucyana dan pergi meninggalkan mereka.

***

Roxy POV

"Rosa, ada apa sebenarnya ? kalau ada masalah, kau bisa katakan padaku atau pada saudara-saudaramu." Pria yang berada di depanku- lebih tepatnya raja di istana ini, raja Rhien sekaligus 'ayah'ku- tiba-tiba saja menyuruhku ke ruangannya dan menanyakan hal yang sama berulang kali.

Bukannya aku tidak menghormati orang yang lebih tua, tapi aku benar-benar merasa tidak nyaman jika apapun yang ingin kulakukan aku harus mengatakan atau melaporkannya terlebih dulu. Sejak datang kemari, semua kegiatanku selalu dijadwalkan oleh para pelayan. Apapun yang kuinginkan harus melewati para pelayan dan dilaporkan, lalu aku bisa melakukannya. Sedangkan, dari dulu aku sudah terbiasa melakukan segala halnya sendiri tanpa harus mengatakannya pada orang lain. Dan aku benar-benar merasa seperti burung dalam sangkar sekarang.

Dan di ruangan in aku harus menceritakan alasanku keluar siang tadi pada pria yang menjadi ayahku. Merepotkan.

"Tidak ada. Aku hanya ingin jalan-jalan mencari angin segar di luar." Jawabku seadanya.

"Kalau itu yang ingin kau lakukan, kau bisa mengajak para pelayan bepergian."

"Terlalu lama. Lagipula aku tidak melakukan hal yang salah."

she is princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang