PART 8 CLOUDY NYGYA

166 13 1
                                    

Roxymengikuti sarapan pagi bersama anggota kerajaan lainnya. Roxy memang kadangtidak ikut makan bersama mereka, tapi untuk satu ini-sarapan- dia pasti ikut.

Semuaorang sibuk dengan aktivitas makannya masing-masing, hanya terdengar suarapiring dan sendok yang beradu tidak ada yang lain.

"Ehm..."suara deheman dari sang raja terdengar memecah keheningan. Semuanya berhentidan menatap pria yang usianya sudah mencapai lima puluhan itu.

Setelahmerasa mendapat semua perhatian dari anak-anaknya. Raja Rhien menatap tajamRoxy. Roxy yang ditatap hanya menunjukkan ekspresi bingungnya, terlebih parasaudaranya juga menatapnya.

'firasatkusedikit buruk' pikir Roxy

RajaRhien menghela napas sebelum membuka mulutnya.

"RosalinaJeanny Wohyurii..."

'Sangatburuk !!' sahut suara yang terdengar di telinga Roxy, 'Kalau ayah sudahmenyebut nama lengkapku, pasti ada masalah serius. Kupastikan kau tidak akanbisa membantahnya.' dan dari suaranya gadis itu merasa gelisah.

'Kuharapbukan masalah kita yang sering kabur beberapa hari yang lalu.' Roxy yangmendengar ucapan Rosa hanya berharap bahwa itu bukan masalah besar. Bisadilihat semua orang menunggu ucapan raja Rhien selanjutnya

"...Akuingin mulai sekarang kau--"

BRAAKK !!                           

Ucapanraja Rhien terputus karena pintu tiba-tiba terbuka dengan kasar. Roxy yangmerasa belum siap mendengar ucapan raja Rhien merasa lega dan bersyukur padasiapapun yang menolongnya datang diwaktu yang tepat begitupula gadis yangbicara gelisah tadi, Roxy bahkan bisa mendengar gadis itu mengucapkan syukurberkali-kali.

"MaafYang Mulia karena sudah mengganggu acara sarapan anda." Ujar prajurit yangmucul tanpa menatap Raja Rhien.

"Cepatkatakan !" perintah Raja Rhien, terdengar dari suaranya ada sedikit nada marahdidalamnya. (yah, pasti marahlah, orang lagi serius juga diganggu)

"Didepanada seorang gadis yang datang dan memaksa ingin bertemu dengan Tuan Putri Rosa.Kami sudah berusaha untuk menahannya, tapi gadis itu tetap memaksa ingin masukke istana." Kata prajurit tersebut dan sempat melirik Roxy. Sekali lagi, semuamata tertuju padanya. menatapnya dengan pandangan bertanya, dan dibalas Roxydengan wajah bingung.

'Siapapagi-pagi datang berkunjung ?'

***

'Menurutmusiapa gadis itu ?' Tanya Roxy pada gadis yang selama ini menyebut dirinya'Putri Rosa' yang sebenarnya' sejak beberapa minggu yang lalu.

'Entahlah.'Jawabnya. Kemudian mereka terdiam.

SekarangRoxy bersama raja Rhien dan prajurit tadi berjalan menuju ruang utama istanamenemui gadis yang mencarinya.

Merekakini tiba di ruang aula istana. Di sana ada seorang gadis dengan dua pengawalyang mengapitnya. Gadis itu memakai pakaian seperti lelaki dengan bajuberlengan panjang dan celana pendek di bawah lutut 5 cm berwarna senada, rambutpanjangnya yang kemerahan diikat satu tinggi, kulitnya putih dan wajahnyaterlihat tegas meski ia perempuan. Setelah melihat siapa gadis itu, Roxy dan'Putri Rosa' terdiam.

'Ohtidak, jangan sekarang !.' ucap Roxy dan Rosa bersamaan. Mereka yakin, tidakada dari mereka yang melupakan siapa gadis yang kini berada di depannya. Gadisitu menyadari kedatangan mereka dan tersenyum sinis saat melihat putriRosa-atau lebih tepatnya pada Roxy.

"Wah,wah, wah, tak kusangka putri Rosa akan datang secara langsung. Bahkan RajaWoosleim, Yang Mulia, juga ikut. Suatu kehormatan bagi seorang rakyat biasaseperti saya di sambut seperti ini." Kata gadis itu dengan nada-yang siapapunmendengarnya akan kesal.

she is princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang