Semua siswa baru telah masuk ke kelas bersama pembina yang telah ditentukan tadi dan entah alam lagi berpihak kepada zee dan temannya itu mereka pembina mereka adalah shani dan anin sebenarnya tugas shani dan anin ada di lapangan memantau siswa dan menghukum siswa yang melanggar peraturan namun kali ini sisca dan chika yang menggantikan shani dan anin disana jadi disinilah shani dan anin di dalam kelas memberikan informasi apa saja yang akan dilakukan hari ini.
"Jadi hari ini kalian satu regu minta tanda tangan sebanyak mungkin kepada pembina osis yang hadir hari ini dan saat pulang sekolah kalian bisa dikumpulkan di meja depan" ujar shani.
"Setelah kalian selesai meminta tanda tangan kalian akan dikumpulkan dilapangan bermain games bersama para pembina" ujar anin.
"Apakah kalian ada pertanyaan?" Ucap anin
Zee mengangkat tangannya dan bertanya ke anin.
"Kak anin ikut main games ga?" Tanya zee.
"Jangan ikut kak entar si zee modus" celetuk aldo adik zee.
"Diem lu jamal bukannya dukung gue deket sama kak anin" zee menoleh ke arah belakang.
"Kebetulan aku sama shani gaikut" ujar anin.
"Yah gagal dong gue" ucap zee lesu.
"Jika sudah tidak ada pertanyaan silahkan kalian keluar kelas dan meminta tanda tangan kepada pembina osis yang lainnya" perintah anin.
Semua siswa sudah pada keluar hanya tertinggal cio dan zee disana yang masih betah melihat anin dan shani.
"Kalian mau di hukum lagi sama gaby karna gamau ngelakuin perintah?" Ujar shani.
"Gamau kak gaby galak entar aku disuruh lari lapangan lagi" ucap cio.
"Ya terus ngapain kalian berdua masih ada di dalem kelas" tanya shani.
"Ngadem sambil ngeliatin bidadari sekolah" ucap cio menggoda shani.
Shani memutar bola matanya dengan malas dan anin mengikuti shani keluar dari kelas itu.
"Kalian masih gamau keluar aku hitung sampai 3 klo kalian ga keluar aku laporin ka gaby"
"1...2.."
Mereka berdua berlari keluar kelas dan berdiri disamping shani.
"Galak banget kak ngadem bentar kek panas nih" ujar cio.
"Kamu pikir yang lain ga kepanasan apa" shani menegur cio.
"Udh sana kalian berdua cari pembina maksimal 20 kalian berdua karna udh berulah"
"Ya allah bidadari bisa serem ya yaudah ci jangan marah marah entar cepet tua" ucap zee tanpa rasa bersalah.
"Azizi kamu ngatain aku tua" shani geram dengan zee
"Lu bener bener zee ngatain calon pacar gue" menoyor kepala zee.
"Emang kak shani mau sama lu" mengelus kepala yang di toyor cio.
"Udh shan ngeladenin mereka ga akan kelar" anin menarik tangan shani untuk berkumpul di ruang guru.
Kedua siswa itu menghelang nafasnya pelan dan berjalan beriringan mencari pembina osis sesekali cio menggoda pembina osis yang tengah dimintai tanda tangan dirinya.
Setelah 20 lebih pembina osis yang di minta tanda oleh mereka berdua kembali ke kelas untuk mengumpulkan buku disana sudah ada aldo dan gito sedang meminum air mineral aldopun melempar air botol ke cio dan zee.
"Lama bener lu berdua ngapain godain cewe?" Tanya gito.
"Gue ga ikutan nih atu buaya yang godain pembina" menyenggol cio yang sedang minum.
![](https://img.wattpad.com/cover/292383119-288-k181762.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Istimewa [END]
Teen Fiction"setidaknya aku pernah hadir, dan dicintai olehnya sedalam itu" zee. "aku beruntung pernah dicintai oleh laki laki sehebat dirinya, selalu menjadikanku wanita yang tidak pernah merasa sendirian. dia zee lelaki terbaik yang pernah hadir dihidupku. te...