anin tengah serius menonton kekasihnya itu yang tengah sparing, disampingnya ada shani yang juga fokus melihat cio tidak berniat mengalihkan matanya kepada yang lain. menurut keduanya melihat kekasih mereka tengah serius seperti itu sangatlah langka. menurut anin dan shani, cio serta zee sangatlah berkarisma saat mereka tengah serius, keduanya sangat jarang menampilkan wajah seriusnya pada kekasihnya itu hanya wajah tengil yang mendominasi keduanya.
keringat membasahi wajah zee, lelaki itu menatap kearah tribun dimana kekasihnya tengah menonton dirinya. ah sungguh... sangat menyenangkan jika di tonton oleh seseorang yang spesial membuat dirinya lebih bersemangat. cio juga mengalihkan padanya ke pada shani senyum manis menampilkan gigi gingsulnya itu menghipnotis beberapa wanita yang juga melihat ke arah cio hingga teriakan wanita yang duduk didepan shani membuat shani terlonjar kaget.
"cioo, kalo aku gabisa jadi jodoh kamu, gimana kalo kamu jadi jodoh aku aja?" teriak wanita itu.
"cioo, i love you" teriak penggemar cio sambil membentangkan poster wajah cio itu.
cio terkekeh geli melihat penggemarnya seperti dia hanya melambaikan tangannya tanda ucapan terimakasih, dia membentuk love pada tangannya sebagai tanda menghargai penggemarnya itu.
suasana kembali tegang dikarenakan zee tengah mendrible bola mencoba melewati lawannya, dia berkerja sama dengan cio memutar badannya dan melempar bola itu ke arah cio. cio mengunakan tumpuan kedua kakinya meloncat untuk memasukan bola itu kring lawan dan berhasil kedudukan keduanya, terlihat sangat jauh pertandingan untuk babak pertama selesai semuanya menepi untuk istirahat sejenak.
zee tersenyum sambil memamerkan lesung pipinya pada kekasihnya itu sesekali mencuri pandang pada anin karna dia sedang di brefing oleh coachnya itu menambah strategi baru.
babak kedua sudah dimulai, bola dikuasi oleh tim lawan salah satu orang bernama rayhan tengah menguasi bola itu melewati dheo tim zee dengan mudah, dia melempar bola itu kepada wawan dan wawan yang memiliki celah memasukkan bola itu kring namun, wawan kalah cepat dengan aran yang berhasil mengblok bola itu dan melempar ke arah depan. dia bermain dengan penuh strategi melwati beberapa pemain dan berhasil mencetak gol untuk sekolahnya itu.
waktu tak terasa sudah abis pertandingan di menangkan oleh tim zee dengan kedudukan 25-17 mereka tidak lupa bersalaman, cio dan zee setelah selesai menghampiri coachnya itupun menghampiri kekasihnya.
aldo melemparkan botol mineral itu kepada zee, zee yang memiliki reflek bagus menangkap dengan sempurna.
"keren" puji anin pada kekasihnya itu sambil menyekah keringat zee dengan handuk yang bertanggar di leher laki laki itu.
"tim aku yang keren" ucap zee sambil meminum air itu.
"congratulations cio" shani memeluk lengan kekasihnya itu, dia masi merasa kesal karna banyak wanita yang tergila gila pada kekasihnya itu. huh sungguh shani merasa cemburu sedikit melihat wanita wanita itu meneriaki kekasihnya tadi.
"kamu kalo lagi spring ga aku temenin, cewek cewek itu selalu muji kamu?" shani bertanya penuh selidik pada kekasihnya itu.
cio dengan cepat mencium pipi gadisnya itu "aku sukanya sama kamu, mereka cuman penggemar aku" cio mengpoke-poke puncak kepala shani.
"tolong jangan bermesraan disini, masi banyak orang" hardik sisca.
"mata gue ternodai, akibat perbuatan mesum temen gue" timpal zee.
"lenyaplah mereka yang menebarkan kemesraan didepan jomblo" ucap aldo.
anin hanya terkekeh mendengar temannya itu tengah mencibir pasangan didepannya ini "pacaran inget tempat main nyosor aja"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Istimewa [END]
Teen Fiction"setidaknya aku pernah hadir, dan dicintai olehnya sedalam itu" zee. "aku beruntung pernah dicintai oleh laki laki sehebat dirinya, selalu menjadikanku wanita yang tidak pernah merasa sendirian. dia zee lelaki terbaik yang pernah hadir dihidupku. te...