8

2.1K 209 13
                                    

Setelah zee mengantar ke anin belakang panggung untuk mengecek semuanya dia kembali ke teman temannya itu yang tidak tau malu sudah duduk di tempat stand makan ya wajar si disediakan makan untuk di makan tapi yang ga wajar acara baru akan dimulai mereka sudah mengisi perut aja.

"Cio git do sumpah bukan temen gue malu ya allah baru dimulai itu acara udah makan bakso aja lu bertiga" cibir zee yang baru dateng menghampiri mereka.

"Lah di sediain buat di makan zee dah sono duduk sini ganggu orang makan aja" jawab cio sambil melanjutkan makannya.

Zee duduk di sebelah teman temannya yang gatau diri ini dan mulai menikmati acara party sekolah untuk penyambutan siswa baru.

"Selamat malam semua terimakasih telah berkumpul di halaman sekolah ini untuk meramaikan acara ini"

"Sebagai salam pembuka sang ketua osis yaitu shani indira dipersilahkan menuju panggung ini untuk menyampaikan sesuatu mungkin" ucap salah satu mc yang kalo tidak salah bernama feni

Shani berjalan anggun menaiki panggung tersebut dan mengambil mic tersebut dari tangan feni.

"Pertama saya ucapkan kepada kepala sekolah yang telah memberikan kesempatan bagi saya dan anggota osis untuk mengadahkan kegiatan party ini dan kedua saya berterima kasih pada anggota osis yang membantu saya dan kalian semua yang mau datang ke acara malam ini jangan sungkan kepada saya ataupun anak osis yang lainnya enjoy dengan party ini maaf kalo ada kesalahan saya ataupun teman teman saya yang lain itu saja dari saya" senyum manis shani menjadi penutup saat dia selesai menyampaikan itu.

Gracio seakan terhipnotis dengan senyum shani itu "gila senyum cishani manis banget pengen halalin jadinya"

"Sadar beda agama coy" ucap gito menyadarkan gracio.

"Aduh cantik banget si cishaneee kalo gue bisa si halalin" jawab aldo memanasi gracio yang sudah cemberut akibat ucapan gito tadi.

"Yakin cishani suka lu do ngimpi" balas gracio yang sebal dengan aldo ikut ikutan meledek dirinya seperti gito.

"Udah udah jangan ribut gue jodohnya juga hai cantik" teriak zee kepada shani yang baru turun dari panggung.

Shani melirik sebentar dan hanya membalas senyuman atas apa yang di ucapkan pada dirinya kepada adik kelasnya itu.

"Istipar zee ka anin ga ada noh di kursi panitia?" Tanya gracio.

"Eh ka anin gue mana ya?" Zee baru menyadari kalo tidak ada anin di kursi panitia itu.

"Kebayangkan ganjen si dah sono cari awas lagi berduaan sama cowo tuh crush lu" Gracio balik memanasi zee.

"Jangan lah makin banyak saingan gue entar" mata zee mengawasi setiap sudut di acara itu tapi nihil dia tidak menemukan seseorang yang dia cari kemana dia.

"Guys gue cabut ya gue mau cari ka anin dulu" zee berlalu mencari kakak kelasnya itu karna dia kawatir anin dikasari cowok ga jelas itu lagi.

Zee berlari menyusuri koridor sekolah yang menuju ke arah ruang guru mungkin saja anin disana setelah sampai disana dia tidak menemukan anin namun tak sampai disitu dia mencari ke arah belakang panggung dimana basecamp tempat osis berkumpul siapa tau anin disana.

Zee masuk ke ruangan itu matanya mencari wakil ketua osis itu dan reflek menoleh ke arah pintu dan benar saja wakil ketua osis yang dia cari sedang berada di toilet basecamp ruang osis.

"Ngapain lu disini?" Dahi anin berkerut karna tiba tiba ada adik kelasnya itu disini seperti sedang mencari sesuatu.

"Cari kamu sebenernya kebetulan ada disini ya udah deh" jawab zee jujur

Dia Istimewa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang