19

1.8K 251 22
                                    

Seorang laki laki yang dari tadi sedang mencari kekasihnya yaitu aran tapi setelah menemukan shani dia tengah asik dengan laki laki lain apa dirinya masih dianggap seorang kekasih oleh shani atau tanya mainan saja, setelah aran memanggil shani dia mendekat dan menyingkirkan gracio dari samping shani.

"Lu tau kan shani punya gue, kenapa masih lu deketin?!" Geram aran.

"Ga ada niatan juga, dia sendiri yang narik gue" sahut gracio yang tidak ingin disudutkan.

"Halah mana ada bilang aja lu suka kan di deket shani" cibir aran.

"No thanks, bukan tipe gue ngerebut milik orang" gracio melangkahkan kakinya kembali untuk kekelas dia tidak ingin berdebat yang akhirnya menimbulkan masalah besar nantinya.

Shani benar benar merasa bersalah dengan gracio sudah melibatkan gracio dalam hubungannya dengan aran serta untuk membalas kekesalannya terhadap aran, aran yang sudah kepergok sama shani saat dicafe yang waktu lalu dipantau oleh zee dan gracio dia mendengar jelas percakapan antara aran dan michelle pada waktu itu. Ingin sekali dia mengakhir hubungannya dengan aran namun dia masih menunggu waktu yang tepat dan mungkin saat ini adalah waktu yang tepat bagi dirinya mengakhiri semuanya.

Berpura pura bahagia dengan memakai topeng itu shani sudah lelah seseorang yang dulunya shani banggakan dan dia ceritakan dia bahagia dengan aran sekarang sudah berbeda malahan dia semakin jenuh bersandiwara dalam hubungan yang tidak sehat.

"Kita putus" ucap shani yang menghempaskan tangan aran yang sedang menggengam tangannya.

"Ha? Kamu apa apaan shan? Kamu mutusin aku cuman karna aku marah sama adik kelas ga jelas itu, jangan jangan kamu yang ke ganjenan sama dia? Iya?" Bentak aran.

Plakk

Tamparan keras yang shani berikan ke aran membuat aran tampak geram.

"Jangan mulut kamu ya aku ga semurahan kayak simpanan kamu" jawab shani dengan menggebu.

"Kalo bukan karna bokap gue yang bantuin bokap lu, hidup lu ga akan seenak sekarang" cibir aran.

"Really? Bahkan buat kamu dapetin aku harus dengan cara bikin papah aku bangkrut dan seolah olah keluarga kamu dateng bantuin keluarga aku tanpa mengembalikan uang itu dengan cara kamu pacaran sama aku."

"Dan asal kamu tau kalo dulu aku nganggep kamu anugrah yang tuhan kasi ke aku sekarang ga lagi karna kamu cuman benalu buat aku"

Hampir tangan aran mendarat dipipi shani jika tidak ada zee yang menahan tangan aran.

Shani ditenangkan oleh anin dan sisca serta gaby yang melihat shani menangis menghampiri mereka.

"Jangan pernah kasar sama cewe" ucap zee sambil menatap aran penuh dengan amarah.

"Tau apa lu gausah ikut campur" balas aran.

"Orang gila!" maki anin.

Zee menghempaskan tangan aran dan menarik ke empat cewek itu pergi dari sana namun beberapa langkah suara aran terdengar merendahkan anin yang membuat zee naik darah.

"Lu sama sampahnya kayak sahabat lu itu" jawab aran dengan berteriak.

Zee menoleh kebelakang dan mempercepat langkah kakinya saat berada didepan matanya zee menendang perut aran yang menyebabkan aran tersengkur begitu saja ketanah.

Tak cukup sampai disitu zee menarik kerah baju aran agar lelaki itu bangun dari duduknya.

"Lu ngatain cewek gue, ga akan pernah ada ampun!" Bentak zee.

Aran berdiri dan menghajar balik zee terjadilah perkelahian antara keduanya, tidak ada satu orang pun yang berani merelai mereka berdua keduanya yang tampak emosi dan sama sama tidak ada yang mengalah.

Dia Istimewa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang