Dia Istimewa [END]

22

Anin sudah diantar oleh zee kerumahnya karna hari sudah berubah menjadi gelap tidak baik jika anak gadis pulang malam. Jadi zee memutuskan untuk mengantar kekasihnya itu untuk pulang.

Setengah jam anin butuhkan untuk membersihkan badan karna seharian penuh dia berkegiatan dia ingin sedikit rileks dengan cara mandi sambil berluluran. Anin mengecek handphonenya untuk melihat chat siapa tau zee mengabari dirinya.

Tidak ada chat dari zee malah chat dari mamahnya yang muncul di beranda whatsapp miliknya yang memberitahu anin, bahwa mamanya sedikit terlambat untuk pulang karna beberapa tanggungan serta tanggung jawabnya dikantor.

Aninpun membalas chat mamahnya agar mamahnya tidak lupa untuk makan malam.

Karna gabut menunggu zee membalas chatnya anin terlebih dahulu sholat dan setelah selesai dirinya memilih untuk rebahan sambil menscroll tiktok miliknya. Sepertinya anin salah karna beralih ke tiktok yang membuat dirinya menginginkan bakso pada malam hari yang dia yakinin bakso didepan komplek itu sudah tutup karna jika malam tukang bakso itu akan pindah.

Mau tidak mau dirinya harus keluar untuk mencari bakso itu tapi sebelum itu dia mengabari zee agar bayi dinonya itu tidak kawatir.

dino🦖

bayii aku mau keluar bm bakso
gausah nyariin aku okay

tunggu bentar

Anin mengerutkan keningnya sedikit bingung karna balasan chat dari zee. mau tidak mau anin menunggu zee.

Selain menunggu zee dia memutuskan untuk turun ke bawah memberitahu bibinya jika dia ingin keluar supaya bibinya itu tidak perlu memasak.

"bi anin mau beli bakso, bibi mau beli juga sekalian anin keluar nih?" tegur anin pada bibinya itu.

"maaf takut ngerepotin non anin" ucap bibinya itu tidak enak.

"gausah ngerasa ga enak bi anin yang nawarin kok" jawab anin.

"baik non samain aja kayak non biar ga ribet" balas bibi.

Terdengar di luar sedikit ribut jadi sang bibi pun ijin permisi kepada anin untuk melihat ada apa didepan rumahnya itu.

Saat bibi itu kedepan anin mendapat balasan chat dari zee yang berisi.

Dino🦖

keluar bentar boleh?

Anin yang merasa penasaranpun akhirnya ikut keluar mengecek ada apa diluar, bertapa kagetnya dirinya melihat ada tukang basko serta sate ayam dan mie ayam didepan rumahnya itu.

"non itu ada tukang bakso diluar" ucap bibi.

"iya bi bentar ya bibi pesan aja biar anin yang bayar" balas anin sambil memencet tombol telfon di layar hpnya itu.

"halo ze"

"kenapa ka?"

"kamu ya, yang kirim tukang bakso mie ayam sama sate di depan rumah aku?"

"engga, abang abangnya tadi mangkal disana tuh jauh kasian ga ada yang beli aku suruh aja ke komplek kamu, tenang aja itu aku udah bayar makan yang banyak ya jangan diet diet udah cantik. aku tutup ya selamat makan"

"kok kamu yang bayar si kan aku yang mau zee?"

"sedekah itung itung nambah pahala aku, udah ya makan gih"