Bel sekolah telah berbunyi waktu inilah yangg di tunggu bagi semua siswa untuk membebaskan diri mereka dari pembelajaran yang sudah membuat kepala mereka mulai pusing beberapa siswa ada yang langsung ke pakiran untuk mengambil kendaraan mereka ada juga yang langsung ke ruangan ekstrakulikuler untuk latihan pada hari itu.
Tak beda jauh dengan zee dan kawan kawannya itu untuk nongkrong di cafe yang sudah mereka sepakati tadi tapi zee harus mengantar anin terlebih dahulu.
Bucin memang padahal anin bisa sendiri pulang tapi zee tidak mengindahkan permintaan anin saat di rooftop tadi dia hanya ingin memastikan anin sampai dengan selamat itu aja.
"Guys gue ke kelas ka anin dulu ya habis itu gue langsung ke cafe ok" sahut zee.
Gito hanya mengacungkan jempolnya dan berjalan menjauh dari area lapangan menuju pakiran bersama gracio dan aldo.
Zee melangkahkan kakinya menaiki satu persatu anak tangga untuk sampai di lantai 2 dimana kelas anin berada.
Sebenarnya kelas 11 itu berdampingan dengan kelas 10 namun karna kelas 12 sedang mengadahkan praktek serta ujian ujian jadi kelas 11 berpindah ke lantai 2 sedangkan kelas 12 berada di bawah.
Setelah sampai di kelas 10 ipa itu zee menyenderkan bahunya ke arah tembok sambil menunggu anin dia membuka handphonenya agar tidak bosan dan meminta izin dengan mamanya untuk pulang sedikit telat bersama aldo.
Macan.
Ma abang sama adek pulang agak telat ya soalnya masih mau nongkrong gapapakan?
Merasa tidak ada tanda tanda dibalas oleh mamahnya itu zee keluar dari aplikasi WhatsApp beralih ke Instagram untuk melihat lihat postingan beberapa orang yang disana ada story anin zee dengan iseng membuka story itu dan menampakan foto anin setengah badan dengan seragam sekolah dengan cepat zee mengsave foto itu menjadikan wallpaper di handphonenya itu.
Sementara itu di dalam kelas anin yang masi ada guru itu membuat sisca yang berbicara dengan anin sedikit berbisik agar tidak ketahuan.
"Cielah sampek di jemput ditungguin tuh di depan kelas" ledek sisca.
"Diem deh gausah ngeledek" sahut anin.
"Katanya si ga ada hubungan tapi tadi berdua di rooftop ngapain apelan?"
"Atau lu modus ya sama zee biar bisa berdua keluar dari kantin tadi" sindir sisca.
"Apasi ngaco! gue tuh tadi keluar emang mau ke kelas pas mau ke kelas gue pengen ke rooftop jadi ya kesana eh ketemu zee yaudah" alibi anin.
"Dasar mba denial tinggal bilang ya gue ketemu zee kangen beres" jawab sisca seenak jidat sambil membereskan bukunya dan merapihkan ke dalam tas sekolahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Istimewa [END]
Teen Fiction"setidaknya aku pernah hadir, dan dicintai olehnya sedalam itu" zee. "aku beruntung pernah dicintai oleh laki laki sehebat dirinya, selalu menjadikanku wanita yang tidak pernah merasa sendirian. dia zee lelaki terbaik yang pernah hadir dihidupku. te...