25

1.9K 232 14
                                    

anin dan teman temannya duduk ditribun tengah untuk melihat sparing tim basket itu sedangkan gracio dia langsung menganti bajunya dengan jersey basket yang bernomor punggung 5. shani dan anin terlihat antusias melihat sparing itu senyum mereka tertampil saat melihat zee dan gracio berkumpul.

bukan cuman mereka yang berada disana sebagian siswa dan siswi juga ada disana untuk menyaksikan latihan sparing idola mereka aran dan zee salah satunya.

"saingan lu banyak loh nin" ledek sisca.

"biarin yang penting zee punya gue" sahut anin.

"zee semangat" anin meneriaki nama zee dari tribun tengah, dia merasa zee jauh lebih keren dengan baju jersey hitam basketnya serta rambutnya yang sedikit basah membuat zee lebih menarik dari pada sebelumnya. bukan berarti sebelumnya zee tidak menarik untuk anin ini lebih dari sekedar menarik bagi anin tapi bagi beberapa siswa yang jarang melihat zee membuat mereka seakan terpaku pada lelaki itu. lesung pipinya, badan tegap milik zee, tatapan mata zee yang tajam lelaki itu selalu terlihat sempurna saat melakukan apapun zee adalah sesosok lelaki idaman bagi semua orang, anin adalah orang beruntung yang disukai zee.

anin tidak pernah melepaskan pandangannya terhadap zee saat lelaki itu mendribling bola dan mengshoot di three point bola bundar itu masuk dengan sempurna di dalam ring, senyum ciri khas zee tertampil dia melihat ke arah tribun melihat ada anin yang menonton dirinya dia ingin langsung berlari kearah anin namun ditahan karna di panggil untuk kumpul, saat zee mendribling bola menuju teamnya anin mengarahkan kamera hpnya itu untuk memfoto zee.

setelah dirasa sparing itu cukup coach aldy memberi arah terhadap anak buahnya mereka mendengarkan semua dengan hikmat, tak lama dari situ semuanya dibubarkan untuk istirahat dan anak yang masi ada jam kelas akan di minta izin kepada guru oleh coach aldy untuk istirahat tidak mengikuti pelajaran terakhir.

setelah semuanya bersalaman dengan coach aldy dan pak sofyan zee dan gracio menghampiri shani dan anin. saat zee merasa dirinya sedang lelah bertemu dengan adalah jawaban paling tepat karna zee bisa langsung segar kembali hanya dengan bertemu dengan anin, entahlah menurut zee anin sangat positif vibes bagi dirinya dan orang sekitar.

anin memberikan botol minum yang dia bawa tadi lalu menyerahkan kepada zee.

"kamu keren banget tau tadi" puji anin terhadap zee.

"baru sparing kak belum tanding juga, nanti nonton ya kalo aku tanding" pinta zee.

"pasti dong, zee nanti free kah?" tanya anin.

"why?" zee menutup botol minum itu satu botol zee abisnya dengan sekali teguk.

"temenin dong ke toko buku" ajak anin.

"mau ya"

"iya kak aku temenin tapi bentar ya, aku harus mandi ini ga enak gerah" ucap zee.

"kamu ke kelas gih biar ga bosen, entar aku jemput kalo udah selesai kelasnya" saran zee.

anin hanya mengganguk dan membuka handphonenya yang menampilkan foto zee yang dia ambil.

"ekhm.."

"oh kamu sekarang jadi paparazi?" ledek zee.

"sampek diem diem ngefotoin aku main basket" goda zee sambil mengangkat alisnya dan tersenyum tipis.

"sini deh hpnya aku kirimin foto aku" zee mengadahkan tangannya.

"dih! pede banget aku tuh tadi mau ngefoto lapangan basket bukan kamu tiba tiba kamu lewat ya kefoto lah" balas anin mengelak.

"emang gitu? ngarahnya juga ke aku itu kan bisa ngefoto ke sebelah kanan" tanya zee seakan tidak terima anin itu selalu mengelak jika dia suka memfoto zee secara diam diam seperti tadi sudah ketangkep basah masi mengelak dan wajah anin saat mengelak itu adalah hal paling menggemaskan bagi zee.

"sebelah kanan ga aestetic jadi ambil angel diarah kamu gatau bisa kefoto gitu" ucap anin.

"dasar mba mba denial" cibir zee, zee mengacak rambut anin kakak kelasnya itu kenapa lucu sekali arghhh.

"dasar manusia aneh pacaran kek ga ada sweetnya tapi sekalinya sweet lupa sama tempat dikira nih lapangan milik berdua doang kali" ujar aldo.

"punya pacar dong biar bisa uwu, sirik mulu perasaan" balas zee.

"ini kakak adik ribut mulu, zee sana mandi, kamu juga sekalian gee" perintah shani

"iya tuan putri jangan galak galak" balas gracio.

"jarang ngeliat cishani galak tapi sekalinya galak pada tunduk" gito menepuk tangannya tanda salut karna tidak ada yang bisa merelai zee dan aldo jika sedang adu mulut.

"kita ke kelas guys udah mau abis waktunya juga ini" saran gaby yang diangguki ketiganya menghilang dibalik pintu ruangan yang telah mereka lewati.

--
--
--
--
--

zee sedang menemani anin ke toko buku untuk mencari novel yang sangat inginkan beberapa hari lalu untuk stok bukunya masih ada jika tidak mereka harus keliling mencarinya, setelah mendapatkan buku itu zee mengajak anin untuk membeli eskrim dari sekian banyak makanan atau minuman keduanya lebih tertarik dengan eskrim.

zee memakan eskrim rasa coklat sedangkan anin memakan eskrim rasa vanila. sesekali anin menyuapi zee eskrim miliknya karna anin tidak mungkin sanggup menghabisi eskrim itu sendiri sedangkan zee dengan antengnya memakan eskrim itu. mereka duduk di salah satu tempat yang dapat melihat orang orang berlalu lalang masuk kedalam mall ini.

"ka kita harus ngelist tempat tempat yang mau kita datengin bareng seru tuh kayaknya" ucap zee secara random lelaki itu sering kali jika sedang berdua akan melontarkan pertanyaan yang otodidak serta pertanyaan yang jarang sekali dipertanyaakan pada umumnya.
dan dengan bucinnya anin akan selalu menyetujui ucapan zee. anin mengelist tempat mana saja yang akan dia kunjungi dengan zee dan di menaruh itu di notes hpnya, agar mereka tidak lupa jika mereka memiliki planing itu.

"aku udah bisa pegang kucing loh" beritahu anin ke zee.

"keren tinggal gendong lion dong" jawab zee yang sedang memakan eskrimnya itu.

"ga beranin kalo yang gede yang kecil aja aku berani beraniiin" ucap anin.

"kan ada aku kenapa takut?"

"karna kamu itu iseng" ucap anin sudah sering anin menjadi bahan jaili bagi zee namun entah mengapa anin tidak bisa marah pada pacarnya itu.

"kenapa kucing kalo mau minta makan itu manggil kitanya miaw?" tanya zee.

nah muncul lagi pertanyaan yang membuat anin harus berfikir keras "karna dia gabisa ngomong zee"

"tapi dia bisa bilang miaw anak kecil aja bisa loh bilang iya kalo udah gede jadi lion aku harus bisa juga dong kan dia dari kecil udah sama aku kak" tanya zee lagi.

"yakan itu hewan bukan manusia zee coba kamu pikir tiba tiba lion bisa ngomong apa kamunya ga kaget?" tany anin balik.

"seru dong jadi aku ada temen ngobrol kalo dirumah selain vc atau nelfon kamu" jawab zee dengan exticed.

anin sepertinya salah menjawab pertanyaan zee yang membuat kepala  dirinya berdenyut.










hai guys pakabar ni baik baik aja kan di part berikutnya bakalan suprise buat kalian☺



Dia Istimewa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang