Setelah upacara selesai semua murid telah berhamburan ke kelas masing masing tapi untuk barisan anak yang tidak memakai atribut lengkap masih harus tetap stay di lapangan untuk mendapatkan hukuman.
Shani sebagai ketua osis menghampiri mereka yang tidak memakai atribut sekolah secara lengkap.
"Tau kesalahan kalian?" Tanya shani dingin.
"Tau kak" jawab mereka serentak.
"Hukuman kalian berlima bersihin toilet cewek sama cowok sampek bersih" ucap shani tegas.
"Baik kak"
"Yang akan mengawas kalian bukan saya ataupun anin tapi dheo"
Dheo yang dipanggil shani pun mendongakan kepalanya dan menunjuk dirinya.
"Iya aku sama anin ada urusan di ruang osis"
Shani dan anin berlalu begitu saja meninggalkan siswa yang sedang dihukum itu.
"Heh malah diem bukannya langsung ketoilet" tegur dheo.
"Maaf nih ya bang gue aja gatau toiletnya" balas salah satu siswa.
"Ya elah niat biar dihukum yang jaga ka anin malah dia yang jaga nasib dah" gumam zee.
"Lu malah diem disana ke toilet" tegur dheo.
"Sabar kali gausah marah marah" zee berjalan mengikuti teman temannya itu.
Sesampainya mereka ditoilet mereka membagi tugas untuk membersihkan toilet itu 2 orang di toilet cowo 3 orang di toilet cewe jadi biar cepet selesai aja.
Zee yang membersihkan toilet laki laki itu membersihkan dengan suka rela walaupun dia tidak pernah disuruh dengan mamanya tapi disini dia malah mau mau aja salah dia juga si.
Kring...
Kring...
Bel istirahat telah berbunyi membuat seluruh siswa berhamburan keluar kelas mereka masing masing begitu pula zee dan beberapa siswa yang tadi dihukum juga berjalan keluar menaruh pelaratan di tempat semula dan zee berjalan menuju kantin menghampiri adik dan temannya itu.
"Bang lu disuruh ngapain?" Tanya aldo saat melihat zee berjalan ke arah mejanya.
"Bersihin toilet" zee merenggangkan badannya yang terkesan kaku karna kebanyakan nunduk.
"Buset pinggang gue kek orang jompo sakit bet"
"Bukanya enak di hukum ditungguin sama mba crush?" Gracio menaikan alisnya.
"Mba crush palalu dia ada di ruang osis lagi ada urusan yang jaga si bang dheo saingan gue" ketus zee.
"Pffff..." tawa mereka bertiga meledak seketika.
"Ga ada akhlaq lu bertiga"
"Anjir nyesel ga zee dihukum tadi?" Tanya gito yang sudah berhenti tertawa sedangkan aldo dan gracio masih ngakak karna melihat nasib temannya itu.
"Banget malahan"
"Dah ah do pesenin gue makanan dong laper nih abis bersihin toilet" ucap zee.
"Udah gue pesenin tadi tinggal nunggu"
Zee hanya mengganguk sambil membuka handphone miliknya itu.
Ke empat anggota osis sekolah tak lain adalah shani anin sisca dan gaby memasuki kantin membuat suasana kantin yang tadinya berisik karna memesan makan menjadi berisik karna keempat anggota osis itu yang sangat jarang menunjukan batang idungnya di kantin sekolah hanya sesekali saja.
Keempat siswa itu duduk disalah satu kursi yang disana sudah ada aran dan elzan teman satu tim basketnya itu.
Zee berniat membelikan anin minuman tidak jadi karna ada dheo yang sudah membawa minuman boba untuk anin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Istimewa [END]
Ficțiune adolescenți"setidaknya aku pernah hadir, dan dicintai olehnya sedalam itu" zee. "aku beruntung pernah dicintai oleh laki laki sehebat dirinya, selalu menjadikanku wanita yang tidak pernah merasa sendirian. dia zee lelaki terbaik yang pernah hadir dihidupku. te...