Seperti janji zee kemarin kepada anin dia sudah berada di depan rumah anin menganggunakan motor kesayangannya serta dua helm yang akan dipakai dirinya dan anin, zee datang lebih awal dari yang dia janji kepada anin.
Anin keluar dari rumahnya memakai jaket kulit hitam serta celana jeans hitam dan sepatu sekolah pastinya penampilan anin yang terkesan tomboy seperti itu tidak membuat kecantikannya berkurang menurut zee saat anin berpakaian seperti itu malah bikin meleleh, meleyot, gesrek.
"Eh bentar ini kan mau sekolah kenapa dia samaan kek gue pake jaket kulit dan dia ga pake rok lagi?" Tanya zee pada dirinya sendiri.
Zee turun dari motornya menghampiri anin.
"Kak kok pake baju kayak gini mau bolos ya ngajak aku kita mau jalan kemana?" Mata sudah berbinar dia berfikir akan lebih seru jika bolos bersama mba crush cuman berdua lagi ga ada yang lain.
"Engga lah kita naik motor sendiri sendiri tapi gue bareng sama lu jalannya" ucap anin.
"Jadi kakak ga naik motor sama aku?"
"Engga zee gue naik motor sendiri" anin berjalan ke arah garasi motor dan mobil dia merindukan motor kesayangannya itu yang sudah lama tidak dia naiki.
Zee membuntuti dari belakang anin mengikuti kearah garasi.
Anin mengeluarkan motornya itu dengan plat nomor A 5199 N.
"Kak beneran bisa naik motor ini?" Tanya zee ragu.
"Bisa salah ngapain gue ngeluarin nih motor kalo ga bisa?" Ucap anin.
Mimik wajah zee terlihat kawatir dan ragu akan ucapan anin, anin yang sadar itupun reflek mengelus punggung tangan zee.
"Gue bakalan aman kita jalan sekarang entar telat ini hari senin gampang macet" ucap anin.
Zee dengan sigap menyuruh anin menyingkir biar dia saja yang mendorong motor itu kesebelah motornya dia takut anin keberatan aja dorong motor gede itu.
Tanpa zee sadari perlakuan zee yang menurut anin itu menggemaskan membuat ice princess sekolah putra bangsa mengukir senyum manisnya itu di bibir dia walaupun hanya sebentar.
Anin menaiki motornya itu sambil memasang helm fullface begitu pula zee yang sudah stand by dengan motornya.
"Ayo" anin membuka kaca helmnya.
"Ladies first"
Anin hanya mengganguk dan menutup kembali helmnya dan kedua anak itu melajukan motor masing masing dengan kecepatan sedang.
●●●
Beruntung lah keduanya tidak terlambat masuk kesekolah dan beruntung jalanan kesekolah mereka tidak sepadat minggu lalu jika sepadat minggu lalu mungkin keduanya akan dihukum.
Banyak pasang mata yang melihat kedatangan anin dan zee bagaimana tidak kedua anak itu sangat populer dikalangan kakel ataupun seangkatan anin serta angkatan zee.
"Eh mereka pacaran kok udah berangkat bareng?" Ucap salah satu siswa wanita yang bergosip dengan teman sebelahnya itu.
"Ka anin udah sama zee yah potek hati gue gabisa milikin ka anin saingannya prince sekolah anak basket lagi" ujar laki laki yang melewati zee dan anin.
Anin hanya cuek mendengarkan itu dia sudah biasa di gosipkan oleh warga sekolah sampai ada di akun pribadi milik sekolah yang isinya tentang gosip sekolah mereka.
"Ka anin zeenya buat aku boleh ga?" Tanya salah satu siswi.
Anin menoleh tanpa sadar dan melirik sinis terhadap siswi itu yang membuat siswi itu nyalinya menjadi ciut.
Zee yang sadar akan itu tersenyum terhadap perilaku anin karna secara tidak sadar anin tidak ingin dirinya di ambil oleh orang lain.
Namun anin sedikit salah mengartikan senyuman zee dia berfikir kalo zee malah seakan memberikan siswi itu lampu hijau mengambil zee dari anin.
Eh.
Kenapa anin seakan tidak rela?
Memangnya dia dan zee sudah ada hubungan?
"Lu gaperlu nganterin gue ke kelas gue bisa sendiri" ucap anin dengan ketus dan berlalu begitu saja.
Zee yang ditinggalkan begitu saja merasa bingung kenapa dia perasaan dia tidak ingin dirinya di godai oleh siswi depannya ini kenapa malah meninggalkan?
memang ya wanita itu susah di tebak isi pikirannya mending zee mengikuti ucapan anin untuk ke kelasnya.
Sesampainya anin ke kelas dia menaruh tasnya di bangku dirinya dan membuka jaket serta mengambil rok di dalam tasnya.
Sisca yang baru saja dari ruangan osis terburu buru karna tadi dia melihat di akun putra bangsa postingan terbaru mereka menampilkan foto anin dan zee berangkat bersama.
Anin yang hendak keluar tertahan akan suara teriakan dari sisca.
"Anin lu kok gabilang sama gue kalo jadian sama dedek brondong itu" teriak sisca.
"Sis berisik masi pagi juga"
"Siapa yang pacaran orang berangkat bareng doang" anin memutar bola matanya dengan malas karna sisca gampang sekali memakan gosip dari akun gajelas dari sekolah itu dia sangat yakin kalo admin dari akun itu memfoto dirinya bersama zee.
"Anindhita gue tau persis lu kayak gimna lu gabakalan mau dijemput kalo lu ga suka sama tuh orang"
"Gue nerima dia jemput karna kasian gue tolak mulu lagian gue satu motor sama tuh anak gue bawa motor sendiri dah ah gue mau ganti celana dulu" anin berlalu begitu saja meninggalkan sisca yang masih heboh sendiri.
Anin berjalan kearah toilet untuk menganti celana dan zee yang melihat itu mengikuti anin dari belakang tanpa anin sadari.
Saat anin masuk kedalam toilet itupun zee tetap di luar menjaga calon pacarnya itu.
Saat ada kakel yang ingin masuk ke dalam kamar mandi itu yang seingat dia eril dan temannya satunya yang zee tidak ketahui dia menghadang mengunakan kakinya.
"Ka anin di dalem pake toilet atas gih" ujar zee.
"Toilet luas kali minggir lu!" Bentak teman eril satunya.
"Dih nyolot tinggal keatas ribet banget" ujar zee tetap kekeh.
"Min-" belum selesai cewek itu ngomong dia sudah di tarik oleh eril untuk ke toilet atas.
Tak lama dari itu anin keluar sambil merapikan bajunya serta tata rambutnya itu.
Zee yang mendengar pintu terbuka badannya berbalik dan melihat wajah anin.
"Udah ka?" Tanya zee.
"Hm" ucap anin sambil melewati zee begitu saja.
"Eh kak" zee menahan tangan anin agar tidak pergi.
"Apa!"
"gue mau masuk kelas" dengan nada ketus dia merasa kesal sangat terhadap zee karna kejadian tadi zee tersenyum terhadap adik kelasnya itu.
Zee menunjukan dagunya kearah depan yang ada tulisan yang tertempel di tembok jika lantai itu licin dia tidak ingin anin terjatuh disitu.
"Hati hati kak aku cuman gamau kamu jatoh"
"Aku anter ke kelas ya sekali aja jangan di tolak ok" tawar zee sambil mengandeng tangan anin.
Anin menurut patuh terhadap zee rasa kesalnya tadi seakan musnah seketika karna mendapat perhatian kecil dari zee.
Lihat lah perlakuan zee yang selalu menjaga anin dari hal hal kecil seperti itu membuat anin yakin jika dia tidak salah membuka hati terhadap adik kelasnya ini zee yang selalu mengetreat anin layaknya princess menjaga dan selalu ada jika dibutuhkan.
Hai hai double update nih gimana suka ga sama chapter ini ciee ka aninnya udah mau buka hati tuh gaskeun zee luluhin hati ice princessnya ga sia sia ya.
Jangan lupa vote guyss kalo tembus 70 insyaallah gue update lagi besok mumpung libur

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Istimewa [END]
Teen Fiction"setidaknya aku pernah hadir, dan dicintai olehnya sedalam itu" zee. "aku beruntung pernah dicintai oleh laki laki sehebat dirinya, selalu menjadikanku wanita yang tidak pernah merasa sendirian. dia zee lelaki terbaik yang pernah hadir dihidupku. te...