Setelah dirasa semua sudah berkumpul baik murid atau dan osis serta ada guru yang ingin membuka apel pagi hari ini.
"Selamat pagi semua saya akan membuka acara pagi ini untuk perkenalan esktrakulikuler yang ada di sekolah kita ini" ucap kepala sekolah.
"Mari sebelum memulai acaranya kita berdoa menurut kepercayaan masing masing masing berdoa dimulai"
"Aamiin bisa di akhir baik silahkan shani kamu bisa melanjutkan acara ini" ucap kepala sekolah kepada shani.
Shani dengan sopan mengganguk dan tersenyum ramah kepada kepala sekolah tersebut.
"Tuh liat bidadari gue senyumnya manis banget tuh kepala sekolah kaga diabetes apa" cio yang mulai rusuh menyenggol zee untuk melihat shani di depan tengah membacakan esktrakulikuler.
"Diam dulu yo gue mau nyari kak anin" zee sibuk mencari anin namun nihil anin tidak ada disana dia ingin keluar barisan tetapi ada osis dibelakang alhasil dia memilih diam ditempat.
"Ga asik lu nyari siapa dah celingak celinguk kek orang jaga maling" tanya cio heran ke zee.
"Gue nyari kak anin tadi dia ada didepan skrg dia udh ga ada cepet banget tuh orang ilang" zee sekali lagi melihat ke arah depan untuk memastikan apakah ada anin atau tidak.
"Udh bentar lagi juga balik palingan masih keruang guru ngambil apa gitu" ucap cio.
"Baik semua esktrakulikuler yang akan tampil pada hari ini ada 9 ekstrakulikuler di dalam sekolah kita" shani memberi jeda.
Yang pertama ada:
1. Basket
2. teater
3. Atletik
4. Pmr
5. Osis
6. Futsal
7. Ecc
8. Pramuka
9. Paskibra"Dan yang akan tampil duluan adalah ekstrakulikuler basket dan semua siswa yang ada dilapangan silahkan mundur kebelakang tapi jangan meninggalkan area lapangan ini" ucap shani dan memindahkan micnya ke samping lapangan agar tidak menggangu penampilan dari anak basket.
Para pemain basket segera memasuki lapangan dan banyak siswa ciwi ciwi yang terpesona dengan ketampanan kakak kelasnya itu.
Aran juga ikut memasuk kedalam lapangan memakai ikat kepala yang diberikan shani bertulisan S&A dan tak lupa memakai ban captain di lengan kirinya.
"Masyaallah kak aran"
"Bismillah jodoh ya allah"
"Woy sadar saingan lu bidadari primadona sekolah lagi"
Begitulah teriakan para cewek cewek yang ada di regu zee ataupun di regu yang lain.
"Halah dimana mana gue juga ganteng kali ga kalah sama aran aran itu" ucap cio.
"Tuh shan gimana aran jadi cowo idaman satu sekolah" tanya anin yang sudah ada disebelah shani padahal tadi ngilang.
"Udh biasa toh dianya juga sayangnya sama aku jadi buat apa dicemburuin" ucap shani sambil tersenyum melihat kekasihnya.
Cio yang ada di ujung sana dengan jelas melihat shani tersenyum bukan untuk dirinya tapi melainkan untuk kekasihnya.
Zee yang sadar itu menatap teman disebelahnya itu.
"Gimana yo masih kuat perjuangin cishaninya?"
"Kuat lah masa belum berjuang udah mundur pantang mundur lah gue maju terus" ucap cio dengan semangat 48.
"Ini nih yang gue suka" zee menepuk bahu cio pelan untuk memberikan semangat kepada sahabatnya itu.
Permainanpun dimulai terlihat dua tim aran dan kevin saling mengejar poin untuk pemenang hari ini walaupun itu hanya perkenalan ekstra tapi aran tidak mau kalah bisa hancur reputasi dia seorang captain tim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Istimewa [END]
Teen Fiction"setidaknya aku pernah hadir, dan dicintai olehnya sedalam itu" zee. "aku beruntung pernah dicintai oleh laki laki sehebat dirinya, selalu menjadikanku wanita yang tidak pernah merasa sendirian. dia zee lelaki terbaik yang pernah hadir dihidupku. te...