Setelah zee mengantar anin ke kelasnya dia kembali dengan hati yang riang gembira dia jadi senyum senyum sendiri karna berhasil mengantar crushnya itu.
Saat zee tengah berjalan menuju kelasnya ada tepukan di pundak sebelah kanannya itu zee yang reflek menoleh ke arah belakang melihat siapa yang menepuk dirinya.
"Hai zee masih inget aku ga?" Tanya gadis itu.
Zee terdiam sejenak memikirkan siapa kah wanita didepannya ini wajahnya yang lumayan familiar tapi dia tidak ingat siapa nama gadis didepannya ini, zee mengerutkan dahinya dan wajah cengonya itu membuat gadis didepan zee tersenyum gemas karna wajah menggemaskan zee.
Dari arah tangga terdapat anin serta sisca gaby dan shani yang menuruni tangga terhenti karna melihat zee yang sedang berdua dengan gadis muda itu bukan shani sisca dan gaby yang berhenti anin yang berhenti saat melihat zee.
Zee tidak melihat jika ada anin karna dia membelakangi tangga itu jadi dia tidak tau kalo anin ada disana.
Saat sisca ingin menegur anin dia malah ditarik begitu saja melanjutkan jalannya menuju ruang guru untuk mengumungkan bahwa upacara pagi ini akan segera dimulai.
Zee masih aja memikirkan siapa gadis depannya ini kenapa dia seakan lupa tanpa sadar pengumuman dari ruang guru yang memberitahukan bahwa upacara akan dimulai pun membuat zee tersadar.
"Ehm..gue gatau lu siapa nanti gue mikir lagi kalo udah ketemu gue mau baris dulu" ucap zee.
Saat zee hendak melangkahkan kakinya ke barisan teman temannya itu dia melihat anin yang tengah mengurus anak anak yang tidak memakai atribut lengkap jadi zee berfikir jika dia tidak memakai atribut lengkap maka dia akan dihukum anin ya gapapa lah ya dihukum sama mba crush.
Zee berbalik badan dan menghampiri gadis itu lalu memberikan topi yang dia kenakan untuk dipakai gadis itu.
"Lu pake topi gue biar ga dihukum murid baru kan jangan bikin masalah biarin gue aja yang gantiin hukuman lu dah sampek ketemu nanti gue ingetin dulu nama lu siapa" zee berlalu begitu saja tanpa mendengarkan penjelasan gadis itu.
Gadis yang diberikan topi milik zee hanya tersenyum hangat zeenya tidak pernah berubah selalu memikirkan orang lain agar terhindar dari masalah perilaku zee itu bisa membuat orang lain salah paham akan sikapnya itu dan secara tidak sadar anin menatap interaksi antara zee dan gadis yang tidak dia ketahui siapa namanya.
Zee yang sudah berada dibarisan kelasnya ditanya oleh aldo kemana topi milik zee.
"Heh panjul topi lu mana lu mau dihukum di hari pertama jadi murid" senggol aldo kepada zee.
"Gue kasi ke orang kasian ga pake atribut lengkap biar gue aja di hukum orang osis yang jaga anak ga pake atribut lengkap itu ka anin jadi ya gue seneng seneng aja"
Aldo yang mendengar alasan klis dari abangnya itu hanya menggelengkan kepala sedangkan gracio memukul kepala zee dengan topinya.
"Modus lu ga banget sumpah bego banget" ucap gito.
"Gapap-" ucap zee yang terpotong karna bajunya ketarik kebelakang oleh salah satu osis zee yang hendak marah saat menoleh ke belakang mendapatkan anin dia tidak jadi marah takut duluan.
"Eh ka anin" zee mengaruk tengkuknya yang tidak gatal akibat tatapan anin yang tajam.
"Udah tau ga lengkap kenapa masuk barisan kelas?" Tanya anin ketus.
"Iya ini mau kebarisan sana kak" ucap zee.
"Cepet kesana jangan melimpir melimpir ke barisan cewe" anin mengucapkan itu dengan sadar entah lah rasa cemburunya terhadap zee tadi masih ada.
"Bisa ga si peka kalo gue cemburu katanya always suka gue tapi nempel nempel sama yang lain mana topinya dikasi lagi ah bete banget sumpah" gumam anin pelan.
"What's wrong with you?" Tanya sisca.
"Nope I'm fine" jawab anin singkat
Zee mendengar ucapan anin tadi melimpir sejak kapan dirinya melimpir perasaan dia tadi sama barisan cowo juga ga kemanaa mana.
Zee mengacuhkan itu semua dan berjalan kebarisan anak anak yang tidak memakai atribut lengkap setelah semuanya sudah dipisahkan dan semua siswa sudah tertib baru lah upacara itu dimulai.
Anin sedari tadi saat upacara dimulai selalu melihat kearah zee dia sebenarnya tidak tega menempatkan zee ditempat yangg panas ya dia tau si matahari pagi itu memang bagus tapi melihat zee keringat seperti itu dia tidak tega.
"Pengen marah sama dia tapi kasian juga udah dihukum" ucap anin yang terdengar oleh sisca.
Kebetulan sisca menjaga di tempat yang bersebelahan dengan anin.
"Ekhm masi jealous mbanya ya ngeliat brondongnya dideketin cewe lain" ledek sisca.
Anin reflek menoleh"ngapain nguping si lu" ucap anin dengan ketus.
"Gue ga nguping ya sorry suara lu aja kenceng udah kali liatin zeenya gabakalan ilang juga, btw zee makin cakep waktu keringetan gitu" ucap sisca.
Anin menutup mata sisca agar dia tidak melihat zee "gabole sis punya gue lu mas bumi aja gausah ke zee" dia tidak rela jika zee di gebet sahabatnya ini.
"Dih ga rela dia orang belum pacaran ya masih bisa lah gue deketin" kalian jangan berfikir sisca akan merebut zee dia hanya mengertak anin aja agar sahabatnya itu membuka hatinya buat zee.
"Udah deh diem gue mau liat zee dari deket bye" ucap anin dengan suara pelan meninggalkan sisca.
"Dasar tukang denial gensian giliran mau gue embat zeenya langsung gercep tuh deketinnya" gerutu sisca.
Anin berjalan mendekati barisan zee dia hanya memfokuskan pandangnya kearah zee sedangkan zee hanya memandang kearah depan tanpa melihat kearah samping.
Saat anin semakin dekat zee reflek menoleh kearah kanan yang mendapat anin melihat dirinya juga keduanya sempat eye contact beberapa detik lalu diputuskan begitu saja oleh anin, zee yang direspon seperti itu pun menatap anin dengan lesu.
Anin menahan senyumnya di depan zee dia menjalan tugas dengan baik dan menyadarkan dirinya jika dia masih marah sama zee.
Aneh ga si cemburu sama orang yang kita ga punya hak buat cemburu pacarpun bukan juga.
Zee berbicara pelan kepada anin "jangan kesini panas aku gamau kamu keringetan"
Anin menangkap sinyal itu dan hanya mengganguk patuh terhadap ucapan adik kelasnya itu.
Zee yang sedang dihukum oleh aninpun masih memikirkan anin agar zee saja yang keringetan kepanasan jangan anin.
Siapa tuh yang berhasil bikin anin cemburu makasi btw jadi aninnya ga denial lagi wkwkwk mau tau kelanjutannya tungguin ya!
Sorry banget guysss kalo telat updatenya kemaren ada kendala jadi gasempet update thanks buat votenya kemaren gue suka baca komen kalian kok makasi yang udah vote gue suka ngeliat kalian gesrek wkwkwk happy reading readers.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Istimewa [END]
Novela Juvenil"setidaknya aku pernah hadir, dan dicintai olehnya sedalam itu" zee. "aku beruntung pernah dicintai oleh laki laki sehebat dirinya, selalu menjadikanku wanita yang tidak pernah merasa sendirian. dia zee lelaki terbaik yang pernah hadir dihidupku. te...