29

1.3K 208 16
                                    

pagi yang cerah dihari minggu adalah yang paling ditunggu untuk semua orang terutama zee, karna ada satu hal yang ingin zee bicarakan dengan kedua orang tuanya itu.

zee baru selesai mandi dan berpakaian santai menuruni anak tangga menuju ke meja makan untuk sarapan disitu sudah ada kedua orang tuanya dan adiknya.

"pagi semua" sapa zee kepada orang runah.

"pagi bang" jawab mereka serentak.

"pah,mah" panggil zee sambil duduk di kursi sebelah aldo. "ada yang perlu zee obrolin sama kalian" lanjutnya.

"ok habis makan ya bang kita obrolin" sahut nanda papa zee.

ke empat orang itu makan dengan hikmat setelah selesai papah zee menunggu zee di ruang tamu disitu sudah ada aldo dan nanda tinggal menunggu risa untuk bergabung setelah risa duduk barulah zee memulai pembicaraan itu.

"pah,mah, sebelumnya zee minta maaf sama kalian. karna zee nyari tau tentang ayah kandung zee dan minta tolong om rian bodyguard papa buat cari informasi itu udah lama juga zee tau siapa ayah kandung zee pah mah."

"zee minta maaf udah lancang minta bantuan om rian tanpa sepengatuhan papa sama mama, zee bener bener ngerasa bersalah sama kalian. terutama mama zee tau mama gapernah mau zee ketemu ayah karna dia yang udah buat zee kehilangan bunda tapi apa harus zee ikut benci sama ayah sama aja zee kayak ayah mah, kalo zee ngelakuin itu bunda ga akan suka jadi zee coba pelan pelan buat nerima dan sekarang zee siap ketemu sama ayah."

"pertama tau kalo ayah adalah ayah ka anin zee kaget, zee mikir apa hubungan zee sama ka anin bakalan selesai di hari itu juga? tapi ternyata tuhan ngasih jawaban lain zee masi bisa tetep sama ka anin karna ayah cuman ayah tiri buat ka anin ayah nikah sama mama lita itu karna mama lita ditinggal suaminya jadi ayah ngegantiin sosok suami serta ayah untuk mama lita dan ayah buat ka anin, zee akui ayah hebat ayah keren ayah bertanggung jawab atas rasa cinta dia sama mama lita tapi ayah gagal jadi ayah serta suami bunda ve sama zee."

"zee udah maafin ayah kok pah mah. apa zee boleh minta ijin sama papa dan juga mama buat ketemu ayah nanti sore dirumah mama lita zee pengen ketemu sama ayah kandung zee."

setelah mendengarkan penjelasan zee yang panjang lebar itu risa semakin takut jika nanti zee akan kembali kepada keynal dia tidak ingin berjauhan dengan zee. dia benar benar menyayangi zee seperti anaknya sendiri zee adalah seorang anak yang kuat dia benar benar berharga buat risa. kehadiran zee saat itu juga menguatkan risa karna saat itu risa sulit untuk hamil setelah menempuh pernikahan yang bisa dibilang lumayan lama sudah 3 tahun dia belum dikarunia anak hadirnya zee membuat risa dan nanda merasakan memiliki seorang putra tak lama setelah itu saat zee berumur satu tahun risa melahirkan aldo, banyak yang terjadi hal hal baik saat zee berada diantara risa dan nanda. maka dari itu risa sangat sangat menyayangi putra sulung sahabatnya itu.

zee menatap mamahnya itu zee bergeser mendekat kearah mamahnya itu dan menggenggam tangan risa. "mah zee ga akan ikut sama ayah kok zee bakalan tetep sama mama zee cuman mau ketemu kok ga lebih dari itu" ucap zee menyakinkan risa.

"janji sama mama kamu tetep disini sama mama jangan pernah kemanapun bang, mama gamau jauh dari kamu" ucap risa.

"iya mah aku disini sama mama" zee menoleh ke arah jam dinding yang menuju pukul 11 siang dia berjanji akan bertemu dengan ayahnya itu saat jam 12.

"mah kita siap siap ya buat kerumah ayah aku mau ketemu sama dia" ucap zee.

mama dan papa pamit untuk bersiap siap menganti baju mereka dikamar, aldo yang dari tadi hanya diam akhirnya membuka suaranya.

"gue gamau lu pergi dari rumah apapun yang terjadi lu harus tetep dirumah ini bang" sahut aldo.

"kenapa lu takut kangen sama gue?" ledek zee.

Dia Istimewa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang