"gimana Lyn Lia udah ketemu?"
"Enggak Paula,aduh gimana nih mana sekolah udah sepi lagi,itu anak kemana sih?"
Jesslyn dan Paula sedang panik saat ini.Mereka mondar-mandir di tengah koridor sambil berpikir kira-kira kemana perginya Thalia.
Pas istirahat pamit nya ke toilet tapi sampai sekarang gadis itu tidak pulang-pulang.Bahkan Jesslyn dan Paula sudah mengeceknya di seluruh toilet sekolah tapi tetap saja tidak ada.
Tidak mungkin kan Lia membolos,secara tas dompet dan ponselnya masih di kelas.
Sekarang sudah jam pulang dan dua sejoli itu masih tidak tahu kemana perginya satu teman mereka.
"Apa mungkin Lia ngebolos ya?"
"Ih enggak mungkin lah Paul goblok,kalau dia ngebolos terus perginya pakek apa secara uang sakunya masih di tas tuh"
"Bener juga sih lagian selalot-lalotnya otak Lia dia tuh gak pernah berani punya niatan buat bolos mata pelajaran"
"Bener,terus Lia dimana dong?"
Pertanyaan itu mengudara begitu saja sebelum keadaan kembali hening.Jesslyn dan Paula kembali mondar-mandir bak setrikaan baju di tengah koridor.
"lo berdua ngapain masih disini gerbang udah mau tutup tuh"
Jesslyn dan Paula menoleh secara bersamaan.Mereka mendapati persepsi pria tinggi berpenampilan acak-acakan sedang menggendong tasnya di bahu kiri.Acak-acakan tapi masih terlihat tampan di mata mereka.
"J-jjuan" Paula mendadak tergagap soalnya pria itu berjalan mendekat dengan ekspresi tegasnya.
"Itu,Juan apa Lo ngeliat Thalia?" Tanya Jesslyn.
Juan sendiri menatap dua gadis itu sambil mengerutkan keningnya."emang Thalia kemana?"
"Itu dari tadi Lia gak pulang-pulang padahal pamitnya cuma mau ke toilet eh sampe sekarang gak pulang" Paula
"Lo berdua udah cari?"
"Udah,bahkan hampir semua toilet sekolah kami periksa tapi Lia gak ada di sana"jelas Jesslyn.
"Lo yakin udah periksa semua toilet?"
Jesslyn tiba-tiba diam.Dia jadi teringat toilet pertama yang ia periksa.Toilet itu terpasang tanda garis kuning yang artinya sedang dalam masa perbaikan jadi dia tidak sempat membuka pintunya.Karena Jesslyn pikir tidak mungkin Lia berada di dalam.
"Sebenarnya gua enggak meriksa toilet yang deket kantin sih"
"Kok gak di periksa Lyn?"
"Ya kan toilet nya rusak Paul,enggak mungkin kan Lia masuk ke dalam situ?"
Juan tak menanggapi pembicaraan dua perempuan di depannya.Entah mengapa pikiran nya sekarang di penuhi hal-hal negatif.
Sekuat apapun Juan menepis prangsa buruk dan firasat jeleknya tapi tetap saja perasaan nya semakin gelisah.
Tidak bisa seperti ini.Juan juga penasaran dimana Thalia sekarang.
Tanpa berbasa-basi lagi Juan segera meninggalkan lorong koridor.
"Eh Juan Lo mau kemana?" Teriakan Jesslyn tak di gubris oleh Juan.Pria itu melangkah lebar dengan kaki panjang nya menuju area kantin.
"Udah Lyn ikutin aja siapa tahu Juan tahu dimana Lia"
"Iya juga ya, kayaknya dia tahu deh"
Akhirnya dua orang itu mengikuti langkah Juan menuju toilet dekat kantin.
Di sisi lain,tepat di dalam bilik WC sempit yang dikunci dari luar.Seorang gadis dengan keadaan mengenaskan tengah berusaha membuka kelopak matanya yang sangat berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JUAN |ON GOING!
FanfictionSedikit potongan cerita... "Kamu ngapain di sini?" Juan menatap wajah jelita di hadapan nya cukup lama."nemenin cewek yang lagi patah hati" Juan menaikkan sebelah sudut bibirnya sebelum ikut menatap ke depan."gak usah sedih Lo emang gak cocok jadi q...