Siang berganti malam,Juan dan Thalia kini sedang asik berjalan-jalan di tengah ramainya pasar malam.Saling berbagi tawa seolah tak ada beban.Menikmati berbagai permainan dan juga hiburan di tempat itu.
Thalia terlihat begitu bahagia saat ini.Tawanya mengalun ringan menikmati setiap momen kebersamaan nya dengan Juan.Pria yang baru di kenalnya beberapa minggu yang lalu.Namun sudah mampu membuatnya nyaman seolah mereka sudah kenal lama.
Juan menatap arlojinya yang sudah menunjukkan pukul delapan malam.Lalu beralih menatap tubuh pendek yang berjalan sambil mendekap boneka taddy bear di depan nya.
Gadis itu berjalan riang sesekali menggerakkan tubuhnya ke kiri dan kanan.Juan sampai terkekeh lucu melihat nya.Gadis di hadapan nya ini begitu kekanakan tapi entah mengapa ia menyukai sosok itu.
"Thalia pengen coba naik bianglala gak?"
Thalia berhenti melangkah,lalu menoleh ke belakang menatap wajah Juan."kamu pengen coba?"
Juan mengangguk.Tapi melihat reaksi Lia yang kurang excited membuat nya heran pasalnya sedari tadi gadis itu selalu bersemangat ketika menaiki wahana.
"Eumn Juan aku sebenernya punya sedikit trauma"
Juan mengerut kan kening bingung."trauma?trauma ketinggian? Tapi tadi Lo baik-baik aja tuh naik wahana lain"
"Bukan,bukan itu!"
"Lah terus?"Juan menatap kedua bola mata Lia mencoba membaca rasa takut gadis itu.
Thalia menggigit bibir bawahnya gelisah."gi-gimana kalau bianglala-nya berhenti di atas?"
"Hah?"Sekarang Juan mengerti.Thalia bukan takut ketinggian tapi takut jika bianglala-nya tiba-tiba rusak.Mungkin Thalia pernah mengalami kejadian seperti itu hingga membuat nya takut sampai sekarang.
"Gini loh Juan,gimana kalau seandainya bianglala nya tiba-tiba rusak dan kita lagi ada di atas nya,ih ngeri aku gak mau!"
"Apa? Hahahaha Thalia-Thalia Lo itu ada-ada aja,ya gak mungkin lah!"
"Itu bisa aja terjadi kan Juan pokoknya akau gak mau aku takut!"
Juan menghentikan tawanya lalu melilitkan satu lengannya di bahu Thalia.Di tariknya gadis itu agar menempel pada tubuhnya.
Thalia sampai blush lantaran posisinya dan Juan sangat dekat apalagi pria itu malah mendekat kan wajah tampannya.
"Tenang aja selama ada gue enggak akan terjadi apa-apa percaya deh?"bisik Juan.Sontak saja Thalia menoleh menatap wajah pria itu.Jarak wajah mereka sangat dekat,Lia sampai bisa melihat bagaimana aktraktif nya wajah Juan ketika menukikkan sebelah alisnya dengan sudut bibir terangkat hanya sebelah pula.
Benar-benar tidak baik untuk jantung Thalia.Hingga dengan cepat ia memalingkan wajah.
"Tetap aja aku takut!"
"Udah enggak usah takut gue bareng sama Lo"Juan tanpa rasa bersalah nya menyeret Thalia menuju depan tempat pembagian karcis.
"Eh tapi Juan aku takut aku enggak mau naik ah mending kamu naik sendiri aja takut tahu!"
"Udah-udah tenang enggak bakal terjadi apa-apa Thalia percaya sama gue deh?"
"Tap--"
"Permisi ini mbak dan mas nya jadi beli karcis gak tuh di belakang masih banyak yang ngantri jadi tolong cepat sedikit ya?"
Perdebatan Thalia dan Juan terhenti.Mereka sama-sama melihat kebelakang dan boom ternyata pasangan-pasangan yang lain tengah menatap mereka jengah.
Juan refleks mengambil dua karcis lalu membayar nya kemudian menyeret tubuh Thalia masuk ke area bianglala.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JUAN |ON GOING!
FanfictionSedikit potongan cerita... "Kamu ngapain di sini?" Juan menatap wajah jelita di hadapan nya cukup lama."nemenin cewek yang lagi patah hati" Juan menaikkan sebelah sudut bibirnya sebelum ikut menatap ke depan."gak usah sedih Lo emang gak cocok jadi q...