Thalia menatap keramaian dengan wajah lesuh.Yang tadinya dia bersemangat sampai ingin cepat-cepat datang,sekarang menyesal.Dia rasanya ingin pulang saja melihat banyak pasangan yang membuat mata iri.
Andaikan saja dia punya teman mungkin tidak akan semengenas kan ini.
"Paula Jesslyn i hate you guys!"
Decak Lia dengan mulut yang terus menggerutu.Janjinya dua orang itu akan datang tapi setelah di hubungi kembali mereka berdua mendadak tidak jadi datang.Katanya Paula sedang ada di Surabaya karena kakek nya yang jatuh sakit secara tiba-tiba.
Sementara Jesslyn sendiri tidak di beri izin untuk keluar.Entahlah,Lia memang sudah tahu betul jika kedua orang tua sahabat nya itu tak kalah protektif dari ayah dan ibunya.Maklum saja mereka sama-sama anak tunggal.
Jadilah dia disini,di pojokan menyendiri dengan tangan memegang gelas minuman sementara orang lain asik berdansa dengan pasangan mereka di tengah aula.
Padahal Thalia sudah dandan cantik tapi tidak ada satupun yang mau mengajak nya berdansa.
Bohong,sudah lima pria yang dia tolak karena Thalia sebenarnya tidak bisa berdansa.Merutuki dirinya sendiri,untuk apa coba dia hadir di acara seperti ini jika tidak tahu cara berdansa.Memalukan!
Thalia meminum jus nya dengan tenang sambil mendengarkan musik jazz yang mengalun merdu.Suasana sekarang begitu romantis.Banyak pasangan yang terlena.
Di tegukan ketiga mata Lia tanpa sengaja menemukan seorang pria yang begitu tampan.Hampir saja ia tersedak menyaksikan bagaimana indahnya ciptaan tuhan.
"Gimana bisa move on coba kalau kamu aja tiap hari makin ganteng"gumam Lia sambil terus menatapi wajah tampan yang berbaur dengan beberapa pria lainnya yang tak kalah tampan juga.
Tak tahan lagi, Thalia memutuskan untuk mendekat namun baru saja berjalan tiga langkah dia langsung berhenti.
Ternyata dia kalah cepat dengan gadis cantik bergaun putih bersih di sana.Si pemilik bentuk tubuh ideal dengan wajah bak dewi kecantikan nya.Tersenyum saja sudah terlihat seperti malaikat.
Hingga mampu membuat si pria pujaan terpesona dengan sekali pandang.
'come back Lia,she's perfeck than you!' suara hati Lia menjerit untuk menyerah saja.Stella bukan tandingan nya.Lihatlah,bahkan Jayden bisa tersenyum dan tertawa bebas dengan gadis itu.Tatapan nya juga seolah memancarkan binar cinta di sana.
Thalia tersenyum miris.Semua yang ia lihat beberapa bulan ini sudah memperjelas segalanya jika dia kalah dari Stella.Jayden,pria itu masih mencintai mantannya.Cara dia memandang,cara dia bicara,cara dia memperlakukan Stella semuanya membuat Lia sadar diri.
Bahwa sampai kapan pun Jayden tidak akan pernah jatuh padanya.Sakit memang mengakui semua nya tapi itulah faktanya.
Setelah dua jam acara berlangsung, akhirnya sampai juga ke tahap untuk memilih pasangan prom night malam ini.Semua yang hadir di aula terlihat excited.Berharap bahwa nama merekalah yang akan di panggil.
"Ok guys,acara selanjutnya adalah menentukan siapakah king and Queen prom malam ini,pemenang nya sendiri bakal dapat hadiah dari kami! Jadi mana suaranya nih yang excited pengen tahu?!"
Semuanya menyoraki MC." first we're gonna find our king and than our queen"
"Okey prom king in this night is......."
"...... JAYDEN GALANDRA!"
"AKHHH"
"JAYDEN WOAHH"
"KING NYA JAYDEN GUYS!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JUAN |ON GOING!
FanficSedikit potongan cerita... "Kamu ngapain di sini?" Juan menatap wajah jelita di hadapan nya cukup lama."nemenin cewek yang lagi patah hati" Juan menaikkan sebelah sudut bibirnya sebelum ikut menatap ke depan."gak usah sedih Lo emang gak cocok jadi q...